OYO De'Balcon Accomodation: Penginapan Dekat Bandara Ngurah Rai
Friday, April 3, 2020
2 Comments
Apakah Anda merupakan seseorang yang sering berkelana dan
menjadikan penginapan sebagai salah satu faktor terpenting dalam suksesnya
perjalanan? Jika iya, maka kita sama. Hehehe. Saya senang sekali bepergian dan kadangkala dalam beberapa situasi saya diharuskan untuk
berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh. Entah karena dana sudah mepet, maupun jaraknya yang tanggung
jika harus mencari transportasi. Oleh karenanya badan dan kaki pun rasanya
butuh tempat ternyaman untuk diistirahatkan. Maka dari itu hotel maupun
penginapan lainnya perlu diperhitungkan ketika sedang berkelana.
Seperti halnya ketika saya sedang perjalanan pulang dari
Nusa Tenggara Timur menuju Jawa, dan saya ingin transit terlebih dahulu di
Bali. Setelah 2 bulan bergelut dengan slogan “Traveler Minim Dana”, akhirnya
untuk pertama kali saya naik pesawat juga! Yeaaayyy, salah satu bucketlist saya
akhirnya bisa dicoret. Hahaha
Berangkat dari Bandar Udara Komodo dan mendarat di Bandar
Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Rencananya saya dan beberapa kawan akan
menginap satu malam di Bali. Karena dana sudah mulai menipis, mau-tidak mau
akhirnya saya harus mencari penginapan semurah mungkin dengan kamar senyaman
mungkin. Ngomong-ngomong, saya dapat dengan mudah tidur di mana saja, namun
dalam beberapa kasus saya ingin pula menikmati kamar yang nyaman. Setelah sebelumnya
sudah melakukan riset, ketemulah satu nama penginapan yang saya rasa cocok
dengan kebutuhan.
Penginapan ini bernama OYO De’balcon Accomodation. Jarak untuk sampai penginapan ini tidak terlalu jauh dari Bandara
Ngurah Rai, sekitar 1.7km. Untuk ukuran saya jarak segitu tidaklah jauh, jadi
daripada mengeluarkan uang lagi untuk memesan taksi, lebih baik jalan kaki saja
sekaligus olahraga. Setelah jalan kaki, ternyata memang tidak jauh, menurut
saya cenderung dekat. Ditambah lagi lokasinya berada pada area Bandara Ngurah Rai
dan kita tidak perlu pergi ke pusat kota terlebih dahulu.
Penginapan ini berbentuk seperti halnya indekos yang biasa
ada di Jawa. Pertama kali datang, kita langsung bisa melihat kamar-kamar
berjejer berbentuk letter U dan
memiliki 2 tingkat. Saat ini saya memesan kamar yang ada di bawah. Karena posisinya
saya tidak sendirian, maka satu kamar diisi beberapa orang. Otomatis pengeluaran
pun bisa sedikit ditekan. Hehehe
Kamar dan bed bersih
dengan tipe King bed alias ukuran besar
dan hanya 1 ranjang saja. Terdapat TV besar, dan AC. Sepertinya, zaman sekarang
ini AC merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses memilih penginapan.
Kamar mandi pun bersih dan cukup besar, tersedia shower dan WC duduk. Sayangnya
menginap di sini tidak disediakan sarapan, walhasil saya harus memesan makanan
ekstra melalui jasa ojek online. Tetapi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang terlalu
berarti menurut saya pribadi. Karena bersih dan kenyamanan merupakan sesuatu
yang lebih penting.
Oh ya, kali ini saya memesan kamar menggunakan aplikasi
Traveloka. Harga per malam ketika itu adalah kurang lebih 90rban. Harga tentu
akan berubah-ubah bergantung pada tanggal maupun musim liburan. Biasanya harga akan cenderung lebih mahal jika berdekatan dengan hari-hari raya atau perayaan lain. Terakhir kali saya cek
kembali ternyata hanya berkisar 100rb lebih sedikit. Tetap murah, kan? Lokasi cukup
strategis dan harganya sangat bersahabat.
Jadi, menurut saya penginapan ini dapat kalian jadikan
referensi menginap karena lokasi dan harganya yang bersahabat. Apalagi jika
tujuan kalian di Bali hanyalah sekadar transit saja dalam waktu yang singkat. Selamat
berkelana! Semoga kita berpapasan.
Salam hangat,
Angga Tannaya
OYO memang ramah untuk backpacker ya :D kerennnn
ReplyDeleteBetul. Apalagi hanya untuk transit, sudah paling cocok pokoknya. Haha
Delete