Vanaprastha Gedong Songo: Rumah Kayu Di Antara Hutan Pinus



Tempat manakah yang jadi favoritmu ketika berlibur di daerah Semarang? Beberapa orang pasti akan sering menyebutkan Bandungan sebagai daerah wisata favorit mereka. Karena memang selain udaranya dingin, Kecamatan Bandungan memiliki potensi wisata yang bagus. Udara di sana terlihat kontras sekali dengan pusat Kota Semarang yang panasnya minta ampun ketika siang hari. Bahkan, saya sama sekali tidak bisa lepas dengan kipas angin setiap hari saya beraktivitas di kota tersebut. Maka dari itulah Bandungan merupakan daerah yang cocok sekali dijadikan pilihan liburan di akhir pekan.

Ada beberapa macam wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari curug, candi, hutan pinus ada di daerah itu. Pada kesempatan kali ini saya ingin sekali mencari tempat dingin yang berkabut. Sebab, menurut saya kabut itu adalah sebuah perisitiwa yang sangat jarang sekali saya temui beberapa waktu ini. Tapi, ketika mendaki gunung kabut bukanlah sesuatu yang kami harapkan. Tapi jika obyek wisatanya hutan pinus, kabut justru menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk saya. Ngomong-ngomong lokasi yang saya datangi ini berada satu area dengan Candi Gedong Songo, pasti tahu, kan? Namun tujuan utama saya justru ke hutan pinus yang memiliki bangunan yang terbuat dari kayu, entah itu penginapan atau apa saya kurang paham. Tapi sangat menarik jika dikunjungi. Namanya Vanaprastha, pasti masih awam ya di telinga kalian? Saya kira pada awalnya tempat ini merupakan khusus hutan pinus tapi ternyata satu komplek dengan area Candi. Awalnya saya bingung ada di sebelah mana, namun setelah bertanya pada petugas ternyata lokasinya jadi satu dengan candi yang berarti kita harus bayar tiket masuk ke candi tersebut. Tiket masuk candi IDR 10.000. Saya pikir kita tidak akan ditarik uang lagi setelah itu, tapiii ternyata kita harus membayar lagi untuk masuk area Vanaprastha. Bagi kalian yang masih belum tahu lokasi candi, bisa dicari saja di maps.

Saya bersama Agatha waktu itu. Siaalnya, kami datang di waktu yang mepet dengan penutupan loket Vanaprastha, tapi karena saya kong kalikong dengan petugas, kami akhirnya bisa masuk namun mentok sampai jam 17.30 saja. Ketika masuk saya cukup takjub sih melihat rumah kayunya, enak sekali dipandang, sangat cocok dengan background hutan pinus. Pengen nih punya rumah beginian suatu saat nanti. Hahaha





Tapiiii kabut yang saya tunggu tak kunjung datang, padahal saya sangat menantikan datangnya kabut pada waktu itu. Tapi hal itu sama sekali tidak mengurangi keindahan tempat ini. Walaupun terdapat bangunan di sana, tapi masih terlihat asri tempatnya dan sangat bersih. Senang sekali saya melihat tempat wisata yang bersih seperti ini, saya berharap semua destinasi wisata di tempat lain bisa bersih juga dari sampah. Dan semoga saja orang-orang bisa segera sadar bahwa membuang sampah sembarangan itu merupakan hal yang menyebalkan.

Karena waktu berkunjung sudah habis, kami segera turun menuju parkiran. Tapi karena kami tadi juga membayar tiket masuk candi, maka kami juga tak lupa untuk menikmati area candi juga, kan sayang yak kalau cuma bayar saja. Setelah kami selesai foto-foto, kami berjalan ke bawah menuju parkiran, kabut malah baru turun menutupi jalan. Lahhhh, daritadi padahal nungguin malah sekarang baru turun, mana waktu itu hari sudah gelap juga. Yasudah mau bagaimana lagi. Memang sih, alam itu sangat sulit untuk ditebak. Semoga siapapun yang melihat artikel ini, bisa menyadari bahwa sampah itu seharusnya dibuang di tempat yang semestinya, bukan malah dibuang sembarangan. Mari kita jaga alam ini tetap bersih.



Salam Hangat,
Angga Tannaya

2 Responses to "Vanaprastha Gedong Songo: Rumah Kayu Di Antara Hutan Pinus"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel