Liburan Murah Meriah ke Flores ala Saya!
Wednesday, April 1, 2020
Add Comment
Berkelana ke sebuah tempat menarik merupakan cita-cita bagi
banyak orang. Ditambah lagi dengan hadirnya media sosial yang memungkinkan para
pengguna untuk berbagi foto dan pengalamannya, termasuk tentang tempat-tempat
indah yang mereka kunjungi. Beruntungnya, kita hidup di negara yang penuh
dengan keanekaragaman budaya dan eksotisme alamnya. Dengan begitu, kita tak
perlu jauh-jauh untuk menikmati keajaiban dunia ini.
Sialnya, berkelana ibarat sebuah candu. Ketika kau
terjerumus ke dalamnya, candu berkelana itu akan selalu datang menghampirimu. Entah
mengapa, kita dengan senang hati melakukan hal tersebut. Ah, menyebalkan!
Beberapa waktu lalu saya beruntung sekali bisa berkelana di
salah satu daratan terindah di Indonesia bernama Flores. Nama Flores sekarang
saya rasa sedang naik daun. Mulai dari eksotisme Taman Nasional Komodo, hingga desa
tradisional yang menarik bernama Wae Rebo. Kali ini saya akan berbagi tips
supaya kalian bisa berkelana di Pulau Flores dengan menekan pengeluaran seminim
mungkin, tentu berdasarkan pengalaman pribadi saya.
1. Transportasi
Salah satu hal paling penting ketika berkelana adalah
transportasi. Semakin kecil pengeluaran pada transportasi, semakin kecil pula
total budget traveling yang akan kalian keluarkan. Tentu ada banyak
alternatif untuk mengatasi hal yang satu ini. Entah berburu promo tiket, atau
menggunakan cara lain. Cara lain apa, sih? Begini, terdapat 2 pilihan ketika
kita akan bepergian ke luar pulau. Pertama, menggunakan moda transportasi pesawat.
Kedua, menggunakan transportasi darat yang dikombinasi dengan transportasi
laut.
Kekurangan menggunakan kombinasi transportasi darat dan laut
adalah waktu tempuhnya yang bisa berkali-kali lipat lebih lama. Tetapi,
kelebihannya adalah kalian bisa memangkas pengeluaran berkali-kali lipat lebih
murah daripada menggunakan pesawat. Sedangkan transportasi pesawat adalah
kebalikannya, memangkas waktu namun “menguras” dompet kalian. Karena kali ini
pembahasannya adalah liburan semurah mungkin, saya rasa lebih baik lupakan moda
transportasi pesawat. Kecuali kalian bisa mencari promo tiketnya jika dirasa
tidak selisih jauh dengan transportasi darat dan laut.
2. Pengeluaran selama berlibur
Poin kedua ini juga tidak kalah penting. Perlu diketahui
bahwa berkunjung ke spot menarik di Taman Nasional Komodo harus menggunakan
perahu kecil. Jaraknya pun cukup berjauhan. Setelah sampai di Labuan Bajo, kalian
bisa segera mencari jasa penyedia tur yang akan mengantarkan kalian ke
spot-spot menarik di sana. Mulai dari Pulau Padar, Taka Makassar, Manta Point,
Pink Beach dan tentu bertemu dengan satwa khasnya yaitu Komodo. Namun, tersedia
berbagai tipe trip yang mereka tawarkan. Umumnya, kalian bisa memilih full day trip sampai 3 days trip. Semakin lama trip
dilaksanakan, pasti akan semakin mahal juga biayanya. Jadi, jika kalian memang
berkeinginan untuk sekadar berlibur dan bisa menikmati spot menarik di sana, full day trip bisa menjadi pilihan yang
menarik.
Ada juga pilihan menarik berlibur menggunakan Kapal Phinisi,
itu lho kapal berdesain menarik yang sering muncul di Instagram, tetapi saya
pribadi tidak merekomendasikan paket tersebut jika dana dirasa sangat minim.
Karena tentu selisih harganya lumayan besar jika dibandingkan dengan perahu
biasa.
Setelah berkunjung ke Taman Nasional Komodo, kalian bisa
istirahat terlebih dahulu di Labuan Bajo sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa
Wae Rebo. Banyak sekali hotel untuk para backpacker yang harganya bervariatif.
Ada yang hanya 50rb saja untuk menginap 1 malam, lho! Pokoknya jangan malas
untuk berkeliling mencari penginapan murah di sana.
Untuk memangkas biaya transportasi di Labuan Bajo, kalian
bisa menyewa sepeda motor yang harganya juga cukup bervariatif. Saya mendapat
harga sewa 75rb untuk 24 jam. Murah banget, kan? Kalian bisa menggunakannya
untuk menuju Desa Wae Rebo keesokan harinya.
Jarak menuju Wae Rebo dari Labuan Bajo lumayan jauh, waktu
tempuhnya sekitar 3 jam jika paham
dengan rutenya. Jika kalian ingin menginap di Desa Wae Rebo, kalian akan
membayar biaya penginapan sebesar 325rb. Mahal? Relatif. Karena menurut saya pengalaman
yang didapat akan lebih berharga pastinya. Soal makan tenang saja, sudah
disediakan di penginapan. Hanya tinggal bawa fisik yang prima agar kuat
trekking menuju Desa Wae Rebo. Jangan lupa bawa uang tambahan juga supaya tidak
panik ketika ada sesuatu yang di luar ekspektasi kita.
Berikut adalah itinerary yang telah saya
susun secara sederhana dan bisa kalian jadikan referensi.
Hari 1-2: Berangkat menggunakan kapal ferry dari Surabaya
menuju Labuan Bajo dengan harga 350rb. Waktu tempuhnya adalah 36 jam perjalanan
laut. Kalian bisa menggunakan transportasi apapun untuk sampai Surabaya. Menginaplah
sehari setelah sampai di Labuan Bajo agar badan tetap fit.
Hari 3: Melakukan trip seharian penuh dengan jasa penyedia
tur. Harga bervariatif, cari yang menurut kalian cocok dengan kebutuhan.
Hari 4: Mengeksplorasi Labuan Bajo. Banyak kok destinasi
menarik di sana, mulai dari Bukit Sylvia maupun Goa Batu Cermin. Puas-puasin, deh!
Hari 5-6: Mengunjungi Desa Wae Rebo. Percayalah, pemandangan
dan budayanya luar biasa! Kalian tidak akan menyesal pokoknya. Setelah puas di
Wae Rebo, waktunya kembali ke Labuan Bajo dan menginaplah sehari lagi.
Hari 7: Waktunya menuju rumah. Setelah seminggu berkelana,
rumah menjadi destinasi favorit setiap orang.
Itinerary di atas tentu sangat fleksibel, kalian bisa
menyusunnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Selamat
berkelana, semoga kita berpapasan! #liburanmurahmeriah
Salam hangat,
Angga Tannaya
0 Response to "Liburan Murah Meriah ke Flores ala Saya!"
Post a Comment