Photo Story: Street Photography di Kawasan Pecinan Magelang



Dari sejak dahulu masih memakai HP sebagai alat utama untuk mengabadikan momen, saya senang sekali untuk sekadar jalan-jalan di kota, memotret aktivitas masyarakat di pagi hari sampai memainkan bayangan sebagai ornamen foto. Setiap gambar yang terekam oleh kamera selalu memiliki ceritanya masing-masing, dan saya suka mengabadikannya. Magelang selalu memiliki sudut-sudut menarik untuk dipotret, terlebih ketika pagi hari di mana orang-orang sedang mulai keluar dari rumah mereka masing-masing untuk memulai aktivitas. Selain itu, saya juga senang sekali dengan cahaya matahari pagi yang selalu bisa membuat seluruh isi kota tampak lebih menarik.

Setelah lama tinggal di Semarang saya jadi jarang sekali berkeliling Kota Magelang, entah itu jalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Jadi, ketika saya memiliki waktu luang ketika pulang ke Magelang, selalu muncul pikiran "Kenapa enggak coba jalan kaki keliling kota ya mumpung sedang tidak ada kegiatan? Sekaligus olahraga". Atas dasar pikiran itu, saya jadi tambah kepikiran ingin keliling, sekaligus bawa kamera bergaya vintage sepertinya asyik juga. Hehehe

Kenapa harus Pecinan? Saya pribadi merasa kalau Pecinan Magelang ini merupakan salah satu sudut terbaik untuk mengabadikan momen, karena cukup banyak orang yang sedang memulai aktivitas mereka. Saya ingin punya koleksi foto yang penuh dengan ekspresi natural manusia, khususnya pada pagi hari di mana matahari sedang lembut sekali. 

Nah, mungkin sudah cukup pembukanya, biar enggak kepanjangan. Sisanya cerita di artikel ini akan ditentunkan melalui foto-foto yang saya potret.

Oh ya, semua foto saya potret menggunakan Fujifilm X-T1 tanpa diedit sedikitpun.

Buku konvensional selalu memiliki daya tarik tersendiri walaupun E-book sudah bisa kita baca dengan mudah di genggaman tangan.

Masih ingat kapan terakhir kali beli koran? Dulu saya sering sekali mencari majalah Bobo di penjual koran seperti ini. Haha

Klenteng Liong Hok Bio

Man with his bicycle passed in front of me

Film simulation BW milik Fujifilm memang ajib!



Hope you are all safe and healthy!


Drive thru tradisional (?)

Ketika sedang memencet half-shutter, beliau tiba-tiba melihat ke kamera.



Eh, eh, bentar, dong!

The morning talks
Saya selalu suka dengan situasi pagi seperti ini. Ketika orang-orang sedang mencari harapan baru, mencari sesuatu yang mungkin tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Tempat orang-orang meraih asa. Berbahagialah!


Salam hangat,
Angga Tannaya

0 Response to "Photo Story: Street Photography di Kawasan Pecinan Magelang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel