tag:blogger.com,1999:blog-79587099617722654732024-03-17T01:53:15.106+07:00JURNALANGGA - My Travel DiaryIndonesian Travel BloggerAngga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-7132695461560700142022-11-27T20:01:00.002+07:002022-11-27T20:01:31.335+07:00Solo Trekking menuju Curug Lawe Sicepit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8OYTqRzr6o1hsP2m_dmKPn7E23VGeePgM_FBajAFQkcMO-NvAHl5AVNHg7VuCk-u_isaJsmx4SxVFbg_NBPR39MKl8Mdcj7hpNk0LZ8mq1MPAC33IlFo3drLFuigmVioaDRg5jlJuMWnbx4j7flzS9wXtn3rYhVGbeXPSD6ID7xSMQCPiiD4RE8ea/s4037/DSCF9978-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4037" data-original-width="3230" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8OYTqRzr6o1hsP2m_dmKPn7E23VGeePgM_FBajAFQkcMO-NvAHl5AVNHg7VuCk-u_isaJsmx4SxVFbg_NBPR39MKl8Mdcj7hpNk0LZ8mq1MPAC33IlFo3drLFuigmVioaDRg5jlJuMWnbx4j7flzS9wXtn3rYhVGbeXPSD6ID7xSMQCPiiD4RE8ea/w320-h400/DSCF9978-Edit.jpg" width="320" /></a></div><p>It's been months since my last post has been published. Saat ini sepertinya pamor travel blogger sudah tak sebesar dulu, ya. Dulu, padahal rasanya asik sekali tiap kali kami membaca tiap post milik travel blogger lain. Sampai-sampai saya sampai ngiler pengen banget pergi ke tempat yang kawan saya tulis di blog-nya karena story-telling dia terngiang-ngiang di kepala. Namun apa mau dikata, perkembangan zaman memaksa kita untuk migrasi ke dalam format video.</p><p>Cuma rasanya kangen sekali nulis pengalaman saya di blog yang sudah lama saya bangun. Rasanya itu beda banget ketika kita membaca cerita dan diceritakan dalam bentuk video. Beda banget! Dengan membaca, kita jadi lebih imanjinatif. Sambil ngebayangin tulisan yang ditulisin oleh blogger lain itu seru banget! Nah, makanya saya pengen memulai lagi aktifitas yang sudah lama enggak saya lakukan, yaitu nulis perjalanan saya di blog ini. Ya, walaupun pasti tidak seramai dulu, sih. Hehehehe</p><p>Jadi, hampir 2 tahun ke belakang ini saya sedang sibuk buat nyari cuan. Boro-boro buat nulis, buat cari bahan tulisan yang artinya traveling saja sampai enggak sempat. Pekerjaan saya yang tadinya shifting sekarang jadi <i><strike>nine to five</strike> nine to six, </i>cuma ya tetap saja rasanya sudah capek di pekerjaan. Jadi saya enggak bisa sebebas dulu untuk traveling. Padahal dulu traveling selama 2 bulan rasanya enggak ada beban, eh sekarang cuma buat liburan 4 hari aja rasanya susahhh. </p><p>Sorry sorry, curhatnya cukup 3 paragraf saja. Hahahaha</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Qt5bWkXQnW5E43WKo5Yzj1vK9S0HlCGa1O2gGvQSyJcunQS_H0a7PWdZCjxpYzfrL8DSE8geNgbBdXAUzy_beMS2rSmFseRNDl1qbAo9LzZsOxN4zWN32qPfS-qJnBaXx8UJY9M5H7EDpxWHnAEDih3Rs0pOOb0EFFHi3sAah8GnFTf9dLb40-x7/s4432/DSCF4253.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2988" data-original-width="4432" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Qt5bWkXQnW5E43WKo5Yzj1vK9S0HlCGa1O2gGvQSyJcunQS_H0a7PWdZCjxpYzfrL8DSE8geNgbBdXAUzy_beMS2rSmFseRNDl1qbAo9LzZsOxN4zWN32qPfS-qJnBaXx8UJY9M5H7EDpxWHnAEDih3Rs0pOOb0EFFHi3sAah8GnFTf9dLb40-x7/w400-h270/DSCF4253.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View menuju Curug Lawe Secepit</td></tr></tbody></table><p>Sudah beberapa tahun ini saya tinggal di Kota Semarang. Menurut saya pribadi, tempat wisata di kota ini kurang variatif. Pantainya kurang eye-catching, beberapa banyak sampahnya juga. Dataran tingginya juga enggak semenarik kota lain. Mungkin lebih tepatnya jarang ada yang sesuai dengan selera saya. Jadi kalau mau cari tepat yang menarik harus keluar dari Semarang, cuma kan enggak bisa dilakukan tiap minggu. Sampai suatu ketika saya melihat foto dari kawan saya yang memperlihatkan sebuah air terjun yang bagi saya cukup menarik dan enggak jauh dari Semarang. Kenapa saya bilang menarik? Karena sepi bangeett, airnya cukup deras dan kalau pas kabut cakep banget. </p><p>Setelah saya coba riset, ternyata dari Kota Semarang cuma 1 jam perjalanan saja. Wah tanpa pikir lama saya langsung gas saja! Berangkat dari tempat saya sekitar pukul 1 siang biar dapetin kabut. Saya enggak tahu dasarnya apa, tapi dataran tinggi itu <i>opportunity</i> kabutnya akan lebih besar ketika siang hari sampai sore. Lokasi air terjun ini sebenarnya berada di perbatasan Semarang dan Kendal, walaupun secara administrasi sudah masuk ke Kab. Kendal cuma lumayan dekat, kok. Bukan Kendal yang pojok barat, jadi santai aja.</p><p><b>Rute Menuju Lokasi</b></p><p>Rutenya, kalau kalian berada di area Undip bisa langsung ke arah selatan menuju Ungaran, nanti kemudian ambil ke arah jalan raya Gunung Pati ikutan saja jalannya sampai ke Kecamatan Mijen nanti ambil kiri ke arah Boja. Setelahnya ambil kiri lagi di pertigaan Terminal Cangkiran, naik ke atas ke arah kebun teh Medini. Nah air terjun yang maksud ini lokasinya sebelum kebun teh. Biaya masuk ke Air Terjun Lawe Secepit adalah IDR 5,000 per orang dan IDR 2,000 untuk parkir per motor. Saya enggak merekomendasikan air terjun ini untuk kalian yang mau pakai mobil karena enggak ada lahannya. Kalau dipaksa sih kemungkinan bisa, tapi harus numpang ke halaman warga setempat. Cuma tidak ada jaminan bahwa warga akan menyetujui hal tersebut. Jadi, ya pakai motor saja.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfA1XfcZo1HrAq2aGPq8DVcZHPL8FbDsj9PSdImckyiHogInoPP6SbwyfDsCQzJ14RBW1Zj3Z5cbuUiyCukMaSHTbyAehenVRjJmDlORbspunehhRda88trVb1JzPPSlfamUDtRVtkAGN0AtjHVwUbmmb0xJWHf-j20jufbQkzrnQQ_kf-Ln_iRPI8/s4896/DSCF9970.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="4896" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfA1XfcZo1HrAq2aGPq8DVcZHPL8FbDsj9PSdImckyiHogInoPP6SbwyfDsCQzJ14RBW1Zj3Z5cbuUiyCukMaSHTbyAehenVRjJmDlORbspunehhRda88trVb1JzPPSlfamUDtRVtkAGN0AtjHVwUbmmb0xJWHf-j20jufbQkzrnQQ_kf-Ln_iRPI8/w400-h266/DSCF9970.jpg" width="400" /></a></div><br /><p>Untuk sampai ke air terjun perlu trekking sekitar 15-30 menit. Trek tergolong mudah untuk saya pribadi karena tidak perlu menyeberangi sungai seperti air terjun pada umumnya. Jalan setapaknya pun terbilang sangat jelas. Jadi kalau kalian mau solo trekking seperti saya, bisa dibilang cukup aman. Selama perjalanan kalian akan disuguhkan pemandangan hutan hujan tropis yang cukup lebat. Di beberapa point treknya cukup terbuka, jadi kita bisa melihat </p><p>Setelah 15 menit jalan kaki, saya akhirnya sampai ke lokasi air terjun. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiSxMfpH6v_QVXGd9Km1KdHkmFBwLpYPBNrw0qnGIBtfhMiZJbfRD7gVYO4moeWboTNk3F4sibU3zmSqtGmqcnXteM2ihp78O-WY-Ekq64GEumKz5cExpH4vyA7ZmXAO0_9DJx77wr-mXkHw0rk9zm4JUpqxbvw4-5DcvdhYMgmiEgu8XlnvekwbWD/s4896/DSCF0058.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="4896" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiSxMfpH6v_QVXGd9Km1KdHkmFBwLpYPBNrw0qnGIBtfhMiZJbfRD7gVYO4moeWboTNk3F4sibU3zmSqtGmqcnXteM2ihp78O-WY-Ekq64GEumKz5cExpH4vyA7ZmXAO0_9DJx77wr-mXkHw0rk9zm4JUpqxbvw4-5DcvdhYMgmiEgu8XlnvekwbWD/w400-h266/DSCF0058.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy8xwnJ6UBgWn9vk95XQIUvGADPwJb-jtBAv83sFGqfBF8gC_y4LY7UvxJIdAdux3Ce1YNeNR1moktUV-w3ii5pdhKZcsyQFMg402OPDvIC6d061Dxg7zTJsfH_FXOCSEX1YHdkP_0I5U9xXroay2qaRKsAgUJf8jNuvEuEh9yJhw8m5vYs_Df6cAd/s4037/DSCF0043-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4037" data-original-width="3230" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy8xwnJ6UBgWn9vk95XQIUvGADPwJb-jtBAv83sFGqfBF8gC_y4LY7UvxJIdAdux3Ce1YNeNR1moktUV-w3ii5pdhKZcsyQFMg402OPDvIC6d061Dxg7zTJsfH_FXOCSEX1YHdkP_0I5U9xXroay2qaRKsAgUJf8jNuvEuEh9yJhw8m5vYs_Df6cAd/w320-h400/DSCF0043-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxqsVqZ-_dY0MVTMxwBXRiCEiGfKN3TL2ir_bCm7hmxbsgjhLdf01-a2zCaaJN8oscI3DLuWabRgd_BlBEbJcGNWA1-69M77ETZwzsmOYCEQNThlS1K5YQjI-UkVXEJluGHtjQrJXxyawODuNeKlD3rh-Q-7nnIktANLubCFafi__VBJuvo9SdyK7k/s4080/DSCF9993.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4080" data-original-width="3264" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxqsVqZ-_dY0MVTMxwBXRiCEiGfKN3TL2ir_bCm7hmxbsgjhLdf01-a2zCaaJN8oscI3DLuWabRgd_BlBEbJcGNWA1-69M77ETZwzsmOYCEQNThlS1K5YQjI-UkVXEJluGHtjQrJXxyawODuNeKlD3rh-Q-7nnIktANLubCFafi__VBJuvo9SdyK7k/w320-h400/DSCF9993.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Gokilll sudah lama banget saya pengen datang ke air terjun yang sepi dan berkabut begini! Terlihat mengerikan karena cuma ada saya sendiri di tempat ini, tapi saya puas sekali dengan air terjun ini. </p><p>Karena saya cuma sendirian, mau enggak mau harus pakai tripod agar bisa motret diri saya sendiri. Sayang banget saya belum punya lensa wide yang mumpuni waktu itu. Tapi daripada tidak dapat apa-apa, maksimalkan saja yang ada dulu. Hehehehe</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdkAqVP1FfUtk4uWZQ4e6Z1vaUwdi468fmxHqb0VBMtjaipSqSXE8udwQQ-ST6tkhqNR86hLj9iYRp72QMzXN5xuceHW9sC6chLh9WnkIkRrmTHY5Wfeq8TgESnbOihtP53ndv7SCIIQ0yqWUyzIRbbAsd-8vU00kKNcEp6AOgx5It1qMnr5-O5imJ/s3973/DSCF0030-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3973" data-original-width="3178" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdkAqVP1FfUtk4uWZQ4e6Z1vaUwdi468fmxHqb0VBMtjaipSqSXE8udwQQ-ST6tkhqNR86hLj9iYRp72QMzXN5xuceHW9sC6chLh9WnkIkRrmTHY5Wfeq8TgESnbOihtP53ndv7SCIIQ0yqWUyzIRbbAsd-8vU00kKNcEp6AOgx5It1qMnr5-O5imJ/w320-h400/DSCF0030-Edit.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2JoAx_zjqMcHAqecHDeOIly2Juox6AskMqHnd5RmsNlEqFJFtzaPvv9kdNvGt-qq-AyXNdfKKwB--ybssyL512tHfdYgyuYkpr1pzx34jVDN5h1c8h5Abh8oVU7bIrBzFYnLJkMiZF7Ygk_UPgrLVmRry42AdybGN5GmB_EmzMqnpVQPPKKODRfh/s4080/DSCF0049.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4080" data-original-width="3264" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2JoAx_zjqMcHAqecHDeOIly2Juox6AskMqHnd5RmsNlEqFJFtzaPvv9kdNvGt-qq-AyXNdfKKwB--ybssyL512tHfdYgyuYkpr1pzx34jVDN5h1c8h5Abh8oVU7bIrBzFYnLJkMiZF7Ygk_UPgrLVmRry42AdybGN5GmB_EmzMqnpVQPPKKODRfh/s320/DSCF0049.jpg" width="256" /></a></div><p>Setelah puas menikmati <i>me time</i>, saya putuskan untuk segera naik ke parkiran. Ya, naik! Daripada ketika berangkat, justru lebih capek ketika perjalanan pulang karena treknya naik dan beberapa point jalannya cukup terjal dan licin. Tapi sekali lagi saya puas karena menemukan air terjun yang relatif dekat dan cocok sekali dengan selera saya.</p><p><span style="background-color: white; color: #121212; font-family: "Times New Roman", Times, FreeSerif, serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Beberapa waktu lalu, saya kembali solo trekking ke air terjun dan saya bikin dalam format video. Saya drop videonya di bawah ini. <i>Please kindly check it out, in case you wondering!</i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/2k59SzK7x-M" width="320" youtube-src-id="2k59SzK7x-M"></iframe></div><br /><div style="background-color: white; color: #121212; font-family: "Times New Roman", Times, FreeSerif, serif; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #121212; font-family: "Times New Roman", Times, FreeSerif, serif; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><p style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: left;"><i>What do you guys think?</i></p><p style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: left;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><div style="margin: 0px; padding: 0px;">Salam Hangat.</div><div style="margin: 0px; padding: 0px;">Angga Tannaya</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0Ungaran, Ungaran Timur, Semarang Regency, Central Java, Indonesia-7.1364307999999994 110.4098775-35.446664636178845 75.2536275 21.173803036178846 145.5661275tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-70703047116388009692021-04-18T19:04:00.000+07:002021-04-18T19:04:05.159+07:00Plataran Heritage Borobudur, Hadiah Staycation dari Uniqlo dan NKCTHI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinoZTD0Jdyx67cCeavH8JQlC7bICEG6zKcu0_KG11vRByXryQrRrN7C7CZjRmyVJpLBhD1Y7EfcA7UtT8lMbmhgQaNPGnQLVVJEkFQOzWfgRc3L_P2d4PJyRb9jjRiVoefbcMhAK7Ny_Y/s2048/DSCF0575.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinoZTD0Jdyx67cCeavH8JQlC7bICEG6zKcu0_KG11vRByXryQrRrN7C7CZjRmyVJpLBhD1Y7EfcA7UtT8lMbmhgQaNPGnQLVVJEkFQOzWfgRc3L_P2d4PJyRb9jjRiVoefbcMhAK7Ny_Y/w512-h640/DSCF0575.jpg" width="512" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kadangkala, kejutan bisa datang dari manapun dan berupa apapun, bahkan dari pihak yang tak terduga. Siang hari, ketika saya sedang bosan sekali dengan rutinitas sehari-hari−yang akhirnya saya habiskan waktu saya untuk menonton video di YouTube−tiba-tiba sebuah notifikasi dari Instagram saya terima. Sebuah DM saya terima dari sebuah fashion brand favorit saya, Uniqlo! Waduh, apaan, nih? Ternyata berisi ucapan selamat karena saya memenangkan sebuah kompetisi video yang telah saya ikuti beberapa waktu lalu. Wah! Tentu cengar-cengir sendiri dong saya. Karena terus terang saya tidak menduga kalau video saya ternyata dilirik oleh pihak Uniqlo Indonesia dan NKCTHI. Yes, kedua akun ternama sedang berkolaborasi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada awalnya saya hanya berpikir "Mungkin sih saya dapat produk kali ini.", saya tidak berekspektasi tinggi terus terang saja soal hadiah. Tetapi ternyata hadiahnya sebuah kesempatan untuk staycation! Wah! Tapi, lagi-lagi saya tidak berekspektasi tinggi. Bisa jadi staycation kali ini senilai dengan produk dari Uniqlo. Jadi, sempat terbesit dalam pikiran saya "Kayanya lebih mending dapat produk saja kalau senilai.", ya tidak lain tidak bukan memang saya suka sekali dengan semua produk Uniqlo. Duh, bener, deh. Cukup banyak produk Uniqlo yang saya miliki, dah saya selalu pengen tambah. Hehehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah pengumuman saya mengirim data diri dan lain-lain untuk verifikasi. Menunggu keputusan dari Uniqlo selama berminggu-minggu, kok enggak kunjung dapat keputusan. Hampir sebulan kemudian akhirnya Uniqlo menghubungi saya melalui DM, bahwa saya diminta setor tanggal untuk saya menginap. Akhirnya saya putuskan untuk memilih tanggal 1 Maret, itung-itung sebagai hadiah ulang tahun yang telat beberapa hari. Hehehe. Dan tak diduga tak dinyana, saat saya bawa e-receipt ternyata saya diberi kesempatan untuk menginap di Plataran Borobudur Hotel! Waaahh, Plataran itu salah satu perusahaan yang sedang naik daun dan semua propertinya mewah. Ya tentu, saya tambah cengar-cengir. Pikiran untuk mending dapat produk saja akhirnya berubah drastis juga pastinya. Hahahaha</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>The day!</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirV9gMDSxzitjrgJMlOgsVMrx07zMV9mAR5zwlx5MhmGnknAoVrdVoYxB-2cbZncjPkKipqv7WA0Qvhod16QlcQOH7-AaDEjIovZ2MJRx5Ken7ylZMloW7gBu7ydT5dpMB_uzX0ib1OtI/s2048/DSCF0426.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirV9gMDSxzitjrgJMlOgsVMrx07zMV9mAR5zwlx5MhmGnknAoVrdVoYxB-2cbZncjPkKipqv7WA0Qvhod16QlcQOH7-AaDEjIovZ2MJRx5Ken7ylZMloW7gBu7ydT5dpMB_uzX0ib1OtI/w400-h266/DSCF0426.jpg" width="400" /></a></div><br /><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Saya berangkat dari Kota Semarang pukul 05.00 pagi karena perlu mengambil lensa terlebih dahulu di Magelang, padahal waktu check-in itu pukul 14.00 seperti hotel pada umumnya. Jadi, mau tidak mau harus ngelayap pergi ke mana-mana dahulu sebelum ke hotel. Ngalor-ngidul dan akhirnya pukul 13.00 saya sampai di Plataran. Oh ya, di Borobudur sendiri terdapat 2 properti milik Plataran yaitu Plataran Heritage Borobudur Hotel yang saya tempati dan Plataran Borobudur Resort yang harganya jauh lebih mahal pastinya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memasuki gerbang Plataran, saya disambut oleh satpam dan ditanya keperluan saya. Karena saya akan menginap, saya diarahkan menuju parkiran dan lobby hotel. Suasana "heritage" dan tropical sangat terasa sesuai dengan namanya. Banyak ornamen-ornamen seperti candi lengkap dengan patung. Oh ya, bagi yang domisili KTPnya diluar Magelang perlu membawa surat antigen ya! Karena saya sempat melihat beberapa tamu pada sore harinya tidak membawa antigen dan mereka diminta untuk mengurus terlebih dahulu. Proses check-in sudah selesai, saya diberi welcome drink berupa minuman herbal dingin nan menyegarkan. Suasana lobby terasa sangat megah dan mewah, dan tentu saja kunci kamar menggunakan keycard sekaligus untuk mengakses lift. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKhUTeSkGg9iL23q3vfHY_z-ShXLH2ByPj56FG0nlwDF6zR6wiCDlOqPZu-PFlfxKzNt8N8UXqwvTPxHiYCvqzmdXrzSLYwDmaPsxASEOLfKIFYLPfjvkZ_3lvKAu-XdCsSQIinSBLeE/s2048/DSCF0907-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1152" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKhUTeSkGg9iL23q3vfHY_z-ShXLH2ByPj56FG0nlwDF6zR6wiCDlOqPZu-PFlfxKzNt8N8UXqwvTPxHiYCvqzmdXrzSLYwDmaPsxASEOLfKIFYLPfjvkZ_3lvKAu-XdCsSQIinSBLeE/w225-h400/DSCF0907-Edit.jpg" width="225" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Piano dalam Lobby</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalau dilihat dari receipt, saya itu dapat kamar tipe deluxe alias yang paling rendah. Tapiii, setelah saya masuk ke dalam kamar kok ada bathup kok ada ekstra ornamen lainnya. Waduh, ini beneran apa salah kamar ya? Haha takutnya kalau salah kan saya enggak mampu bayar lebih. Seharusnya kedua fitur tersebut tidak ada di kelas deluxe. Dan seharusnya juga, kamar deluxe menghadap ke kolam renang, bukan malah menghadap pemandangan indah gunung menoreh. Tapi, masa iya bisa salah kamar, sepertinya tidak mungkin. Jadi, saya berpikir ini jangan-jangan tipe kamar deluxe premiere alias yang kelas menengah di bawah tipe suite. Ketika saya lihat harga kamar pada hari itu untuk deluxe premiere per malam adalah IDR 2.800.000,- Wah, wah, wah kaget saya! Mana mampu saya kalau suruh bayar sendiri . Uniqlo Indonesia dan NKCTHI kenapa baik sekali kepada saya. Terharu saya haha.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX64MBqHjx7g254uzOPpMhv83wLXyxrnrmaOJIH6G0ylgARzkDKLYpyZHWeA00sFfQeMmOPrFfFGEIF5zXlJwqALrIo8FA7D15zId2_m-1o_XYjGqSrQXM0Fww3iJSv1tu64pPG6_UuxQ/s2048/DSCF0616.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX64MBqHjx7g254uzOPpMhv83wLXyxrnrmaOJIH6G0ylgARzkDKLYpyZHWeA00sFfQeMmOPrFfFGEIF5zXlJwqALrIo8FA7D15zId2_m-1o_XYjGqSrQXM0Fww3iJSv1tu64pPG6_UuxQ/w320-h400/DSCF0616.jpg" width="320" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuhK9S0SLB-he9Yl8TaV11INV4g5fqak17rMz5I480MZ0PB5cV0yYJHQQ5u1Wl-xPxKMtJSemoMzPSXVhz6XzJ0NII39ruUYcYp9Ejkna3a7DokmGBvVixOWxGDU4nodz5mJwUMGBflDY/s2048/DSCF0277.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuhK9S0SLB-he9Yl8TaV11INV4g5fqak17rMz5I480MZ0PB5cV0yYJHQQ5u1Wl-xPxKMtJSemoMzPSXVhz6XzJ0NII39ruUYcYp9Ejkna3a7DokmGBvVixOWxGDU4nodz5mJwUMGBflDY/w400-h266/DSCF0277.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bathup</td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3xZ3Uv8iNJmz6cigNujmHB7xwAsRU70yFHvAn6_c8z_uizAP1lwpScXLo0OGJJJdvtRSA9FcR6jTKCmFtK4u5oPdpQ2hA8QpeyaKYZMV672AR82LfnW5bUk2AUS-gxAIi5K5Lx3I85Zw/s2048/DSCF0289.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3xZ3Uv8iNJmz6cigNujmHB7xwAsRU70yFHvAn6_c8z_uizAP1lwpScXLo0OGJJJdvtRSA9FcR6jTKCmFtK4u5oPdpQ2hA8QpeyaKYZMV672AR82LfnW5bUk2AUS-gxAIi5K5Lx3I85Zw/w400-h266/DSCF0289.jpg" width="400" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2lQpe22jQuLkz-qSMarjAKLytVp4Lt8Ll7D9ktyxJ-yBf1R5w6yJBalJ2yJd-fhF1BFdfWP52c46Hyur-IzO0wQRrHApk1lc7-RoXt2zNUt1kPCQ-D5Y57KSn6txXHymJ0nqyruaesD4/s2048/DSCF0276.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2lQpe22jQuLkz-qSMarjAKLytVp4Lt8Ll7D9ktyxJ-yBf1R5w6yJBalJ2yJd-fhF1BFdfWP52c46Hyur-IzO0wQRrHApk1lc7-RoXt2zNUt1kPCQ-D5Y57KSn6txXHymJ0nqyruaesD4/w400-h266/DSCF0276.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Working space</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyyMFWAkUp54Q_M6a_kKtRSxPZSR1AX6Sn8r8uF4r2QCTFIZjk0XYIDnc8sNTSHJTy8GxoVznoLwZEnmjg1EYgFO9FbD94GnXx6kmQKKP1pBuo4VjwGltKVEA0J_fd4Et84WGlAZOkEz8/s2048/DSCF0275.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyyMFWAkUp54Q_M6a_kKtRSxPZSR1AX6Sn8r8uF4r2QCTFIZjk0XYIDnc8sNTSHJTy8GxoVznoLwZEnmjg1EYgFO9FbD94GnXx6kmQKKP1pBuo4VjwGltKVEA0J_fd4Et84WGlAZOkEz8/w400-h266/DSCF0275.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ornamen ekstra</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div>Karena sudah capek dari pagi mondar-mandir sambil menunggu waktu check-in, leyeh-leyeh dahulu adalah hal yang menyenangkan sebelum explore. Saya diberi tahu bahwa Plataran menyediakan afternoon tea pukul 16.00, tentu saja jangan sampai terlewat dong. Jadi, restoran terletak di sebelah kolam renang, bagi yang ingin menikmati afternoon tea atau sarapan sambil berenang bisa banget. Tapi, pastikan harus reservasi terlebih dahulu mengingat Covid-19 sedang merajalela. Waktu per keluarga untuk berenang adalah masing-masing maksimal 1 jam. Setelah itu harus langsung bergantian dengan keluarga lain. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam tipe kamar Deluxe terdapat 2 tipe bed, yaitu twin dan king size. Saya dapatnya yang king size dan bener-bener gedeee ini tempat, saya rasa untuk 3 orang masih muat. Pertama kali masuk kita akan dapat buah-buahan segar dan Aqua Reflection, seperti hotel berbintang pada umumnya hanya saja kali ini yang versi premium. Ruangan sangat luas bernuansa putih dan bikin nyaman sekali karena dapat nongkrong di balkon sambil bikin teh hangat dan terkagum-kagum karena pemandangannya. Sebelum explore wilayah hotel, saya putuskan untuk menikmati afternoon tea dahulu di pinggir kolam renang, takutnya kehabisan. Karena cemilan yang disajikan bermacam-macam dan semuanya enaaakk! Keluar dari bangunan hotel, terasa sekali nuansa heritage sesuai dengan yang saja jelaskan di awal tadi. Bangunan seperti candi, dan banyak persawahan luas yang cakep banget untuk foto-foto, ditambah dengan pohon kelapa di sepanjang jalan masuknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMqia3x5UMN7-ICyLD87pT8ShnA1Ah8z2tUJfG39eU2CkW2AAyNe_g0EVe1kS_Fmxu00_K_w_gGyeA54DUJ07zVpPvGmXmV0qpC4ElpREURlC9rADUQS3QutYNSYEt45dWNFA-QGcMLgw/s2048/DSCF0274.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMqia3x5UMN7-ICyLD87pT8ShnA1Ah8z2tUJfG39eU2CkW2AAyNe_g0EVe1kS_Fmxu00_K_w_gGyeA54DUJ07zVpPvGmXmV0qpC4ElpREURlC9rADUQS3QutYNSYEt45dWNFA-QGcMLgw/w400-h266/DSCF0274.jpg" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAVcw88J4CIyI8NDfwjt4ZDXVJA71GFZty3pdmmDz-AqCOwc9t-YT-jwowrvpJ2TzS6WdMO8Cy-lJM6GI98orq-WxMRU0CE8WyW4lfQvxocjCoM0peJcCYolNNS9yhYI-LFDPN3EhSglI/s2048/DSCF0449-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAVcw88J4CIyI8NDfwjt4ZDXVJA71GFZty3pdmmDz-AqCOwc9t-YT-jwowrvpJ2TzS6WdMO8Cy-lJM6GI98orq-WxMRU0CE8WyW4lfQvxocjCoM0peJcCYolNNS9yhYI-LFDPN3EhSglI/w320-h400/DSCF0449-Edit.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View dari balkon</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk makan malam, saya memutuskan untuk order melalui ojek online saja karena mager untuk keluar-keluar cari makan, karena lokasinya tidak dekat-dekat amat dengan pusat kuliner di Borobudur. Tenang saja, para ojol sudah biasa menerima pesanan dan masuk ke dalam area Plataran, jadi enggak perlu kita yang keluar hingga pos satpam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Esok harinya, saya sengaja bangun lebih awal supaya enggak ketinggalan momen sunrise karena pemandangan dari hotel asli cakep banget! Saya enggak mau melewatkan kesempatan ini dan mumpung cuaca sedang sangat cerah. Mestakung banget, bersyukur sekali saya karena enggak ketemu hujan selama perjalanan hingga hari kedua saya di Plataran. Sebelum sarapan saya explore dahulu cahaya sedang bagus sekali untuk berfoto, biar suasana tropisnya terasa. Hehehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sarapan sampai pukul 10.00, seperti hotel pada umumnya. Saya memutuskan untuk sarapan sambil berenang karena memang resto bersebelahan dengan kolam, dan terdapat banyak meja outdoor-nya. Sayang saja kalau sampai melewatkan fasilitas yang ada, apalagi ketika berenang serasa milik pribadi karena setiap keluarga harus terpisah waktunya untuk berenang. Semua menu sarapan disajikan secara prasmanan, namun karena pandemi yang menyajikan di piring adalah petugas restonya. Kita tinggal tunjuk-tunjuk saja. Menu sangat enak dan bervariatif. Seneng banget saya karena serasa dikelilingi makanan enak dan kita bebas ambil. Hahaha</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPdpOpJCVvmuh5AqeAm2WeD10BKpRuin1Gl-7G9fKroDjee7IwtjvmrH5joR3K4FzfXTv0wu0QRFKY0QGp8-mkspsyKZgpgnW7i-CoeY3BRnU_okaH9SC6gGaVCsmYVqgy-MurOg-3nJ8/s2048/DSCF0629-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPdpOpJCVvmuh5AqeAm2WeD10BKpRuin1Gl-7G9fKroDjee7IwtjvmrH5joR3K4FzfXTv0wu0QRFKY0QGp8-mkspsyKZgpgnW7i-CoeY3BRnU_okaH9SC6gGaVCsmYVqgy-MurOg-3nJ8/w320-h400/DSCF0629-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0lLpsSfhsVofrNx4jIOQsXJPsdz6TASl1gwV2G5_H6nsJS3FdS_0zHUM1Vrgx2ShOonnBHKnOqptPMulpTy7tL_rAZQHXvTYR0W6DeiBcz-3KeEwQFN6isW4vT5RwDeLAOnxgl26CtVw/s2048/DSCF0657-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0lLpsSfhsVofrNx4jIOQsXJPsdz6TASl1gwV2G5_H6nsJS3FdS_0zHUM1Vrgx2ShOonnBHKnOqptPMulpTy7tL_rAZQHXvTYR0W6DeiBcz-3KeEwQFN6isW4vT5RwDeLAOnxgl26CtVw/w320-h400/DSCF0657-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkk2LMDLzdFdYtfDhHvrS6RQ0IctlrZuJXDAovj4Js5H-imd-Nxql5vxOqY4AQ1wPlSS-HUBUSgacNpkkKXm6h9mDMwgCHRE97e5uyfUsSgEkvZArjCf9fuIo1HoQEuq0ZZ8TXpup153Q/s2048/DSCF0738.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkk2LMDLzdFdYtfDhHvrS6RQ0IctlrZuJXDAovj4Js5H-imd-Nxql5vxOqY4AQ1wPlSS-HUBUSgacNpkkKXm6h9mDMwgCHRE97e5uyfUsSgEkvZArjCf9fuIo1HoQEuq0ZZ8TXpup153Q/w320-h400/DSCF0738.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeKV1f1Uy6a3V5dIg2vaQYS8D7HCXg9BdmoIs5FGISut5Iv8PwIj_iM437bhSIf_WEsoapXHLnnDtRbMxl8IxWH7Dl4KrKYc1edDsFPokDVIOgGe0ejzzpL1hcDdkms9HHDIpHCNAu34s/s2048/DSCF0878.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeKV1f1Uy6a3V5dIg2vaQYS8D7HCXg9BdmoIs5FGISut5Iv8PwIj_iM437bhSIf_WEsoapXHLnnDtRbMxl8IxWH7Dl4KrKYc1edDsFPokDVIOgGe0ejzzpL1hcDdkms9HHDIpHCNAu34s/w320-h400/DSCF0878.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi32RtinAOJihB0cQyFSsj3wp3iOFIahs7Dex4GyVaRvovpwZrS0O912HRxo6BRLyJxXAm1kxu5qZJQYz_-FI3Tq9rtDTGz6oGCAuyvRiAU02a6oWFbryOfSj4sLJKT9pW5GYC9y5JasV4/s2048/DSCF0899-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi32RtinAOJihB0cQyFSsj3wp3iOFIahs7Dex4GyVaRvovpwZrS0O912HRxo6BRLyJxXAm1kxu5qZJQYz_-FI3Tq9rtDTGz6oGCAuyvRiAU02a6oWFbryOfSj4sLJKT9pW5GYC9y5JasV4/w320-h400/DSCF0899-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zBegtER7GlE95dSQwVbTv8q8eFfXzF5Ec7L30DQjKdp1hn4JXX9Hidm9kY9MhQN73ksfkAFBfxuPuSEvrcFQJEIPAGcks-y8zaVat2mXd5DjyjaYtC19xHpdQIGhG_wrAHJhR_Bt0Uc/s2048/DSCF0913.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zBegtER7GlE95dSQwVbTv8q8eFfXzF5Ec7L30DQjKdp1hn4JXX9Hidm9kY9MhQN73ksfkAFBfxuPuSEvrcFQJEIPAGcks-y8zaVat2mXd5DjyjaYtC19xHpdQIGhG_wrAHJhR_Bt0Uc/w320-h400/DSCF0913.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Breakfast by the pool</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Waktu untuk check out adalah pukul 12.00, seperti hotel pada umumnya. Sumpah, ini jadi salah satu hari terbaik bagi saya. Senang sekali rasanya saya dapat menikmati hotel semacam ini, biasanya hanya bisa mupeng saja saat melihat-lihat review di aplikasi. Saya sangat-sangat berterima kasih kepada Uniqlo Indonesia dan NKCTHI karena telah memberikan saya kejutan ini, sungguh pengalaman yang sangat berharga dan tak terduga! Tidak akan saya lupakan seumur hidup saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtlcAh7_vZTHUeAgYZlu-mpFl2-BMUippPSmseq9K2TcftAfMue54Rnn4soD7LYrzW3ggcdPjdaO2bfps2VWIQ3sr6Mq2EkB6VsxmTD_i5plht1V4RW7M4pzmdvcohUyK9IBwKUUQRldM/s2048/DSCF0453.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtlcAh7_vZTHUeAgYZlu-mpFl2-BMUippPSmseq9K2TcftAfMue54Rnn4soD7LYrzW3ggcdPjdaO2bfps2VWIQ3sr6Mq2EkB6VsxmTD_i5plht1V4RW7M4pzmdvcohUyK9IBwKUUQRldM/w320-h400/DSCF0453.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salam hangat.</div><div style="text-align: justify;">Angga Tannaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-25705435079764751602021-03-07T14:59:00.001+07:002021-03-10T14:21:22.299+07:00Batu Pandang Ratapan Angin dan Matahari Terbit Terbaik (Dieng Bagian 2) <p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrQPB7Vs-S35urvcy_WHBv0AAXSfgQUi4-nAuM6VdG5KyPrh5mLn4so8U6XMTrTPhhML5PtXijZaHXHph8Yf63x6hasoB1aCyOHczXkdVbSKPdbNNISE8Ic4vzXw4EOi_Xm9rgmaCcXw/s2048/DSCF8292.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrQPB7Vs-S35urvcy_WHBv0AAXSfgQUi4-nAuM6VdG5KyPrh5mLn4so8U6XMTrTPhhML5PtXijZaHXHph8Yf63x6hasoB1aCyOHczXkdVbSKPdbNNISE8Ic4vzXw4EOi_Xm9rgmaCcXw/w640-h426/DSCF8292.jpg" width="640" /></a></div><br /> <p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kalau
dipikir-pikir ternyata saya sudah lama sekali enggak update artikel di blog ini
ya. Terhitung sejak 2021 saya belum menulis artikel sama sekali. Mohon maaf
bagi yang menunggu cerita lanjutan Dieng Series ya, karena saya ada pekerjaan
seputar dunia ketik-mengetik pula yang harus segera diselesaikan. Jadi, mau
enggak mau harus kalah salah satu. Hehehehe. Selagi kali ini sedang enggak ada
satu kegiatan mendesak, jadi saya sempatkan buat nulis lagi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masih
ingat perihal perjalanan saya kemarin di Dieng? Bagi yang penasaran dengan cerita sebelumnya, <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/12/menjelalah-telaga-menjer-dan-padang.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">klik di sini</span></a>! Jadi, ceritanya terputus saat
hari pertama kedatangan saya. Lebih tepatnya sih ketika saya turun dari Padang
Sabana Bukit Pangonan. Karena sudah mulai capek badan, tanpa perlu
mampir-mampir lagi saya langsung saja kembali ke penginapan. Kebetulan ini merupakan
kali pertama saya bermalam di Dieng tanpa perlu gelar matras, bangun tenda, dan
masak pakai kompor portable. Tidur nyaman pokoknya karena perjalanan
Semarang-Dieng itu lumayan jauh, apalagi pakai sepeda motor. Hehe<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tempat
menginap saya adalah Tani Jiwo Hostel. Asli, nyaman sekali tempat ini. Walaupun
konsepnya hostel, saya enggak sekamar dengan orang yang tidak saya kenal. Jadi
ya bisa dibilang kamar private walaupun tipe kamar dorm, tapi yang penting mah
nyaman karena masa susah karena virus seperti ini hehehe. Oh ya, ngomong-ngomong saya sudah menulis artikel terpisah
mengenai Tani Jiwo. Bagi yang penasaran langsung saja mampir, <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/11/pengalaman-menginap-murah-meriah-di.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">klik di sini</span></a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi275cqjlaTapSBNFlQHUDnmXFDieGmxr81zlE8ocyZv8v6Ex3Vn31PtugIWmSe9F_SIIxSj2tlDJAPwHofgM7s6G4SXODn5rLdRv4tpePFrMaAFy8k-uJxqPi4fyXoFL3rZ1Q_Qfunr1s/s2048/DSCF8062.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi275cqjlaTapSBNFlQHUDnmXFDieGmxr81zlE8ocyZv8v6Ex3Vn31PtugIWmSe9F_SIIxSj2tlDJAPwHofgM7s6G4SXODn5rLdRv4tpePFrMaAFy8k-uJxqPi4fyXoFL3rZ1Q_Qfunr1s/w400-h266/DSCF8062.JPG" width="400" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selepas
sampai di hostel, saya hanya menikmati fasilitas yang ada di sana sembari
istirahat dan cari-cari informasi mengenai tempat selanjutnya yang akan saya
kunjungi yaitu Bukit Scooter dan Batu Pandang Ratapan Angin. Rencananya saya
akan keluar dari hostel setelah subuh supaya enggak ketinggalan momen sunrise.
Tapi, posisinya di sini sebenarnya saya sedikit khawatir karena kedatangan saya
waktu itu adalah pada bulan November yang sudah terkenal sekali slogannya
“November Rain”, yesss hujan muluuu tiap hari. Jadi, saya sebisa mungkin harus
menurunkan ekspektasi supaya jika kebetulan lagi apes, saya enggak terlalu
kecewa. Setelah bersih-bersih dan istirahat di hostel sampai malam, saya
sengaja tidur lebih awal supaya enggak kesiangan esok hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hari kedua<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHwEhfg19VTNXDzWOKJgJ92GqUiFPvwFhPTRjztbP55EwIZNh3kZAQCS7VG1rWtoXsBJPpS0p6XZpXH7qsHE5ILaCBcVn54qBpuirxCYw4j0EF8hpq1pDvwTzDofc3DSZDzujmm4zFlp8/s2048/DSCF8359.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHwEhfg19VTNXDzWOKJgJ92GqUiFPvwFhPTRjztbP55EwIZNh3kZAQCS7VG1rWtoXsBJPpS0p6XZpXH7qsHE5ILaCBcVn54qBpuirxCYw4j0EF8hpq1pDvwTzDofc3DSZDzujmm4zFlp8/w320-h400/DSCF8359.jpg" width="320" /></a></b></div><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></b><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bunyi
alarm di handphone saya mulai berbunyi dengan lantang. Saya pun perlahan
membuka mata saya yang sebenarnya dibarengi rasa malas yang luar biasa. Tetapi,
mengingat saya jauh-jauh ke sini salah satunya untuk berburu sunrise, saya
paksakan supaya badan tidak menempel kasur dan segera pergi membasuh muka di
wastafel. Dinginnya Dieng selalu berhasil membuat saya meringkuk di balik
selimut tebal kembali setelah dari toilet. Saya ingat betul suhu udara saat itu
11 derajat celcius ketika saya cek di aplikasi weather forecast. Berbekal jaket
tebal saya niatkan supaya segera packing kamera saya supaya bisa cepat-cepat
keluar kamar untuk hunting.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tidak
ada penghuni hotel yang bangun saat itu, kalau saya enggak ada misi berburu
sunrise mungkin saya juga akan memilih untuk meringkuk di balik selimut sembari
menunggu hari mulai menghangat dan langsung sarapan di hostel. Dan benar saja,
keluar hostel rasanya lebih dingin, faktor angin juga walaupun sebenarnya pagi itu
cukup bersahabat. Saya benar-benar tidak berekspektasi tinggi pagi itu, langit
masih cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gelap dan saya belum bisa
memperkirakan cuaca di sana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Berbekal
dengan GPS lokal alias Gunakan Penduduk Sekitar saya melaju ke arah dinding
ikonik Dieng dari hostel. Menurut warga, saya hanya perlu menemukan Polsek
Dieng, dan masuk ke gang di depan Polsek persis. Tanpa melihat maps, saya pun
ikutin saja petunjuk yang sudah diberi. Enggak tahu kenapa saya lebih yakin
dengan petunjuk dari warga daripada maps, sudah berapa kali kalian nyasar
karena maps? Saya banyak sekali. Haha<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jalan
menuju ke Bukit Scooter terbilang tanjakannya tajam untuk sebuah motor matic.
Sampai-sampai yang membonceng harus turun karena enggak kuat haha. Jalan
beberapa sudah berupa paving semen dan beberapa batu. Namun, setelah melihat ke
arah timur ternyata kok matahari sudah lumayan meninggi. Sayang sekali kalau
saya melewatkan pemandangan pagi itu dan memaksakan untuk terus lanjut sampai
ke bukit. Akhirnya dengan pertimbangan waktu yang mepet, saya melipir di
pinggir jalan. Mencari spot terbuka yang ternyata kalau dilihat enggak terlalu
jauh bagusnya dibanding dengan Bukit Scooter. Dan GRATIS! Hehehehe.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoGTpS-qbnmgmN-sCMsSkzeg1HlORIC2xDNaNYUOJDV-JkaZLbqZ6f7KC24b_nucsOc6BvDGgLHSlvBmzojbhcPKE9Ufgqf7XQ46y9Cn_MEgxFscBM7siMc7fCe7P7987Psc3JcKLwog/s2048/DSCF8320-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoGTpS-qbnmgmN-sCMsSkzeg1HlORIC2xDNaNYUOJDV-JkaZLbqZ6f7KC24b_nucsOc6BvDGgLHSlvBmzojbhcPKE9Ufgqf7XQ46y9Cn_MEgxFscBM7siMc7fCe7P7987Psc3JcKLwog/w320-h400/DSCF8320-Edit.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3odeeCbMXyIKSo8Z8KcMtPz3mzV2J_03kBB8ETfyoQw1YpIB98L7BRXmu9w03iYfMZ0Do2yzS0sg3gp3EQgf53BsOf29lsbefgNLHJze36r0NbpVnn8-YtSrWRYXWbzbr5kZpBwD8io/s2048/DSCF8292.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3odeeCbMXyIKSo8Z8KcMtPz3mzV2J_03kBB8ETfyoQw1YpIB98L7BRXmu9w03iYfMZ0Do2yzS0sg3gp3EQgf53BsOf29lsbefgNLHJze36r0NbpVnn8-YtSrWRYXWbzbr5kZpBwD8io/w400-h266/DSCF8292.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Saya
benar-benar bersyukur pagi itu, akhirnya untuk pertama kali saya bisa
menyaksikan matahari terbit yang indah sekali ketika situasi dunia sedang kacau
balau karena virus menyebalkan. Sumpah, rasanya rindu sekali saya bisa
menyaksikan matahari terbit di ketinggian. Rasanya seperti saya sedang mendaki
lagi seperti sedia kala. Matahari tampak terbit di balik Gunung Sindoro di
kejauhan yang tampak berpayung awan di puncaknya tanda badai sedang menerjang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Memori
kamera dan memori di diri saya seakan penuh dengan lanskap cantik pagi itu.
Saya benar-benar bersyukur akhirnya bisa menikmati salah satu tempat favorit
saya yang penuh dengan cerita pribadi. Walaupun udara Dieng sedang dingin, tapi
rasanya entah mengapa saya begitu menikmati suasanya. Sumpah, rindu sekali
mendaki.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Setelah
puas dengan spot gratisan kali ini. Saya pun memutuskan untuk mengunjungi sebuah
tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya walaupun saya kalau
dihitung-hitung sudah 8 kali mengunjungi Dieng. Namanya Bukit Pandang Ratapan
Angin. Eh, sebenarnya dulu sudah pernah, tetapi hanya sampai di tempat
parkirnya saja karena hujan deras setelah turun dari Gunung Prau beberapa tahun
lalu. Karena saat itu kecewa, akhirnya pada kesempatan kali ini saya harus bisa
mengunjungi tempat cantik satu ini. Lokasinya tidak jauh dari spot sunrise
tadi, sekitar 10 menit saja untuk sampai ke lokasi parkirnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Biaya
untuk masuk ke sini adalah Rp. 10.000,- per orang, sedangkan parkir Rp.
3.000,-. Pagi itu Batu Pandang terbilang sepi karena saya datang memang saat
weekdays. Saya memang sengaja datang saat weekdays karena saya enggak mau repot
untuk antri berfoto, dan enggak mau repot untuk menghapus orang-orang di
bingkai foto menggunakan photoshop. Betapa beruntungnya saya, cuaca pagi itu
sangat bersahabat. Terlihat kabut menutupi sejumlah gunung di area Dieng, namun
matahari tetap memancarkan cahayanya dengan hangat. Terlihat Telaga Warna dan
Telaga Pangilon sangat terlihat jelas dari batu pandang ini. Sudah lama sekali
saya memimpikan spot ini dan akhirnya terwujud juga. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYnOdtL0y_S_msor2DSGHwpGiXEAkZ85M90v5GOQ_QlfYMzDcNBdRK3Uf3xhbaz66mRRByleLuuaqML0DicrkFRwE6mLUSbc6c1GarQ111qFN0pBqvcOMbnmlwp4OdVS6pnYmbLQpgW1c/s2048/DSCF8457-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYnOdtL0y_S_msor2DSGHwpGiXEAkZ85M90v5GOQ_QlfYMzDcNBdRK3Uf3xhbaz66mRRByleLuuaqML0DicrkFRwE6mLUSbc6c1GarQ111qFN0pBqvcOMbnmlwp4OdVS6pnYmbLQpgW1c/w320-h400/DSCF8457-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI8YGQUq5vctB8uo8hKRbJvYFCkLXumgu5GOaZTbOBHoDFAjH8FQDVyfjJQuOyhRz7bATvR0_ad_xxjUOl3osfPYGOBGPCXVRlT5cLD-vquZMrpVfCB5pYsX63WFG32ByaD1O38TKGsnU/s2048/DSCF8504-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI8YGQUq5vctB8uo8hKRbJvYFCkLXumgu5GOaZTbOBHoDFAjH8FQDVyfjJQuOyhRz7bATvR0_ad_xxjUOl3osfPYGOBGPCXVRlT5cLD-vquZMrpVfCB5pYsX63WFG32ByaD1O38TKGsnU/w320-h400/DSCF8504-Edit.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbmywRxT2kYCkUtD5N0dkMqjVjtBgij2nQ-2BFGzY57p2x69tSBMb8YQa7JQirQiIrX5N2mo-vNENYDSDqO4iJHtx12kUyjiu21ss-TL8dQ2mkyqIIp63uwQIgXJwxFnREICqN7YE34nc/s2048/DSCF8363.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbmywRxT2kYCkUtD5N0dkMqjVjtBgij2nQ-2BFGzY57p2x69tSBMb8YQa7JQirQiIrX5N2mo-vNENYDSDqO4iJHtx12kUyjiu21ss-TL8dQ2mkyqIIp63uwQIgXJwxFnREICqN7YE34nc/w400-h266/DSCF8363.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Puas
dengan Batu Pandang Ratapan Angin, saya pun memutuskan untuk kembali ke hostel.
Namun, sebelumnya saya sempatkan untuk mencari gorengan khas Dieng dan Wonosobo
yaitu Tempe Kemul panas dan sekaligus sarapan di resto milik Tani Jiwo. Udara
Dieng yang dingin sekali dan kemudian dipadupadankan dengan kopi panas dan
Tempe Kemul sepertinya sangat nikmat untuk menutup perjalanan hari itu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Saya
sangat bersyukur perjalanan kali ini sangat berkesan. Menyaksikan sunrise
terbaik di tahun 2020 bersama orang terkasih. Saya benar-benar tidak sabar
untuk bisa segera menjelajah negeri ini lagi ketika kondisi sudah memungkinkan.
Rindu sekali dengan Semeru dan Ranu Kumbolonya. Semoga dunia ini segera membaik!<o:p></o:p></span></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUjWY83gdSAOQIvfMVPfIz2Ud8-vUkQlK3wNzzt6I2DM5KX0DB2uYLxm6TnM7-7go598IsmJeMZbRw9E5YsAS4ktmIX5iy0kXgHH5IkMktQWURRvUAUVRtNyV87T0vA89S9nGrNOhyEDQ/s2048/DSCF8494.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUjWY83gdSAOQIvfMVPfIz2Ud8-vUkQlK3wNzzt6I2DM5KX0DB2uYLxm6TnM7-7go598IsmJeMZbRw9E5YsAS4ktmIX5iy0kXgHH5IkMktQWURRvUAUVRtNyV87T0vA89S9nGrNOhyEDQ/w320-h400/DSCF8494.jpg" width="320" /></a></div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selamat
berkelana. Semoga kita berpapasan!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Salam
hangat,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Angga
Tannaya<o:p></o:p></span></p><br /><p></p>Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-89875103542598969802020-12-06T17:57:00.001+07:002021-03-10T14:20:11.460+07:00Menjelalah Telaga Menjer dan Padang Sabana Pangonan (Dieng Bagian 1) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ3lZQqfIgA5G5-9yl7QLT0APAx2CImX67bcHZQ5PItR3g-4DcspQSEw9CeVmi9HhMNtJ081L8SlL4TKXmPKT0eZ39-5_vc08gIZOdQBAF7K7mNKTCvDLZJAGXtDZWlVv6WcnxUdqa9IQ/s2048/DSCF8262.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ3lZQqfIgA5G5-9yl7QLT0APAx2CImX67bcHZQ5PItR3g-4DcspQSEw9CeVmi9HhMNtJ081L8SlL4TKXmPKT0eZ39-5_vc08gIZOdQBAF7K7mNKTCvDLZJAGXtDZWlVv6WcnxUdqa9IQ/w640-h426/DSCF8262.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Saya selalu rindu dengan udara dingin di pegunungan, tetapi keadaan saat ini memaksa saya untuk berdiam diri berbulan-bulan di rumah. Keluar paling mentok hanya di area kota saja, kalau saking enggak tahannya dengan rasa penat, saya hanya muter-muter setelah subuh kemudian mampir ke area pegunungan menggunakan motor sendirian. Kebetulan Magelang punya beberapa tempat menarik, banyak juga yang sedang naik daun namanya. Ah, rasanya rindu sekali bisa menyaksikan matahari terbit sembari menyesap kopi di tengah udara dingin. Sepertinya saya bukan hanya kangen dengan alam, melainkan momen bertualang ke suatu daerah di luar tempat tinggal saya sendiri. </p><p style="text-align: justify;">Rasanya pengen banget untuk pertama kali dalam tahun 2020 ini saya puaskan hasrat untuk menikmati lanskap ciamik di Dieng. Entah mendaki gunung-gunung di sana, atau dengan cara lain. Tetapi, apakah Dieng sudah bisa dikunjungi para wisatawan di masa seperti ini? </p><p style="text-align: justify;">Setelah saya riset dan tanya-tanya dengan orang, Dieng sudah dibuka untuk wisatawan sejak beberapa waktu lalu. Wah, sejumlah tempat-tempat menarik langsung melintas di pikiran saya. Pagi-pagi berburu sunrise di atas pemukiman warga dan menikmati Telaga Warna dari ketinggian sepertinya bakal jadi rencana yang sempurna. Pasalnya saya sudah berkali-kali mengunjugi Dieng tapi belum pernah kesampaian untuk lihat telaga tersebut dari spot yang saya inginkan.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya menyesuaikan dengan jadwal, saya pun berencana untuk pergi ke Dieng pada tanggal 4 November 2020. Kali ini saya berangkat bersama partner saya untuk segala hal termasuk traveling, Agatha. Tapi, sebenarnya saya sedikit galau mengingat November ini merupakan bulan yang biasanya hujan turun setiap hari tanpa jeda. Maka dari itu saya enggak mau rencana saya gagal karena hujan, tapi di sisi lain saya juga sudah malas kalau harus menunggu tahun depan. Ah, aku sungguh kesal dengan ketidakpastian ini. Hahahaha</p><p style="text-align: justify;">Dengan modal yakin dan berdoa, saya pun mantap untuk langsung cus saja tanggal 4 November. Saya tentu enggak pasrah begitu saja, berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari cuaca yang beberapa hari sebelum keberangkatan selalu hujan antara siang dan sore hari. Maka dari itu paling tidak saya sudah sampai Wonosobo ketika hari belum terlalu siang. Saya pun memutuskan untuk berangkat pukul 04.00 pagi dari Kota Semarang menggunakan sepeda motor. Dan ternyata molor, jadinya pukul 04.30 saya baru berangkat, hehehe. Ya, kali ini saya berangkat dari Semarang, karena sekarang lebih sering tinggal di Semarang. Lebih jauh memang jika dibandingkan berangkat dari Magelang. Tapi, ya sudah pelan-pelan asal selamat. Ya, kan?</p><p style="text-align: justify;">Niat saya pada awalnya adalah sampai di Wonosobo sebelum pukul 07.30, kemudian cari sarapan dahulu, setelah itu baru deh lanjut perjalanan ke Dieng. Tapi, syukur sekali jalanan beuhh sepi banget. Jadi, sebelum pukul 07.00 saya sudah sampai di Wonosobo, lumayan kan buat istirahat dulu. Karena bingung mau sarapan di mana dan masih terlalu pagi juga, saya pun coba cari tempat makan yang sudah buka melalui Grab. Numpang lihat doang, enggak sekalian order. Haha. Dan akhirnya saya nemu nih satu tempat makan yang murah banget, tapi kok saya cari di maps enggak ketemu, padahal di Grab ada titik koordinatnya. Saya cari di Google juga enggak ada. Saya sudah curiga, jangan-jangan tempatnya pelosok masuk perkampungan warga. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLa0b3ZiE6Ja0ixhpdKocYIAK6i6AjgPp-h2NCRRvvDKhaUjirs8nW0t921qp4uaDZmZ0EAQZuT4EXlQSbmA4tC7Ty7gV4gmKjhg0uF3iAjgrJJVN1YqCkk8I7dTFGnCkRUhestcFJCP4/s2048/IMG-8745.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLa0b3ZiE6Ja0ixhpdKocYIAK6i6AjgPp-h2NCRRvvDKhaUjirs8nW0t921qp4uaDZmZ0EAQZuT4EXlQSbmA4tC7Ty7gV4gmKjhg0uF3iAjgrJJVN1YqCkk8I7dTFGnCkRUhestcFJCP4/w300-h400/IMG-8745.JPG" width="300" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Setelah sedikit melakukan pencarian menggunakan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar), saya akhirnya nemu juga tempatnya. Hm, ternyata memang benar-benar enggak seperti tempat makan. Dugaan saya, sepertinya warung makan ini lebih sering menerima pesanan online mungkin ya. Karena sudah sampai dan tanya-tanya, ya sudah pesan saja. Enggak enak kalau misalkan enggak jadi, keburu lapar juga habis perjalanan jauh. Saya memesan satu paket Nasi Megono lengkap dengan teh hangat dan tempe kemul (gorengan khas Wonosobo), ternyata rasanya enak bangeett. Pantas saja rating di Grab bagus. Benar-benar enggak nyangka saya. Hahaha</p><p style="text-align: justify;">Bagi yang penasaran, nama warung makan ini adalah Warung Thamul-Thamul. Lumayan banyak kok menunya, ada bubur kemudian soto dan megono. Saya hanya menghabiskan biaya Rp. 17.000 untuk satu bubur dan megono termasuk teh hangat dan gorengan. Murah pol!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggqJCS35QkpEsdRMAhfV5wx50GQMmkJllYIonNAbXE2TodTmcOhgKvslXPnidXEWy7K5Nf3QY3dScSPiXXjZ7a7SN0qR0Z5chAuA_bQI0Q8IP0hyphenhyphenYjK_FXhyzf3pIEZ5d5lKLdpYDXwU/s2048/IMG-8744.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggqJCS35QkpEsdRMAhfV5wx50GQMmkJllYIonNAbXE2TodTmcOhgKvslXPnidXEWy7K5Nf3QY3dScSPiXXjZ7a7SN0qR0Z5chAuA_bQI0Q8IP0hyphenhyphenYjK_FXhyzf3pIEZ5d5lKLdpYDXwU/w300-h400/IMG-8744.JPG" width="300" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Oke lanjut ke perjalanan.</p><p style="text-align: justify;"><b>Telaga Menjer</b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG_8gzV6MPEO-95RbmOIugHCZ0K_C4mEx4fPx_7MN7vsW4ouiC0-b9rV4woVWYa_CtkpjX9NKOYF7v6kKD_0Jw6Ml_mUXPG7LGJ1DC3Hvw8DOWB8_dd1-naxkYbeP04fm4ZBdRXj7jdZ0/s2048/DSCF7968-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG_8gzV6MPEO-95RbmOIugHCZ0K_C4mEx4fPx_7MN7vsW4ouiC0-b9rV4woVWYa_CtkpjX9NKOYF7v6kKD_0Jw6Ml_mUXPG7LGJ1DC3Hvw8DOWB8_dd1-naxkYbeP04fm4ZBdRXj7jdZ0/w266-h400/DSCF7968-Edit.jpg" width="266" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><div style="text-align: justify;">Jadi, tujuan pertama saya pada perjalanan kali ini adalah Telaga Menjer. Sudah pernah mendengar namanya? Telaga ini enggak terlalu jauh dari pusat Kabupaten Wonosobo, belum terlalu naik ke arah Dieng. Waktu tempuh untuk sampai Telaga Menjer hanya sekitar 30 menit saja, lumayan dekat, kan? Kalian hanya perlu menuju ke arah Jalan Raya Dieng, setelah bertemu dengan Pasar Garung carilah plang petunjuk arah di sebelah kiri yang menunjukkan jalan menuju telaga. Setelah itu tinggal ikuti saja jalan utamanya, jangan masuk-masuk ke jalan kampung. Sekitar 10 menit kalian akan sampai di lokasi.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Tiket masuk ke Telaga Menjer hanya Rp. 5.000,- per orang dan Rp. 3.000,- untuk parkir motor. Murah banget pokoknya. Saat sampai saya enggak terlalu tertarik dengan spot yang dekat dengan pintu masuk karena banyak hiasan yang "Indonesia" banget, saya lebih senang yang natural tanpa ada benda-benda buatan manusia yang kurang masuk selera saya. Enggak ada salahnya, lagipula banyak sekali masyarakat yang senang untuk foto di spot seperti ini, tetapi ya bukan selera saya saja.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya saya memutuskan untuk mencari spot sendiri yang lebih baik dan natural. Saya iseng melewati jembatan di sebelah pos tiket dan mencari jalan menuju satu tempat yang terlihat hijau dengan batu-batu. Dan nemu juga akhirnya, ternyata memang ada jalannya hanya saja tidak ada petunjuk arah. Kalau orang yang enggak sengaja muter-muter mungkin bakal enggak nemu jalannya. Pokoknya tinggal cari jalan dengan pembatas berwarna merah, dan ikuti saja sampai bisa dekat dengan pinggir danau.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA1toGSxF_ye9QXl1sex9gRSI1T2tQozof_B7PYHNfPcNtI3afeW0Kuc_yAp9AYmONOmSiAJWFodxNnbBDokM4JBoFeZLbB-OXYF3WU7rnbrlM9LiL8Wa-yOUh4CjszilNHL1VylfeEGE/s2048/IMG-8766.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA1toGSxF_ye9QXl1sex9gRSI1T2tQozof_B7PYHNfPcNtI3afeW0Kuc_yAp9AYmONOmSiAJWFodxNnbBDokM4JBoFeZLbB-OXYF3WU7rnbrlM9LiL8Wa-yOUh4CjszilNHL1VylfeEGE/w300-h400/IMG-8766.JPG" width="300" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOoBzzKJJpXfRUMLHpnqmtiQRu_fzhtOFYFJTUAL2uQ4p0CSGH2gaupsBhtwv5t4JQuGS9VSisaIeaJi2D4rEsUDGb7T5AQXSRYrfFj6nd6qqffU8I7DrfvN6gMgAADpuW_KPwd_Ttuz4/s2048/IMG-8758.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOoBzzKJJpXfRUMLHpnqmtiQRu_fzhtOFYFJTUAL2uQ4p0CSGH2gaupsBhtwv5t4JQuGS9VSisaIeaJi2D4rEsUDGb7T5AQXSRYrfFj6nd6qqffU8I7DrfvN6gMgAADpuW_KPwd_Ttuz4/w300-h400/IMG-8758.JPG" width="300" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pagi itu sangat sepi, hanya ada 2 orang cewek yang sedang joget buat TikTok sepertinya. Senang banget saya akhirnya bisa nemu tempat sepi buat foto dan menenangkan diri. Saya berharapnya kabut turun supaya terlihat dramatik, tapi ternyata cerah banget dan cenderung panas. Tapi tidak apa-apa, tetap bersyukur. Daripada hujan malah repot kan nanti yee.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOCrCyENYrataZujO1YAQEJqWvJY_FyZis87xs4rPqyXLsAUsXrvxm4Z_NkPRv2OtrmilptDYNObr12F5RUNA0Dkei1excdR9DCcKGfdIcuy3O61MC0Y4qcw99vQNqGcPsc576b7lwjX4/s2048/DSCF8002.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOCrCyENYrataZujO1YAQEJqWvJY_FyZis87xs4rPqyXLsAUsXrvxm4Z_NkPRv2OtrmilptDYNObr12F5RUNA0Dkei1excdR9DCcKGfdIcuy3O61MC0Y4qcw99vQNqGcPsc576b7lwjX4/w320-h400/DSCF8002.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sudah puas menikmati Telaga Menjer, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Dieng. Niatnya, saya mau mampir dulu ke Tani Jiwo Hostel untuk melunasi pembayaran sekaligus mau titip barang karena mau explore daerah sana. Ngomong-ngomong saya sudah membuat artikel khusus tentang penginapan Tani Jiwo ini. <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/11/pengalaman-menginap-murah-meriah-di.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">Klik di sini</span></a><span style="color: #9fc5e8;"> </span></p><p style="text-align: justify;">Karena ternyata saya sudah bisa check-in, saya bisa menyimpan barang-barang dengan aman di loker kamar. Rencananya saya akan mendaki sebuah bukit kecil di Dieng bernama Gunung Pangonan, tetapi bukan menuju puncaknya melainkan menuju padang sabananya. Yes! Dieng ternyata punya padang sabana yang bagus banget! </p><p style="text-align: justify;"><b>Padang Sabana Gunung Pangonan</b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MgtUCgNdc0OwxLleL1eyGnK-x0V4uiYN48_jbPEbaC6dcOrk30zCMlBFyVDMuVjrZfNDhUqCxnxcFrSGFZ54peeyVdGnfDebPj_1IesvxgXGHItmK_RXlyaUcvZ1M287M191XjhdpFY/s2048/DSCF8278.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MgtUCgNdc0OwxLleL1eyGnK-x0V4uiYN48_jbPEbaC6dcOrk30zCMlBFyVDMuVjrZfNDhUqCxnxcFrSGFZ54peeyVdGnfDebPj_1IesvxgXGHItmK_RXlyaUcvZ1M287M191XjhdpFY/w400-h266/DSCF8278.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><div style="text-align: justify;">Keluar dari parkiran Tani Jiwo, saya mengarahkan motor masuk ke dalam jalan kecil persis di depan hostel. Tinggal lurus saja, kalian akan bertemu dengan komplek Candi Arjuna, saya kebetulan tidak berkunjung ke sini karena sudah lumayan sering. Saya lurus saja, sampai bertemu dengan desa, nah, Gunung Pangonan ini berlokasi di awal masuk desa tersebut. Tepatnya ada di depan Homestay Diengcool.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Tiket masuk per orang adalah Rp. 10.000,- dan Rp. 2.000,- untuk parkir motor. Dari awal pos tiket tidak terlihat sama sekali bahwa ada padang sabana di sini. Karena hanya ada bukit yang terlihat biasa saja seperti tidak ada tempat menarik di atasnya. Pada awal trek, kita akan menaiki sebuah tangga untuk melewati pipa besar milik PLTU. Setelah itu jalan cukup menanjak, dan trek terlihat sangat jelas. Beruntung sekali sore itu Gunung Pangonan sangat sepi. Saya tidak bertemu sama sekali orang pada awalnya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZtjMcjTnNew7Vrb4jVNX7X6079JZRU97J1BcXtNGHRI2Kh3sWcgQN3YAW1MX1A40VySIahKQt7ziVDM9FQIQtC6CQDmVLfWFiptEXOBgkmnxNIFhhu5uWqpMhD0m_ghKpnGHCZQQhec/s2048/IMG-8775.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZtjMcjTnNew7Vrb4jVNX7X6079JZRU97J1BcXtNGHRI2Kh3sWcgQN3YAW1MX1A40VySIahKQt7ziVDM9FQIQtC6CQDmVLfWFiptEXOBgkmnxNIFhhu5uWqpMhD0m_ghKpnGHCZQQhec/w300-h400/IMG-8775.JPG" width="300" /></a></div><p style="text-align: justify;">Untuk sampai sabana, kita akan melewati 6 buah pos semi permanen beratapkan terpal. Kalau saya lihat bentuknya ada yang malah mirip seperti warung, mungkin bakal ada yang jual ketika weekend, tapi berhubung saya berkunjung saat weekday jadi pos-pos ini bisa digunakan duduk dan istirahat. Jarak masing-masing pos ini terbilang dekat. Setiap berjalan 10-15 menit kita akan bertemu dengan pos-pos tersebut. Enggak seperti gunung-gunung tinggi biasanya yang setiap pos jarak tempuhnya bisa lebih dari 4 jam. Amsyooong</p><p style="text-align: justify;">Trek menuju sabana ini terbilang cukup mudah menurut saya. Beberapa spot terjal namun justru lebih banyak tanjakan yang biasa saja, dan sisanya landai kemudian jalan turunan. Saya malah kadang malas dengan jalan turun ketika naik gunung, itu berarti kita harus menyimpan tenaga untuk turun gunung yang naik. Eh, gimana, sih? Tanjakan ketika turun gunung maksudnya. Begitu deh. Hehehe</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx9_Xf2nMncC-RMYzvHi2soKcKXCWCrebByLOfloLZMs_apKHpybHMgUSdFctOpLfZlYJCT3jyh7YUB5U8V-UDbuDjqEJ29bnu3rw3XXL5bXE_05rGRBU13dQt5t86T1gPJ0PjVc0ahBs/s2048/IMG-8783.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx9_Xf2nMncC-RMYzvHi2soKcKXCWCrebByLOfloLZMs_apKHpybHMgUSdFctOpLfZlYJCT3jyh7YUB5U8V-UDbuDjqEJ29bnu3rw3XXL5bXE_05rGRBU13dQt5t86T1gPJ0PjVc0ahBs/w300-h400/IMG-8783.JPG" width="300" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy_-OkfxdnkHk7oqgKL4qWpleck_ciE9N9jHQITw0Nr6FPYcP8lFefKjC7SJNdwIW-yQ4FvkugizG5NZ4jjn-XB4S_W9MOJEAFZTLExYchpE7yH25OxLNiLNgB2X8AK8Ff6CMfLM-lV7g/s2048/IMG-8787.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy_-OkfxdnkHk7oqgKL4qWpleck_ciE9N9jHQITw0Nr6FPYcP8lFefKjC7SJNdwIW-yQ4FvkugizG5NZ4jjn-XB4S_W9MOJEAFZTLExYchpE7yH25OxLNiLNgB2X8AK8Ff6CMfLM-lV7g/w300-h400/IMG-8787.JPG" width="300" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sebelum sampai sabana, kita akan bertemu dengan sebuah persimpangan. Jika tujuan kalian adalah ke puncak, pilihlah jalur ke kanan. Jika ingin ke sabana tinggal lurus saja, turun sampai sabana. Setelah sekitar 45 menit saya akhirnya sampai di sabana. Yeay! Akhirnya merasakan sensasi trekking ke gunung juga walaupun enggak terlalu tinggi setelah 8 bulan hanya naik turun ke kasur buat rebahan. Hahaha</p><p style="text-align: justify;">Lagi-lagi, sore itu saya berharap supaya kabut turun supaya bisa menghasilkan foto yang unik dan adem-adem. Sebenarnya sore itu tidak terlalu cerah, justru cenderung mendung, namun ternyata kabut enggak kunjung turun. Hadeuh. Tidak apa-apa, deh. Saya hanya takut keesokan harinya kabut justru turun ketika saya sedang tidak berharap. Karena rencananya saya akan berburu sunrise di Dieng setelah sekian lama. Wah, enggak sabar!</p><p style="text-align: justify;">Luasnya Sabana Pangonan Dieng ini berasa milik pribadi karena enggak ada orang lain, hanya ada saya dan Agatha. Wah, harus dipuaskan untuk foto-foto, nih! Bener-bener kangen saya sama suasana sepi seperti ini, damai banget rasanya. Sudah pusing sekali dengan suasana kota dan kebisingan di kos. Ternyata beberapa saat setelah foto-foto, ada pengunjung lain pula yang datang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNbGt_CtpgFSl40f7uGzPqluA5XXn8aPB1gBiyr0TKbZwwNC1bt1guV2KFq5tqSuSE6wNvBv1amvI_0gEv_rLes6blyx5vuihi0RYu5WOo6rJHSNhhH-59l-rHynMP3CnisOujSx3QXeg/s2048/DSCF8159.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNbGt_CtpgFSl40f7uGzPqluA5XXn8aPB1gBiyr0TKbZwwNC1bt1guV2KFq5tqSuSE6wNvBv1amvI_0gEv_rLes6blyx5vuihi0RYu5WOo6rJHSNhhH-59l-rHynMP3CnisOujSx3QXeg/w320-h400/DSCF8159.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRuOJWXdIyZYKg-qwc6zr0vKlDbimHa1rKO-oZDNNpL4hj4SPs7ZWd0LXFhrGeGfdOU3ctDj4XKWT4NifCfje8SAt-3YNr7wPvaRksOSvWDnPZN6MnbNJSL-AQk0Qek_tI1doaSoSghqY/s2048/DSCF8231-Edit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRuOJWXdIyZYKg-qwc6zr0vKlDbimHa1rKO-oZDNNpL4hj4SPs7ZWd0LXFhrGeGfdOU3ctDj4XKWT4NifCfje8SAt-3YNr7wPvaRksOSvWDnPZN6MnbNJSL-AQk0Qek_tI1doaSoSghqY/w320-h400/DSCF8231-Edit.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Karena dirasa hari sudah sangat sore, saya memutuskan untuk kembali ke basecamp. Ternyata pengunjung tadi sudah pulang dahulu sebelum saya. Dan lagi-lagi kami menjadi pengunjung terakhir pada sebuah tempat wisata. Haha. Saya hanya takut keburu hujan karena mendung, terlebih takut kalau hari mulai gelap karena saya tidak membawa headlamp. Maklum, memang tidak berniat untuk bermalam.</p><p style="text-align: justify;">Seperti biasa, jalan turun selalu lebih cepat dibanding ketika naik. Walaupun sebenarnya sama-sama harus menghadapi tanjakan yang lumayan bikin capek. And finally we arrived at the base, and ready to go back to the hostel! Leyeh-leyeh, istirahat, makan, tidur, kemudian menyiapkan diri untuk sunrise esok hari. Semoga enggak mendung, dan semesta berpihak kepada kami! Aamiin</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ5KqLOQ8-FozCPnH9VF7-yBZxDM2U5VlZg6lqvjPsw3RIf9BzaYwbMm6F0lgFtUKU_JWNpbez7oVGSRo8RBioLyN4w6esI4DFkKx5XL_gg-Ex4bZUg_VmB9ktU0pOAxBBGEFMLw4nkvY/s2048/DSCF8283.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ5KqLOQ8-FozCPnH9VF7-yBZxDM2U5VlZg6lqvjPsw3RIf9BzaYwbMm6F0lgFtUKU_JWNpbez7oVGSRo8RBioLyN4w6esI4DFkKx5XL_gg-Ex4bZUg_VmB9ktU0pOAxBBGEFMLw4nkvY/w320-h400/DSCF8283.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Bersambung...</b></p><p style="text-align: justify;">Baca cerita lanjutannya, <a href="https://www.jurnalangga.com/2021/03/batu-pandang-ratapan-angin-dan-matahari.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">klik di sini</span></a>!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam hangat,</p><p style="text-align: justify;">Angga Tannaya</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-34586027350757531792020-11-09T23:58:00.003+07:002020-11-12T13:46:21.257+07:00Pengalaman Menginap Murah Meriah di Tani Jiwo Hostel Dieng<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi275cqjlaTapSBNFlQHUDnmXFDieGmxr81zlE8ocyZv8v6Ex3Vn31PtugIWmSe9F_SIIxSj2tlDJAPwHofgM7s6G4SXODn5rLdRv4tpePFrMaAFy8k-uJxqPi4fyXoFL3rZ1Q_Qfunr1s/s2048/DSCF8062.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi275cqjlaTapSBNFlQHUDnmXFDieGmxr81zlE8ocyZv8v6Ex3Vn31PtugIWmSe9F_SIIxSj2tlDJAPwHofgM7s6G4SXODn5rLdRv4tpePFrMaAFy8k-uJxqPi4fyXoFL3rZ1Q_Qfunr1s/w640-h426/DSCF8062.JPG" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pernah enggak sih kalian merasa benar-benar kangen traveling di masa sekarang ini? Entah itu saat menyusuri keindahan satu tempat, atau hanya sekadar staycation saja. Jujur, saya kuangen banget. Lama-lama kesal dan bosan juga terus-terusan berpikir "ya sudah, mau gimana lagi orang kondisi enggak memungkinkan". Karena virus ini enggak kelar-kelar saya jadi lebih rajin menata ulang kamar saya supaya rapi, dan enak dipandang, jadi saya bisa lebih rajin juga buat nulis blog sekaligus bikin konten video di kamar sendiri. Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Tetapi kalau dipikir kembali, ternyata bukan hanya kondisi kamar jadi lebih bagus saja yang saya ingin, melainkan rasa nyaman ketika tidur nyenyak di daerah orang. Setelah beberapa lama saya riset, akhirnya saya memutuskan traveling ke Dieng lagi untuk ke enam atau tujuh kali, saya lupa, Haha. Ya, memang saya termasuk sering pergi ke tempat dingin yang satu ini. Saya selalu suka dengan alamnya yang ciamik banget. Tapiii, kali ini saya enggak mau seperti biasanya. Kalau dulu saya sering tek-tok alias pagi berangkat, sore pulang rumah lagi, saya pengen paling tidak nginep sehari supaya lebih puas. Bukan dengan tenda seperti biasa yang saya lakukan ketika mendaki Gunung Prau maupun Sikunir, melainkan tidur nyaman di kasur.</p><p style="text-align: justify;">Sampai suatu ketika seorang "rekan" mengenalkan saya pada tempat menginap bernama Tani Jiwo Hostel, saya lihat tempatnya di foto ternyata bisa menarik perhatian saya pada pandangan pertama, hehehe. Yang saya tahu, penginapan di Dieng itu kurang variatif ketika dulu, rata-rata hanya homestay saja. Buat saya yang enggak terlalu suka pergi terlalu ramai, tentu menginap di homestay akan sedikit memberatkan keuangan saya. Pilihannya ya pakai tenda supaya ngirit. Tetapi, saat saya tahu Tani Jiwo, saya enggak perlu risau lagi karena tempat ini punya kamar jenis dormitory alias sharing dengan pengunjung lain. Dan tentunya biaya sewa per malamnya jauh lebih murah daripada homestay untuk ukuran per individu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLg1TV1bVkGFBxjHhz-I_3dkcaB9l0M7_ZKbXp5GmfHeL5ROua3P0JSUGf5ZbmJYSKhn32obLZM-lGjBqFG4ZkTf59onG6VT-iiuQRzw69bQNdeyjfaF26g3GoUwbkVyY2Ly8VrVB2z5M/s2048/DSCF8084.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLg1TV1bVkGFBxjHhz-I_3dkcaB9l0M7_ZKbXp5GmfHeL5ROua3P0JSUGf5ZbmJYSKhn32obLZM-lGjBqFG4ZkTf59onG6VT-iiuQRzw69bQNdeyjfaF26g3GoUwbkVyY2Ly8VrVB2z5M/w400-h266/DSCF8084.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePtc18kGawtjc_1kSJRoMNOPdhgkKfzP4M32MmaOrmMIlGEbo5bXW-tnQWmBNlsLRsaKUu9LVAiE2vOS_VfEJSooVez5m1wqhPDG_f68MPwlk88MmxlkafLVYIG4b8DmK_jLhwaxD0rA/s2048/DSCF8087.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePtc18kGawtjc_1kSJRoMNOPdhgkKfzP4M32MmaOrmMIlGEbo5bXW-tnQWmBNlsLRsaKUu9LVAiE2vOS_VfEJSooVez5m1wqhPDG_f68MPwlk88MmxlkafLVYIG4b8DmK_jLhwaxD0rA/w400-h266/DSCF8087.JPG" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Lokasi hostel ini sangat strategis, gampang banget dicari dan dekat dengan banyak tempat wisata di Dieng. Patokannya adalah plang atau dinding bertuliskan "Welcome to Dieng" yang sering dijadikan tempat berfoto itu, tahu enggak? Belok kanan di pertigaan plang tersebut kemudian ikuti jalan utamanya, jangan belok-belok kalau nemu gang-gang kecil. Nah, Tani Jiwo ini berada di sebelah kanan, di depan gang masuk menuju Candi Arjuna persis. Bangunannya cukup eye-catching karena lebih tinggi daripada bangunan di sebelahnya.</p><p style="text-align: justify;">Parkiran enggak terlalu luas, namun cukup untuk menampung pengunjung pada hari itu. Terlihat beberapa mobil dan motor yang terparkir dan termasuk lumayan penuh. Dugaan saya kalau sedang high atau peak season bakalan banyak motor yang kepanasan karena tempat teduhnya hanya sedikit, dan "kalah" dengan pengguna mobil.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGx1wGuNPgEgDCi9t_UZhuUxRvh5QquFeo04NBtXLV3mVO53ASNq-VZaOpOjGfkf7Br8AXRiA-BNfSdhcalZDb9TozyI7dKxWSgENOsGIwHZodJphyHv4q_HgLwyv3NV2SG53DDQC25LM/s2048/DSCF8063.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGx1wGuNPgEgDCi9t_UZhuUxRvh5QquFeo04NBtXLV3mVO53ASNq-VZaOpOjGfkf7Br8AXRiA-BNfSdhcalZDb9TozyI7dKxWSgENOsGIwHZodJphyHv4q_HgLwyv3NV2SG53DDQC25LM/w266-h400/DSCF8063.JPG" width="266" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><b>Hostel Services</b></p><p style="text-align: justify;">Karena sebelumnya saya sudah membayar DP melalui admin Tani Jiwo, hari itu saya tinggal membayar pelunasan saja. Ngomong-ngomong, Tani Jiwo juga bisa dipesan melalui aplikasi pihak ketika seperti Traveloka dan semacamnya. Tetapi, ada hal kuat yang akhirnya mendorong saya untuk memilih membayar langsung melalui admin hostel yaitu harganya yang lebih murah. Harga per bed untuk kamar dormitory saat weekdays adalah IDR 120.000,-, ketika saya lihat di Traveloka dan beberapa aplikasi lainnya ternyata harga yang tertera adalah IDR 145.000,-. Hmm cukup berbeda jauh, ya? Saya juga bingung kenapa kok selisihnya lumayan banyak. Untuk weekend sendiri pada normal season harganya IDR 150.000,-. Tetapi, keputusannya kembali kepada Anda mau menggunakan cara pembayaran yang mana.</p><p style="text-align: justify;">Harga bed untuk normal season saat weekdays akan berbeda dengan high maupun peak season, tentunya akan lebih mahal. Tenang, enggak cuma dormitory saja kok, ada standard room dan family room untuk kalian yang enggak senang buat sekamar dengan orang lain. Tetapi, sudah pasti harganya tidak semurah yang tipe dormitory. Karena saya kali ini menginap di dorm, maka saya akan lebih banyak mengulas kamar tipe ini. Terdapat beberapa kamar dengan kapasitas yang berbeda pada tipe dorm: 12, 10, 8, 6 dan 4. Tentu semakin sedikit kapasitas, semakin kecil pula ruangannya. Saya sendiri memesan yang kapasitas 4 orang dengan nama Kamar Jamur. Yes, memang nama-nama unik kamar di Tani Jiwo ini disesuaikan dengan temanya yang "petani" banget. </p><p style="text-align: justify;">Saya sarankan kalian lihat katalognya sendiri di akun Instagram Tani Jiwo supaya lebih jelas karena semua tipe kamar dan bed-nya lengkap tertera di sana.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitP8XD_MolJODWCKW1SvqAnMAJYt-Kl8IJ2N67cjnGNo6G-5awgoQvxaUhjiaMHiJqAy7GKugGe6siplb347EtunI8FV08jMemky8UIlQRDSM2YpJp-zLC0CDoVXgTQrjR7c2_z-7OjzY/s2048/DSCF8108.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitP8XD_MolJODWCKW1SvqAnMAJYt-Kl8IJ2N67cjnGNo6G-5awgoQvxaUhjiaMHiJqAy7GKugGe6siplb347EtunI8FV08jMemky8UIlQRDSM2YpJp-zLC0CDoVXgTQrjR7c2_z-7OjzY/w400-h266/DSCF8108.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhI2kkjtVb85jJhH2wlKd9uqWoIze8iqkD1BWOE0rAeNqKkag2QA31oxJ7pc30fXLmptUJPGJc04fzrLVFmpIbcvf5ZyIQcFCShypez4srt0_9rVCzj4SCkhRjM8BF0X5wPoSYIBwOLpw/s2048/DSCF8110.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhI2kkjtVb85jJhH2wlKd9uqWoIze8iqkD1BWOE0rAeNqKkag2QA31oxJ7pc30fXLmptUJPGJc04fzrLVFmpIbcvf5ZyIQcFCShypez4srt0_9rVCzj4SCkhRjM8BF0X5wPoSYIBwOLpw/w266-h400/DSCF8110.JPG" width="266" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe8j1SCwzEbV415k7MTNWubYS2xfN6lM4BBPGkZiYhtnIRzwa3ZfxJdKXaXTX4fmgymNO4Gcx9huKu1G2T-PUHssBGxy9UysGrKfXeVOgpqJGSbrhGFh9ob8590NrrrPxgz_xU-e4BPU/s2048/DSCF8517.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe8j1SCwzEbV415k7MTNWubYS2xfN6lM4BBPGkZiYhtnIRzwa3ZfxJdKXaXTX4fmgymNO4Gcx9huKu1G2T-PUHssBGxy9UysGrKfXeVOgpqJGSbrhGFh9ob8590NrrrPxgz_xU-e4BPU/w400-h266/DSCF8517.JPG" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Kebetulan saya datang agak awal hari itu, jadi belum waktunya untuk check-in. Tani Jiwo mengizinkan para calon pengunjung yang menginap untuk menitipkan barangnya dahulu di sana, jadi bisa ditinggal jalan-jalan dulu. Tetapi, karena saya sendiri lelah setelah motoran dari Kota Semarang sampai Dieng, saya numpang istirahat saja di sana. Beruntungnya, beberapa saat sebelum waktu check-in, saya diizinkan untuk masuk terlebih dahulu karena kebetulan kamar yang akan saya pakai sudah beres sejak sebelum saya datang. Wah, lumayan bisa rebahan dulu, ngilangin pegal-pegal. Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Walaupun ini adalah hostel, untungnya pengurus tetap menyediakan bed cover untuk para pengunjung. Coba bayangkan ketika suhu udara malam hari sampai 11 derajat, dan kalian tidur hanya pakai selimut tipis saja, niat hati pengen bobo cantik eh malah jadi enggak bobo sampai pagi. Haha. Enggak perlu khawatir dengan barang, karena masing-masing pengunjung sudah diberi loker untuk tempat menyimpan barang dan aman untuk ditinggal-tinggal. Ada kamera CCTV juga, kok.</p><p style="text-align: justify;">Yang paling saya suka dari hostel ini adalah kebersihannya yang benar-benar dijaga, bersih banget. Termasuk kamar mandi share yang saya gunakan. Bersih, cukup wangi, toiletnya duduk, dan air panasnya berfungsi dengan jos lagi. Mantap</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzsNzlyCvn55OsGaAuMAE2MUZl2_lxA7bUnGMrtpPYXeSlq-kN7jxs8HUg1FnmpORcDqTPRdt6eM4BlezS_np-N0gqZA9Pok_aUYA01IaWS0gyrkYrh1e3olU1MLHiy1AdjG65uVK_9fw/s2048/IMG_8817.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzsNzlyCvn55OsGaAuMAE2MUZl2_lxA7bUnGMrtpPYXeSlq-kN7jxs8HUg1FnmpORcDqTPRdt6eM4BlezS_np-N0gqZA9Pok_aUYA01IaWS0gyrkYrh1e3olU1MLHiy1AdjG65uVK_9fw/w300-h400/IMG_8817.jpeg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My name written on the blackboard</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrDa69ofE-1MX7-C3uIO4qEy3kpXCtCUQCuebOHa91sVqUGrkvmKCHbou7lS3JhmGOvhZVCaumIk6eoe0qzsixrQAXMga_SgPVjJzDvDBEIchIisSostpwbRu3cQ9GxWJ-hsASw1GsM-Y/s2048/DSCF8114.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrDa69ofE-1MX7-C3uIO4qEy3kpXCtCUQCuebOHa91sVqUGrkvmKCHbou7lS3JhmGOvhZVCaumIk6eoe0qzsixrQAXMga_SgPVjJzDvDBEIchIisSostpwbRu3cQ9GxWJ-hsASw1GsM-Y/w400-h266/DSCF8114.JPG" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar mandi<br /></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;">Selain itu, fasilitas yang ditawarkan oleh Tani Jiwo juga cukup banyak. Ada ruang untuk membaca, untuk santai, kemudian dapur bersama yang bisa kalian gunakan untuk memasak, dan pastinya free bikin kopi dan teh. Lumayan banget kan, buat yang enggak mau pusying-pusying cari makan, tinggal beli saja mie instan dan tinggal dimasak di sana. Adem-adem makan mie panas tuh enaknya enggak ada lawan. Hahaha. Tetapi, catatannya adalah kalian harus mencuci sendiri piring atau gelas yang telah dipakai, enggak boleh manja pokoknya. Untuk saya pribadi hal tersebut bukanlah sebuah masalah sih, karena sudah biasa juga. Lagipula self-service saya rasa cukup umum diberlakukan pada sebuah hostel. </p><p></p><p style="text-align: justify;">Dari sejumlah uang yang dibayarkan, ternyata kita juga sudah dapat 1 kali sarapan, lho. Kalian bisa memilih sarapan dengan nasi goreng atau roti panggang anget. Kalau saya mah yaaa sudah jelas pilih nasi goreng ya, kalau hanya roti paling 1-2 jam setelahnya sudah lapar lagi. Hahaha, maklum orang Indonesia kalau enggak nasi berarti enggak disebut makan. Tetapiii, ya nasi goreng itu menurut saya rasanya biasa saja, enggak istimewa sama sekali. Untung saya mah apa-apa doyan yaaa. Sarapan bisa diambil di kafe Temu Jumpa (lantai 3 dari Tani Jiwo) dengan menunjukkan voucher yang sudah kita dapat dari resepsionis.</p><p style="text-align: justify;">Buat yang senang bikin konten atau sekadar foto-foto, Tani Jiwo ini cakep banget dijadikan latar. Desainnya itu cenderung minimalis dan ketika tanpa dibidik pakai kamera pun sudah cakep parah ini bangunan. Banyak tanaman di dalam, buku-buku National Geographic berjejer di raknya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJjRxUvFySRC2HXsXOYUBe7ntOgCUuttPCPrHGOU_TEyvWiqXRJ2-BkqfsNVUt4Rqse_QXGoZ_AzIXoLDviVi6ENgFt_UjP6lwIA7_1rDY9QHY5sNhOx2YqGVVD4GXQDdZywsgSjQNBtM/s2048/DSCF8097.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJjRxUvFySRC2HXsXOYUBe7ntOgCUuttPCPrHGOU_TEyvWiqXRJ2-BkqfsNVUt4Rqse_QXGoZ_AzIXoLDviVi6ENgFt_UjP6lwIA7_1rDY9QHY5sNhOx2YqGVVD4GXQDdZywsgSjQNBtM/w400-h266/DSCF8097.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZU9NsBlqyIraUDk6nuXu79Dr-IQAzMo9f_sPPT859LJI6hKHvUfhCIvGCDV_dQ6CwmyM3szrh_ZdUX1zA4LZoVeTzqCUbKSzLxp4WOVOglwp8AdKI6GMJOsswjAJfAvaDFOd39tpvuAA/s2048/DSCF8098.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZU9NsBlqyIraUDk6nuXu79Dr-IQAzMo9f_sPPT859LJI6hKHvUfhCIvGCDV_dQ6CwmyM3szrh_ZdUX1zA4LZoVeTzqCUbKSzLxp4WOVOglwp8AdKI6GMJOsswjAJfAvaDFOd39tpvuAA/w400-h266/DSCF8098.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6E5x-rV8GpqEoGVT9hbOuKbiOE6cbqfU_eYO_G9D2tn3EcK__G1-bszKOOPee5DhFLZpHvD2h59odP6LxosajQxGdRmirCr41hevkcY6xNW9n5RU5nHIDOmSVUzQSHulH4SjnJtyezs/s2048/DSCF8100.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6E5x-rV8GpqEoGVT9hbOuKbiOE6cbqfU_eYO_G9D2tn3EcK__G1-bszKOOPee5DhFLZpHvD2h59odP6LxosajQxGdRmirCr41hevkcY6xNW9n5RU5nHIDOmSVUzQSHulH4SjnJtyezs/w400-h266/DSCF8100.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8nFrbmMV-jriO6yA6qkJMvflmR36aURcTEV0519D_INFRoOacfxkPcS_JM4Ra-e36wia37kkIi9ClqX2IgdAzqtjUEwUhr5ef64_UaOiPKZYYohLrq9dLIimASibyuOZBs44sRtI_Ils/s2048/DSCF8101.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8nFrbmMV-jriO6yA6qkJMvflmR36aURcTEV0519D_INFRoOacfxkPcS_JM4Ra-e36wia37kkIi9ClqX2IgdAzqtjUEwUhr5ef64_UaOiPKZYYohLrq9dLIimASibyuOZBs44sRtI_Ils/w266-h400/DSCF8101.JPG" width="266" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxeF9Sdt4I9b1dvu1jSp0gLVbPIYFOP0gGG_-_PfycAkTGm8uHJEtSB9GO0qaoznjM5NWIbtuwsiiiU4s4Wk1J_ZsMC5ptCnyygGwOjcMhx_oEeaBg0BjxnicIDmKbPxqUEenK3MjHgc/s2048/DSCF8080.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxeF9Sdt4I9b1dvu1jSp0gLVbPIYFOP0gGG_-_PfycAkTGm8uHJEtSB9GO0qaoznjM5NWIbtuwsiiiU4s4Wk1J_ZsMC5ptCnyygGwOjcMhx_oEeaBg0BjxnicIDmKbPxqUEenK3MjHgc/w266-h400/DSCF8080.JPG" width="266" /></a></div><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVRC5bVEkiA6SHIeOy1FS_xf_jMTVarC24c2TBKRIKAulQp0FTYJVg84Kmwjq2-aYg_r7zPQQikpKtFj2OustDdh9aRU7DUh5v713w_TGboZljg8gqAdICIhozfDb4mo5ehOnnzFC4iaM/s2048/DSCF8512.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVRC5bVEkiA6SHIeOy1FS_xf_jMTVarC24c2TBKRIKAulQp0FTYJVg84Kmwjq2-aYg_r7zPQQikpKtFj2OustDdh9aRU7DUh5v713w_TGboZljg8gqAdICIhozfDb4mo5ehOnnzFC4iaM/w400-h266/DSCF8512.JPG" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu sarapan<br /></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Oke, kita sudah ngomongin yang baik-baik dari tadi. Sekarang saya akan omongin hal yang menurut saya jadi sebuah minus. Pertama-tama adalah sinyal Wi-Fi yang tidak bisa terjangkau sampai kamar yang saya tempati, saya harus nongkrong di ruang baca atau di tempat santai supaya bisa nyaut, itu juga cenderung lemot. Padahal sinyal yang kuat itu jadi salah satu pendukung supaya pengunjung itu bisa semakin betah berlama-lama, lho. Kemudian kebersihan kamar mandi wanita (menurut rekan saya) sedikit jorok, kalau yang satu ini sepertinya karena para pengunjung lain yang kurang menjaga kebersihan, padahal mah buat bareng-bareng ya. Kalau di rumah ndiri mah buodo amat. Tetapi, untungnya toilet pria aman terkendali.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Ketiga, beberapa detil furnitur yang enggak utuh lagi, seperti gagang loker kemudian cover lampu baca dan beberapa stop kontak yang enggak bisa menancap dengan sempurna. Hal ini minor sih menurut saya pribadi, tetapi bisa jadi hal berarti untuk orang lain. Kemudian yang terakhir, desain pintunya yang seperti enggak well-finished, gimana yak ngganjel saja gitu kalau dilihat. Walaupun menurut saya hal ini bukan hal yang berarti, yang penting mah bisa nutup sempurna gitu.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho4zpYweq7DYoGSgeYavr8bcU3rcNYoeqKXKXPaNPXezVq4Uhge9GPdc-JL9jS13fHxRUDXBBYK_s1CmFaIGl0ZIYd-yKhM6IDKU0fxvDaMTxoSH63ZaXFlBQbHnAY5ZyHy2kMxe3TQjw/s2048/IMG_8833.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho4zpYweq7DYoGSgeYavr8bcU3rcNYoeqKXKXPaNPXezVq4Uhge9GPdc-JL9jS13fHxRUDXBBYK_s1CmFaIGl0ZIYd-yKhM6IDKU0fxvDaMTxoSH63ZaXFlBQbHnAY5ZyHy2kMxe3TQjw/w300-h400/IMG_8833.jpeg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pintu kamar. Memang pengennya didesain kaya gini kali, ya?</td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Jadi, bagaimana? Tertarik enggak buat mencoba nginep semalam atau beberapa malam di sini? Saya pribadi sih sudah pasti bakal berkunjung lagi suatu saat kalau ada kesempatan mengunjungi Dieng lagi. Hal-hal minus di atas tadi bukanlah hal yang sangat berarti buat saya, yang penting tidur nyaman, kamar bersih. Kalau bangun subuh enggak perlu risau badan pada pegal karena biasa kalau tidur di tenda posisi selalu enggak nyaman dan pegal-pegal pasti menyerang ketika bangun. Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Eh iya, kan ini saya pesan kamar kapasitas 4, ya. Nah, betapa beruntungnya saya ternyata tidak ada orang lain yang tidak saya kenal tidur di kamar yang sama. Hahaha, berasa private room pokoknya. Mantap, Tani Jiwo!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxDpkl2WVAgmCkUJSo1W_IHzdgUg1Hfj0UpeM47npRnfAAhNHdwKy2jnt5osswyYymclZIBlq2VNEPdlUVjNR3REkSebchJxuxxPkxdz9MDf38gtRXNggIDqcDc1BO1GtCMqoYEg0iXt8/s2048/IMG_8834.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxDpkl2WVAgmCkUJSo1W_IHzdgUg1Hfj0UpeM47npRnfAAhNHdwKy2jnt5osswyYymclZIBlq2VNEPdlUVjNR3REkSebchJxuxxPkxdz9MDf38gtRXNggIDqcDc1BO1GtCMqoYEg0iXt8/w400-h300/IMG_8834.jpeg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam hangat,</p><p style="text-align: justify;">Angga Tannaya</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /><br />Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0Jl. Dieng No.31, Pauan, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah 53456, Indonesia-7.2030920000000007 109.9033905-35.513325836178844 74.7471405 21.107141836178844 145.0596405tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-88318844752174988772020-10-05T00:09:00.002+07:002020-10-05T00:23:25.842+07:00Menyusuri Panjangnya Trek Curug Lawe Ungaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglDrHfqIItrxLFzKNLr8Ft5vBbYZgEQYEnpRzRrK9puKrd3zUwZ0VIFcn8xcSble05eV4jsu5e3JxwSyg4X7GrRVYTCLgJ-zk3O7B3l-fgQyacHZAESB7cmf95r4wEFCBRp3rnS4ZIuGk/s2048/DSCF0117.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglDrHfqIItrxLFzKNLr8Ft5vBbYZgEQYEnpRzRrK9puKrd3zUwZ0VIFcn8xcSble05eV4jsu5e3JxwSyg4X7GrRVYTCLgJ-zk3O7B3l-fgQyacHZAESB7cmf95r4wEFCBRp3rnS4ZIuGk/w426-h640/DSCF0117.jpg" width="426" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rasanya sudah sangat lama saya tidak jalan kaki menyusuri jalan setapak di hutan dengan udara yang sejuk. Ingin naik gunung, tapi malas kalau kondisi bumi sedang seperti ini, walaupun banyak pula yang sudah dibuka untuk umum−dengan banyak syarat pastinya. Namun, berada di dalam kamar kos terlalu lama stres juga. Otak saya sepertinya sudah tekontaminasi dengan lagu-lagu remix bervolume kencang yang disetel hingga subuh. Bagaimana tidak stres?</p><p style="text-align: justify;">Tidak terasa sudah satu tahun sejak terakhir kali saya berkelana, sisanya hanya menikmati kota tanpa bisa melakukan apa-apa. Tapi, mau bagaimana lagi? Akhirnya untuk <i>self-healing </i>saya memutuskan untuk berkunjung ke beberapa tempat yang dekat saja dari kos. Salah satunya adalah Curug Lawe. Kalau yang tinggal di Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan nama curug yang satu ini. Bisa dibilang, namanya yang paling ngetop jika dibandingkan dengan lain. Walaupun, menurut beberapa orang kawan saya yang pernah berkunjung, pesona curug ini terbilang "B aja". Masa, sih? Karena penasaran, saya pun ingin coba melihat dengan mata sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Lokasi Curug Lawe terbilang cukup dekat dengan Kota Semarang, kalau ditempuh dari kos saya hanya butuh waktu sekitar 30 menit saja. Curug Lawe berada di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat dengan jalan yang mulus, walaupun sebagian sedikit nggronjal alias rock 'n roll, tapi enggak parah, sih. Aman, lah. Jalanan lumayan menanjak ketika hampir mendekati desa, tenang saja terdapat petunjuk jalannya, kok. Setelah bertemu Kantor Kecamatan Gunung Pati, maju sedikit kemudian belok ke kiri jika dari arah Ungaran, setelah itu ikuti petunjuknya. Kalau mau gampang, pakai saja GPS di HP atau GPS dalam arti lain, Gunakan Penduduk Sekitar. Hahaha</p><p style="text-align: justify;">Harga tiket untuk 2 orang termasuk parkir adalah IDR 25.000, dengan masing-masing sejumlah IDR 4.000 untuk biaya operasional "<i>new normal</i>". </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtk_SOH1iJLnxQJPRk0dvxYtu8skbz8XzgbblEXnKS0wE85Rxty73tPI7C6xlRVq3PHfL83erKnY9lKSIBQXdB5PQA8l_b_MdRUWc9e9zL6sVD-CvSvC-AO6Y4CpgmT4tn_QoTp29fr9U/s2048/IMG-8515.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtk_SOH1iJLnxQJPRk0dvxYtu8skbz8XzgbblEXnKS0wE85Rxty73tPI7C6xlRVq3PHfL83erKnY9lKSIBQXdB5PQA8l_b_MdRUWc9e9zL6sVD-CvSvC-AO6Y4CpgmT4tn_QoTp29fr9U/s320/IMG-8515.JPG" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiha-XJh1VgpUq1uLiI9JFyauXLMx5szic2hZF3tbKii2y2k5JmDB57-nK10iiao7ykFCHUK0-oVULqT1A3dhtzercEIC_7mPB4E3uDLd-PigynBjsh4gdDGXt7eCjSSCwEFj-V1takBv4/s2048/IMG-8516.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiha-XJh1VgpUq1uLiI9JFyauXLMx5szic2hZF3tbKii2y2k5JmDB57-nK10iiao7ykFCHUK0-oVULqT1A3dhtzercEIC_7mPB4E3uDLd-PigynBjsh4gdDGXt7eCjSSCwEFj-V1takBv4/s320/IMG-8516.JPG" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><i>It's time to trekking!</i></p><p style="text-align: justify;">Nah, ini yang saya tunggu. Menurut sumber yang beredar, trek menuju Curug Lawe ini termasuk jauh untuk ukuran sebuah curug. Kira-kira sekitar 1 jam berjalan kaki jika santai. Mungkin inilah yang menyebabkan banyaknya orang terlalu berekspektasi tinggi dengan Curug Lawe "jalannya jauh, seharusnya pemandangan di sana harus super bagus, dong.", mungkin orang-orang banyak yang mikir seperti itu. Mungkin, lho. </p><p style="text-align: justify;">Setelah melewati jalan cor sebentar, maka para pejalan kaki diarahkan menuju arah kiri yaitu tangga menurun dengan gapura bertuliskan "CLBK", bukan yang cinta lama itu ya, melainkan Curug Lawe Benowo Kalisidi. Pepohonan pun mulai lebat, dengan jalan setapak mengikuti aliran irigasi kecil, kalau orang Jawa di tempat saya nyebutnya "kalen", alias kali kecil. Jalan sangat jelas tanpa ada persimpangan pada awal perjalanan.</p><p style="text-align: justify;">Pastikan selalu hati-hati kalau melangkah menyusuri jalan setapak ini, karena sebelah kanan yaitu <i>kalen</i>, dan sebelah kiri langsung jurang nan dalam tanpa ada pengaman atau pembatas sedikitpun. Ngeri juga sebenarnya kalau melihat ke bawah, pastikan selalu hati-hati ya! Kalau ngantuk mendingan istirahat dahulu.</p><p style="text-align: justify;">Untungnya jalan setapak ini datar lumayan jauh, hingga akhirnya bertemu dengan sebuah jembatan ikonik berwarna merah yang selalu menjadi spot foto kalau orang-orang berkunjung ke Curug Lawe. Nama jembatan itu sendiri yaitu Jembatan Romantis. Jadi, jembatan tersebut berada di atas aliran air dari <i>kalen, </i>dan kanan kirinya sudah jurang yang dalem buanget. Agak ngeri memang kalau sedang istirahat di sini, kemudian melihat ke arah bawah. Untungnya semua pepohonan di area jembatan sangatlah lebat, jadi walaupun panas tetap selalu teduh. Kalau tempat ini sedang berkabut, bakal ciamik banget pemandangannya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXMlOzSjzQP91bgeyGul8t7TnOgbjePJVi17fdBAbwsej3w-nqQbYgoBMriPTf1NKIDGpKq3Qtqx4-eslc1VsFZRtbV53-ZeRJywyqqggieLTHNxUrKRJ0DteDBLMzjSo9Agcd3bSy1x8/s2048/DSCF0249.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXMlOzSjzQP91bgeyGul8t7TnOgbjePJVi17fdBAbwsej3w-nqQbYgoBMriPTf1NKIDGpKq3Qtqx4-eslc1VsFZRtbV53-ZeRJywyqqggieLTHNxUrKRJ0DteDBLMzjSo9Agcd3bSy1x8/w320-h400/DSCF0249.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Pemandangan sepanjang perjalanan begitu memanjakan mata, Gunung Ungaran di kejauhan; tebing-tebing tinggi menjulang; aliran air yang menenangkan; dan Lutung yang kadang turun di jalan setapak. Iya, memang masih banyak binatang liar yang ada di hutan lereng Gunung Ungaran ini, termasuk pula yang dilindungi. Kita akan berjumpa pula dengan plang larangan berburu binatang juga. Yang saya suka, jalur menuju curug terbilang cukup bersih untuk sebuah tempat wisata di Indonesia, seperti yang kita tahu bahwa wisatawan Indonesia itu memang seenaknya kalau soal sampah. Namun, pengurus curug benar-benar memperhatikan masalah ini, yaitu dengan menyediakan kantong khusus untuk sampah dan tersebar di seluruh jalur. Mantap banget, perlu diapresiasi!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SBuTcHLAwuqwn5VC1nlQV64n8A0-hRS_sXYzQmH16cN54O4yxWIPts_LSYLsUsChqTT5Yn11pcL523fhrAFNlphetFeJxIbwD8pyc97Fjy1kcO4hIg6UNKqNm5H3yElgJq3LCCm-eTo/s2048/DSCF0220.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SBuTcHLAwuqwn5VC1nlQV64n8A0-hRS_sXYzQmH16cN54O4yxWIPts_LSYLsUsChqTT5Yn11pcL523fhrAFNlphetFeJxIbwD8pyc97Fjy1kcO4hIg6UNKqNm5H3yElgJq3LCCm-eTo/w320-h400/DSCF0220.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6AYgZC8q-nLehuda0J7oprphxSbL-GRsGqpws-37PuoySY12QCVv8oazsERTPdmkDKQT9fQN6JOFyo_3LP85CT9ZUp6fUUeXEovb5cHO_UhmoBlXG4WKekiUXgiEYMK4H80F0sGsSsU/s2048/DSCF0221.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6AYgZC8q-nLehuda0J7oprphxSbL-GRsGqpws-37PuoySY12QCVv8oazsERTPdmkDKQT9fQN6JOFyo_3LP85CT9ZUp6fUUeXEovb5cHO_UhmoBlXG4WKekiUXgiEYMK4H80F0sGsSsU/w400-h266/DSCF0221.jpg" width="400" /></a><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4PmbaV5t_KTkGm4jdB3ptyiyDpJJnZ1gzHjoqSvXbheeTQkf-XyhuSQb8uKmrwdgRq9VQmp7h9DROFnjKcKThiIbgp8ri-c_BRjcPOoBIDj6lM6idUuNSiQkDIs2-1EFh2nXtXjhnVJg/s2048/DSCF0266Cloned.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4PmbaV5t_KTkGm4jdB3ptyiyDpJJnZ1gzHjoqSvXbheeTQkf-XyhuSQb8uKmrwdgRq9VQmp7h9DROFnjKcKThiIbgp8ri-c_BRjcPOoBIDj6lM6idUuNSiQkDIs2-1EFh2nXtXjhnVJg/w320-h400/DSCF0266Cloned.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Terdapat pula toilet di jalur, jadi kalau yang keburu kebelet sudah ada tempat untuk "mengamankan diri". Ada juga warung-warung di sepanjang jalur menuju curug, aman lah kalau yang lapar di tengah jalan, yang penting tetap bawa uang untuk jajan. Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Setelah kira-kira 40 menit berjalan, sudah mulai banyak ditemui jalur menanjak. Tapi, untuk saya yang sering mendaki, tanjakan ini masih terbilang aman. Enggak terlalu bikin ngos-ngosan juga. Mungkin karena efek dari lingkungan juga yang membuat rasa lelah seakan tidak terasa, pohon yang rimbun dan air dari sungai kecilnya yang seger bangeett. Mungkin kalau terik tetap saja capek, untungnya sih teduh banget. </p><p style="text-align: justify;">Kita akan bertemu sebuah percabangan, jika ingin ke Curug Lawe ambilah ke arah kanan; jika ingin ke Curug Benowo ambilah ke arah kiri. Ya, Lawe dan Benowo merupakan dua buah curug yang berbeda, namun lokasinya berdekatan. Menurut petugas, Curug Lawe justru memiliki jarak yang sedikit lebih jauh dari persimpangan tadi. Tapi, entah mengapa sepertinya Lawe lah yang lebih sering dikunjungi. Apakah Lawe lebih indah?</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyk19l-l2e5pbTzQL2-_-eFoEAJeaMcj0Mm0o3hewtlvf90Ps3459SCtuQlgVGHDkq_uMBNpLEKsqwQ9rk-lspvST_qzqLTZ037s24xD4FSWYWMfkMaVDoaTtI35uIHEXVGDGLCLxxos/s2048/DSCF0089.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1366" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyk19l-l2e5pbTzQL2-_-eFoEAJeaMcj0Mm0o3hewtlvf90Ps3459SCtuQlgVGHDkq_uMBNpLEKsqwQ9rk-lspvST_qzqLTZ037s24xD4FSWYWMfkMaVDoaTtI35uIHEXVGDGLCLxxos/w400-h266/DSCF0089.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Setelah melewati persimpangan, kita akan "dihajar" 500 meter tanjakan terakhir. Menurut saya tetap masih aman juga tanjakannya, kalau saya ingat hanya satu saja yang paling curam, tapi bentuknya anak tangga. Oh ya, banyak peringatan bahaya longsor di sepanjang jalur, jadi tetap patuhi semua peringatan yang ada supaya kita bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan. Intinya, jangan terlalu lama berdiam diri di sebagian daerah jalur menuju curug. Jika diperhatikan, memang ngeri juga, karena kita seperti membelah tebing yang lumayan tinggi. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqWs7sXVM0Rkj0alXV6llcUsamUAkBQAR8YBx5jppYdubv2asWSk-6tRxvURkl31Xn1fdP9oT5rreErOSBFIriFmqu60j9xeE5tlx_UbCdgJsxBQRsejfcz1MmtOWvLaCJEXwu_wpWQX4/s2048/DSCF0100.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqWs7sXVM0Rkj0alXV6llcUsamUAkBQAR8YBx5jppYdubv2asWSk-6tRxvURkl31Xn1fdP9oT5rreErOSBFIriFmqu60j9xeE5tlx_UbCdgJsxBQRsejfcz1MmtOWvLaCJEXwu_wpWQX4/w320-h400/DSCF0100.jpg" width="320" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJNIlwaJt5aSQZiqWh8or_w3B-cNATvj5vms0ovqLkcx1_AY0pWMa2_YeWsfRrx_ezo5hXOHKSUH8UG-Yd-fAm0LYllgHCFtf5f73qFNlxMc-0wCqByJrsCdbkAKfpTQDu6lRS-1hpHg0/s2048/DSCF0102.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJNIlwaJt5aSQZiqWh8or_w3B-cNATvj5vms0ovqLkcx1_AY0pWMa2_YeWsfRrx_ezo5hXOHKSUH8UG-Yd-fAm0LYllgHCFtf5f73qFNlxMc-0wCqByJrsCdbkAKfpTQDu6lRS-1hpHg0/w320-h400/DSCF0102.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanjakan terakhir</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghL5Os9bTjeOxNV2KbPFnPcnxJSfYY9bkBxhWxX6WsMpvw3whiTJtXv-d7j0hpdgI_Iu7ccjAHY9fNv-OQ7_uwnPtKRoJrxsJaTglNeNT7SOqNhRxunjGjbRHJf7vy3xNPG2f3Hxdike0/s2048/DSCF0217.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghL5Os9bTjeOxNV2KbPFnPcnxJSfYY9bkBxhWxX6WsMpvw3whiTJtXv-d7j0hpdgI_Iu7ccjAHY9fNv-OQ7_uwnPtKRoJrxsJaTglNeNT7SOqNhRxunjGjbRHJf7vy3xNPG2f3Hxdike0/w400-h266/DSCF0217.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peringatan rawan longsor</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Tanjakan anak tangga terakhir sudah terlewati, akhirnya sampai juga di Curug Lawe! Wahhh, ini sih bagi keren sekali. Pesonanya cukup berbeda dari air terjun lainnya, kita seakan berjalan menyusuri lembah dan Curug Lawe ini adalah <i>end point-</i>nya. </p><p style="text-align: justify;">Udara di sini dingin, mungkin karena matahari tidak bisa menyentuh daerah ini. Ditambah kita berada di lembah dengan angin yang lumayan "menghantam" tubuh. Bagi saya pribadi, Curug Lawe ini enggak seburuk yang orang katakan, kok. Curug ini memiliki keistimewaannya sendiri, mungkin karena jauhnya langkah kaki saya untuk sampai di curug, sehingga rasa lelahnya langsung terbayar. Jika kita melihat banyaknya curug yang diharuskan untuk turun dahulu, Curug Lawe mengharuskan para pengunjung untuk mendaki dahulu. Saya biasanya malas membayangkan jalan pulang menanjak yang dimiliki curug lain, untung di Lawe ini semuanya turunan. Lega jadinya. Hahaha</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLeM0R3xeUxPXUjdo4zey4B9hAZOfy5hsUHi1fn6_mfDGAoGhgtzL1UdY6R5RF36LetG4UJQf_vJwvWZ0B2gYtStePNNcrTnTFPSgyj5Tz87dMLfyR5aBggwdxjzPxDz0oVF_qlP-sL1w/s2048/DSCF0166.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLeM0R3xeUxPXUjdo4zey4B9hAZOfy5hsUHi1fn6_mfDGAoGhgtzL1UdY6R5RF36LetG4UJQf_vJwvWZ0B2gYtStePNNcrTnTFPSgyj5Tz87dMLfyR5aBggwdxjzPxDz0oVF_qlP-sL1w/w320-h400/DSCF0166.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0jwlaeV2AKUlPuhDrX-atiwqfnFDrXc6F6bq2EdXdoMWppSrzC3s3PyJTjhLhvqW4lZNQpRp1fnV8xmd2sVVMjJyStOjMeFfFPMFmSyom8CNinuqcJ-YAM_JSTdxUaSO5s0m4JDW8o8/s2048/DSCF0202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0jwlaeV2AKUlPuhDrX-atiwqfnFDrXc6F6bq2EdXdoMWppSrzC3s3PyJTjhLhvqW4lZNQpRp1fnV8xmd2sVVMjJyStOjMeFfFPMFmSyom8CNinuqcJ-YAM_JSTdxUaSO5s0m4JDW8o8/w266-h400/DSCF0202.jpg" width="266" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Hanya ada beberapa pasang pengunjung di sini, sesuai yang saya inginkan. Jadi, suasananya benar-benar bisa menenangkan pikiran yang sudah lama ruwet karena bisingnya lingkungan saya.</p><p style="text-align: justify;">Usai puas menikmati curug, berfoto, dan merekam <i>footage</i> video, saya pun memutuskan untuk segera turun. Hal ini karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore, paling tidak kita harus sudah sampai gerbang pukul 5, mengingat jalannya yang enggak dekat. Maka dari itu, hal tersebut harus jadi pertimbangan. Dan, ternyata saya jadi pengunjung terakhir Curug Lawe pada hari itu. Hahaha. Sepertinya saya terlalu lama untuk mengambil foto saat jalan pulang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEP6ZToFrw2YqSFQe3SlaAp3bAQ-KGC9sb6xBU1c-tD2m0EJ6_IcZTNpmUnqTJbmy5VdMl0kS3B-ZarXEKSbQlv7H0usoM_nqZW9o_aQ6zwy0WI0vGlcMMewM9LCwill_O540wFDurYqg/s2048/DSCF0219.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEP6ZToFrw2YqSFQe3SlaAp3bAQ-KGC9sb6xBU1c-tD2m0EJ6_IcZTNpmUnqTJbmy5VdMl0kS3B-ZarXEKSbQlv7H0usoM_nqZW9o_aQ6zwy0WI0vGlcMMewM9LCwill_O540wFDurYqg/w320-h400/DSCF0219.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sepertinya kita memang harus menilai sesuatu langsung dari apa yang kita lihat, <i>ojo nilai sesuatu ming seko jarene, </i>artinya jangan menilai sesuatu hanya dari katanya. Dan kalimat tersebut terbukti pada saya, faktanya saya justru menyukai keunikan curug satu ini. Jadi, jika kalian ingin berkunjung, langsung saja berangkat. Jangan lama-lama mikirnya! Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhU3x9EKGwChfcCKZReUcTrSwtVJzPR8392E42TG0_tmwb2HrQdmz_qdPBZtH9OtKVP-RzSipufFxHVd_PMaZQf06OiDiJFW_0GMdQkOTJ9uqc5rnwk2MLbRiKb7T3H_Fz9zQYDcEs0E/s2048/DSCF0083.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhU3x9EKGwChfcCKZReUcTrSwtVJzPR8392E42TG0_tmwb2HrQdmz_qdPBZtH9OtKVP-RzSipufFxHVd_PMaZQf06OiDiJFW_0GMdQkOTJ9uqc5rnwk2MLbRiKb7T3H_Fz9zQYDcEs0E/w320-h400/DSCF0083.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-R1Hdw3w5DGjQyRhu3znxxtdNpvUadSQpQRbmB-Ke2a3A-sWCqSg_LvbSeHrPwUuU0sB5M02r1dAStPy8KOQRjixq0bFS-5PoQxP89jYLU7OLz-_rokecTZvGhdCwqu5Uu9D5BdKAOG8/s2048/DSCF0277.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-R1Hdw3w5DGjQyRhu3znxxtdNpvUadSQpQRbmB-Ke2a3A-sWCqSg_LvbSeHrPwUuU0sB5M02r1dAStPy8KOQRjixq0bFS-5PoQxP89jYLU7OLz-_rokecTZvGhdCwqu5Uu9D5BdKAOG8/w320-h400/DSCF0277.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam hangat,</p><p style="text-align: justify;">Angga Tannaya</p><p><br /></p><p>Video tentang Curug Lawe yang saya buat:</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/jmBfIpRGad0" width="320" youtube-src-id="jmBfIpRGad0"></iframe></div><br /><p><br /></p><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-5586758510157246632020-09-21T00:23:00.004+07:002020-09-21T00:38:27.371+07:00Pantai Baruna: Pantai dengan Padang Ilalang nan Luas<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY6j9-TD0lOi0dy4LWkHkgTZbzXzZjkj6WIsgV-RbRCPZ_P4QYygmLMhAze9FKoom1qzQsMIOjS9RulCiImvk9tgeQXeEgYhwIo7QUIMWGJ-E-T1eYTL3Dq2FS-IXJuWSi9guTHJUdCho/s2048/DSCF8899.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY6j9-TD0lOi0dy4LWkHkgTZbzXzZjkj6WIsgV-RbRCPZ_P4QYygmLMhAze9FKoom1qzQsMIOjS9RulCiImvk9tgeQXeEgYhwIo7QUIMWGJ-E-T1eYTL3Dq2FS-IXJuWSi9guTHJUdCho/w512-h640/DSCF8899.jpg" width="512" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Jika pantai yang kita bayangkan biasanya adalah berupa air asin nan luas dengan hamparan pasir putih maupun hitam, maka pantai yang satu ini memiliki keunikannya sendiri. Lupakan semua bayangan pasir yang kalian pikirkan, sekarang coba bayangkan pantai dengan hamparan ilalang nan luas. Mungkin akan sedikit sulit dibayangkan karena memang Pantai Baruna ini tidak "umum". Bukan berarti tidak ada pasirnya sama sekali, tetap ada kok, walaupun memang sangat sedikit.</p><p style="text-align: justify;">Saya sudah beberapa kali mengunjung pantai satu ini. Dulu, pertama kali saya berkunjung ketika hujan terkadang turun. Terus terang saja saya tidak ada pandangan sama sekali dengan pantai ini−bagaimana rutenya, apakah panoramanya bagus atau tidak−benar-benar tidak ada bayangan. Akhirnya pun saya langsung gas pol saja menuju ke lokasi, menggunakan motor matic. Lokasi Pantai Baruna tidak terlalu jauh jika ditempuh dari pusat Kota Semarang, mungkin hanya 15 menit saja kalau hafal dengan jalannya. Saya yakin, bagi kalian yang berdomisili di Semarang pasti mengenal Pantai Marina. Nah, Pantai Baruna ini berada di seberangnya, berada di sebelah timur dan dipisahkan sebuah muara.</p><p style="text-align: justify;">Jika bingung, cobalah cari Sekolah Terang Bangsa, jika dari arah Kendal terus saja sampai bertemu sebuah perempatan pertama, ambil kiri. Ditandai dengan dengan sebuah gapura unik seperti halnya gapura khas Bali, namun jalannya terlihat tandus jika udara sedang panas. Biasanya akan ada orang yang menarik uang masuk di gapura itu. Dulu saat pertama kali saya datang, tidak ada yang menariki biaya sama sekali untuk masuk ke area pantai. Namun, saat terakhir kali berkunjung, saya ditarik tarif masuk IDR 3000,-/orang.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRkDz0GG-LMeZIRUVItfgtjyL2qirg6_AxhBrK65f6WW31Er1WyTbJJwsVoexpS1dlwGlPtZDKFs-fXzdUUgj2NQkKjGNAA5kv1IhjPDjt6-CLI30K36862gbkpqphHuxcQ6t-7_wSNUk/s2048/IMG-8440.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRkDz0GG-LMeZIRUVItfgtjyL2qirg6_AxhBrK65f6WW31Er1WyTbJJwsVoexpS1dlwGlPtZDKFs-fXzdUUgj2NQkKjGNAA5kv1IhjPDjt6-CLI30K36862gbkpqphHuxcQ6t-7_wSNUk/w320-h400/IMG-8440.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalan menuju padang ilalang<br /><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Saya sangat menyarankan untuk menggunakan motor saja, karena jalannya yang sempit jika menggunakan mobil. Bisa saja dengan mobil, namun jika ragu-ragu dengan kemampuan mengemudinya saya sarankan jangan dipaksa. Apapun yang dipaksa kan enggak enak pasti. Huehehehe. Sialnya, seperti yang saya katakan di atas, saat pertama kali ke sini jalannya benar-benar rusak, enggak beraturan. Jalan kecil dengan lumpur yang bercampur sampah super banyak, pakai matic lagi, wadaw. Saya tidak menyarankan untuk mengunjungi Baruna ketika musim hujan, bikin kesal pokoknya.</p><p style="text-align: justify;">Tujuan saya memang ke spot padang ilalang, tidak berniat menikmati garis pantai satu ini. Sebelum sampai padang ilalang, kalian akan melewati sebuah monumen batu dengan bahasa Jepang. Menurut informasi yang saya dapat, monumen ini berhubungan dengan Pertempuran 5 Hari di Semarang. Monumen tersebut bernama Chinkon no Hi atau biasa dikenal Monumen Ketenangan Jiwa. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran tersebut dari sisi yang berbeda. Cerita tentang terbunuhnya tentara maupun warga sipil Jepang pada masa lalu sangat melekat dengan monumen ini. Maka dari itu, monumen dibangun menghadap utara dengan maksud menghadap negara Jepang. Kalau saya baca di beberapa artikel, ternyata cukup banyak orang Jepang yang berziarah ke monumen ini. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv9ryMt3cBotWezkYcGKhQIyvI0OAkAECbaTBN-yqenP3ocm5Mzi-srnGElL3b-tcbU_vI8C6c4eKniLfxYqLa6FK6HSyvSNwxQGS7L2ZFjwO6FckqbttNUcEHcmMDfQ5RnhMB2Aa7Lrw/s2048/IMG-7977.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv9ryMt3cBotWezkYcGKhQIyvI0OAkAECbaTBN-yqenP3ocm5Mzi-srnGElL3b-tcbU_vI8C6c4eKniLfxYqLa6FK6HSyvSNwxQGS7L2ZFjwO6FckqbttNUcEHcmMDfQ5RnhMB2Aa7Lrw/w400-h300/IMG-7977.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkqGAZJBrbmGL4lOBwqa3dmLgx1Wiuz5DYJ2PyKA5_6x7HvQiCgpX1P3V4yHfYhDl9OXuOCH7LCSnKekkVbWPL4j4OXLHl-0rCOCZQxKtMgLuMcZKlzZCA-6d-iEL73fPnVASiZ4SFXWQ/s2048/IMG-7978.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkqGAZJBrbmGL4lOBwqa3dmLgx1Wiuz5DYJ2PyKA5_6x7HvQiCgpX1P3V4yHfYhDl9OXuOCH7LCSnKekkVbWPL4j4OXLHl-0rCOCZQxKtMgLuMcZKlzZCA-6d-iEL73fPnVASiZ4SFXWQ/w320-h400/IMG-7978.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ6r_DEMExYFen0FYXSYtp5e5yArhKU9ZuCrNsQmGg_9yWIGrKkUhlkI8yd5fzWV6Q6U8kf6CkX7NHUtJhyWLKBQgw-p-RmKq9yCdVC-Hvoc1q14Wwrvq1F5hywoROT5T16W_xh1PArWY/s2048/IMG-7979.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ6r_DEMExYFen0FYXSYtp5e5yArhKU9ZuCrNsQmGg_9yWIGrKkUhlkI8yd5fzWV6Q6U8kf6CkX7NHUtJhyWLKBQgw-p-RmKq9yCdVC-Hvoc1q14Wwrvq1F5hywoROT5T16W_xh1PArWY/w300-h400/IMG-7979.jpg" width="300" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Setelah melewati monumen, kita akan melewati sebuah jalan setapak sampai ke padang ilalang. Tidak ada pasir pantai di sebelah kiri, walaupun muara dan laut sudah terlihat. Hanya terdapat pemecah ombak dengan sampah-sampah yang menghiasi. Tips saya, lebih baik datang antara pukul 4 sampai 5 karena cahaya matahari di jam itu sedang cantik-cantiknya, cocok untuk yang suka dengan fotografi pastinya. </p><p style="text-align: justify;">Tidak ada yang lebih menarik bagi saya di pantai ini kecuali padang ilalangnya. Bibir pantainya terus terang saja tidak menarik perhatian saya, tetapi sepertinya akan menarik untuk yang suka memancing <strike>keributan</strike> ikan, karena ternyata cukup banyak orang yang sedang mancing di Pantai Baruna. Jangan membayangkan akan ada orang membuka warung di sini, apalagi toilet. Sepertinya memang Pantai Baruna ini tidak dirawat sedemikian rupa untuk menjadi tempat wisata, padahal ada nilai sejarah yang berharga, lho.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR0Rc6ekOZLE5iHHloc785_tDBy6ZxB4yWyGNLCJT9EpcXVDxK3l62AzSfFza6drT9hMs6jiB6tTQD0EFynMVKTJ6YseDWDUQiJI3-cXA9jd0uqhLCWgJO4kMh54loY9GGTjjTJ8V7llo/s2048/IMG-8439.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR0Rc6ekOZLE5iHHloc785_tDBy6ZxB4yWyGNLCJT9EpcXVDxK3l62AzSfFza6drT9hMs6jiB6tTQD0EFynMVKTJ6YseDWDUQiJI3-cXA9jd0uqhLCWgJO4kMh54loY9GGTjjTJ8V7llo/w320-h400/IMG-8439.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dipotret dengan <strike>enggak</strike> niat <br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ngomong-ngomong, katanya kawasan Pantai Baruna ini dulunya adalah sebuah taman rekreasi, lengkap dengan sejumlah fasilitas. Dan setelah dibeli oleh pihak swasta, semuanya diratakan dan walhasil terbengkalai seperti sekarang. Tetapi, saya enggak tahu nih informasi tersebut valid atau tidak. Jika kawan-kawan tahu mengenai informasi tersebut jangan sungkan untuk berkomentar di kolom bawah yak.</p><p style="text-align: justify;">Namun, senja di pantai ini memang bukan main keren banget! Tidak ada yang menghalangi. Rasanya duduk di antara ilalang sembari chill nikmatin senjahhh asyik bener. Saya rasa cocok sekali untuk yang ingin menyendiri, mendengarkan deru ombak di kala sore memang selalu menyenangkan. Lupakan semua sampah yang ada, cukup nikmatin saja suasananya. Dijamin tenang banget rasanya. Tetapi, tetap hati-hati barangkali ada ular. Hehehe</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbU0cPTuBDFRfbba3T7KnQj4JTcR0MAEjtT9BQdZyLKNzDscUfdH2MRIarXvA2KQNrmM0sh7eDPiPAohQqGVhyphenhyphenfZF7egLLSkdsTMfv0VXIeAvvtlO5q7nWc-fh5tBqD3Xn3hw1DjDxA0o/s2048/DSCF8987.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbU0cPTuBDFRfbba3T7KnQj4JTcR0MAEjtT9BQdZyLKNzDscUfdH2MRIarXvA2KQNrmM0sh7eDPiPAohQqGVhyphenhyphenfZF7egLLSkdsTMfv0VXIeAvvtlO5q7nWc-fh5tBqD3Xn3hw1DjDxA0o/w320-h400/DSCF8987.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cocok banget untuk foto konsep<br /></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXuz7BUR1eBrJ2-OLml2ZP1de0bxb07QJzFLsGqeksLubItMIFuWxOBo4GFN9v9f05cVPGokipOU2j43ny3Ctfwmk_QhD5dd4tTTUEQ-6uzy21hRA9GbnJ1HPwQOezhd731Fis8_5RqvM/s2048/DSCF8925-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXuz7BUR1eBrJ2-OLml2ZP1de0bxb07QJzFLsGqeksLubItMIFuWxOBo4GFN9v9f05cVPGokipOU2j43ny3Ctfwmk_QhD5dd4tTTUEQ-6uzy21hRA9GbnJ1HPwQOezhd731Fis8_5RqvM/w320-h400/DSCF8925-2.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSxNxdGw0uerUoGm6vEUT20I5gXv55NxHfj6t6w2dGXlYaTWLchp6pXqQ8DHOlCYIPOIKtTksr-0AEFBmMhjMG51reLHLo6RhS8EptRBEXhgP_NpZOvYPnVsWclHTnzsj9Z-ZTx23wEw/s2048/DSCF8880.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSxNxdGw0uerUoGm6vEUT20I5gXv55NxHfj6t6w2dGXlYaTWLchp6pXqQ8DHOlCYIPOIKtTksr-0AEFBmMhjMG51reLHLo6RhS8EptRBEXhgP_NpZOvYPnVsWclHTnzsj9Z-ZTx23wEw/w320-h400/DSCF8880.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Jadi bagaimana, minat enggak dengan pantai satu ini? Di balik semua kekurangannya, ternyata Baruna menyimpan pesona yang sangat berbeda dengan pantai lainnya. Ketenangan yang dirasakan tidak akan bisa didapat jika dibandingkan dengan pantai mainstream lainnya. Saya pribadi enggak akan sungkan untuk datang kembali ke Pantai Baruna karena pantai ini memang "berbeda". Cobain, deh. Mungkin kalian akan ngerti apa yang saya maksud. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY6j9-TD0lOi0dy4LWkHkgTZbzXzZjkj6WIsgV-RbRCPZ_P4QYygmLMhAze9FKoom1qzQsMIOjS9RulCiImvk9tgeQXeEgYhwIo7QUIMWGJ-E-T1eYTL3Dq2FS-IXJuWSi9guTHJUdCho/s2048/DSCF8899.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY6j9-TD0lOi0dy4LWkHkgTZbzXzZjkj6WIsgV-RbRCPZ_P4QYygmLMhAze9FKoom1qzQsMIOjS9RulCiImvk9tgeQXeEgYhwIo7QUIMWGJ-E-T1eYTL3Dq2FS-IXJuWSi9guTHJUdCho/w320-h400/DSCF8899.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam hangat,</p><p style="text-align: justify;">Angga Tannaya</p>Jurnal Anggahttp://www.blogger.com/profile/17488947804384961288noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-30425355149728455162020-08-18T13:31:00.000+07:002020-08-18T13:31:00.157+07:00Curug Sewu: Air Terjun Terderas yang Sedang Tidak Deras<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjBFMub0u6p8w3GgKgETZkTDloqrY89n-mMH9zWMn3da8KvdysshnaHdtAQO9QZCtvp_1HbugRUbHC4dMTsWDc15sA5-zWp51ot4d3HcCWEoetcT5x1x6DHKgmTsEc0M0TvXtrIBOTEwM/s2048/DSCF9247-Edit-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjBFMub0u6p8w3GgKgETZkTDloqrY89n-mMH9zWMn3da8KvdysshnaHdtAQO9QZCtvp_1HbugRUbHC4dMTsWDc15sA5-zWp51ot4d3HcCWEoetcT5x1x6DHKgmTsEc0M0TvXtrIBOTEwM/w328-h410/DSCF9247-Edit-Edit.jpg" width="328" /></a></div><p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kalau diingat-ingat ternyata saya cukup sering untuk menulis
artikel mengenai air terjun. Saya pun selalu punya keinginan untuk bisa
mengunjungi Air Terjun Kapas Biru dan Tumpak Sewu, walaupun belum pernah
kesampaian karena lokasinya yang terbilang tidak dekat dari rumah saya, bahkan
dari pusat kota terdekatnya. Maka dari itu saya selalu mencari alternatif lain
yang pesonanya tidak kalah dengan air terjun yang saya sebutkan tadi. Dan
pastinya enggak jauh-jauh amat dari tempat tinggal saya. Maklum, cari yang
ngirit. Hehehe</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Terus terang saja saya selalu senang untuk mencari informasi
mengenai sejumlah air terjun yang ada tidak jauh dari tempat saya. Terutama
yang memiliki debit air deras, tinggi, atau lebar. Namun, sayangnya di Jawa
Tengah tidak banyak yang bisa menarik perhatian saya, kecuali air terjun di
Banyumas yang memang keren-keren sekali pesonanya<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">−maklum </span>kabupaten seribu air
terjun. Enggak ada yang mengklaim, sih. Hanya anggapan pribadi saya karena air
terjunnya banyak banget. Tapi, memang di sana banyak yang menarik perhatian
saya. Sayang, dari Magelang atau Semarang cukup jauh jaraknya.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Maka dari itu, setelah mencari informasi, ketemulah satu air
terjun yang menarik banget untuk saya. Yaitu Air Terjun Curug Sewu yang berada
di Kabupaten Kendal. Tidak terlalu dekat juga dari Semarang, tapi masih bisa
saya jangkau dengan sepeda motor. Satu hal pasti yang menarik perhatian saya
adalah debit airnya yang deras banget dan aliran air yang lebar. Woah, ya jelas
gas pol dong. Sembari menyegarkan pikiran setelah terlalu lama berada di rumah.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Banyak argumen yang menyatakan bahwa air terjun ini
merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah. Ada pula yang menyatakan bahwa air
terjun ini merupakan yang paling deras di Jawa Tengah. Namun, setelah saya
riset, tidak ada informasi pasti yang mengamini kedua kalimat tersebut. Bahkan,
banyak juga yang menulis kandidat lain sebagai yang tertinggi. Lagi-lagi tidak
ada data pasti mengenai hal itu, saya pun jadi ragu menuliskan kata “tertinggi”
di judul artikel ini. Ya sudah, saya ganti “terderas” saja, sebab jika dilihat
di foto, memang Curug Sewu ini benar-benar deras dan saya belum menemukan lagi
kandidat yang debit airnya lebih deras dari pada Curug Sewu di Jawa Tengah.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya memulai perjalanan dari Kota Semarang, dengan melewati
Jl. Raya Gunung Pati kemudian dilanjutkan ke Jl. Raya Boja. Sudah 4 tahun di
Semarang, tapi belum pernah melewati jalur ini untuk sampai ke Kendal, dasar
saya. Ternyata jalannya sudah sangat bagus, walaupun beberapa spot sedikit
macet karena banyaknya truk, ditambah dengan jalannya yang tidak besar. Namun,
setelah melewati Boja, jalanan lebih sepi dengan jalan beton yang melewati
perbukitan dengan pemandangan ciamik di sepanjang jalan menuju Curug Sewu.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah melewati jalanan dengan kanan-kiri berupa hutan
karet dan usai melewati hutan-hutan karet, saya melewati perbukitan yang
mengingatkan pada jalanan Gunung Kidul, Yogyakarta. Tandus dan pemandangannya
hampir mirip, jalannya pun naik turun khas perbukitan. Yang saya suka, tidak
ada jalan berlubang. Jos banget! Saya pun senang sendiri karena melewati
jalanan mulus dan melewati kebun buah sebelum sampai air terjun, rasanya
seperti Jl. Raya Dieng karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">view</i>-nya
bagus banget! Saya enggak nyangka kalau jalannya sudah sangat mulus dan
kelak-kelok jalannya yang menyenangkan.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah sekitar 1 jam 20 menit, saya sampai di Curug Sewu.
Tempat ini cukup strategis, kita tidak perlu membayangkan bahwa jalannya akan
rusak atau susah seperti jalan menuju air terjun pada umumnya. Pengurus air
terjun pun sudah siap siaga ketika ada pengunjung yang datang. Protokol
kesehatan pun tetap diberlakukan, walaupun saya rasa “tembakan” suhu tubuh yang
digunakan sedikit ngaco. Masa iya suhu tubuh saya hanya 33 derajat. Hmmm, perlu
diganti sepertinya. Namun, di luar hal itu, petugas tampak sangat merawat
wisata ini dengan sangat baik.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9XU1i-X19AHZtVPdCT1SJcnBU0erdanLvMYJswHcFqyVIFKf_rWMxrC3Oq1cTKrGCn4PjkJrjmEWideE5NNVlY9QVZn2857RX8ZsJ7_SVhHhxDMPcCfoodM42D6-pv9o168UAtRKuI4A/s2048/IMG-8112.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9XU1i-X19AHZtVPdCT1SJcnBU0erdanLvMYJswHcFqyVIFKf_rWMxrC3Oq1cTKrGCn4PjkJrjmEWideE5NNVlY9QVZn2857RX8ZsJ7_SVhHhxDMPcCfoodM42D6-pv9o168UAtRKuI4A/w410-h307/IMG-8112.JPG" width="410" /></a></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tiket per orang adalah IDR 7.200,-, saya juga kaget “Kok
enggak digenapkan sekalian ke 7.500, ya?”. Ngomong-ngomong Air Terjun Curug
Sewu ini baru saja buka sekitar 2 mingguan setelah libur panjangnya. Sepertinya
banyak juga yang datang ketika tutup dan akhirnya balik lagi, padahal lokasinya
enggak dekat. Sayang sekali ya kalau seperti itu, sebelum berangkat saya
sempatkan dulu untuk mencari informasi, dan saya nemu di artikel milik <i>website</i> RRI yang menyatakan bahwa Curug
Sewu baru saja buka bulan Juli lalu. Wah, sayang banget jika informasi penting
seperti ini harus “tenggelam” di antara artikel-artikel milik perusahaan besar
yang kadang informasinya enggak penting-penting amat.</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Seperti biasa, jalan menuju air terjun merupakan jalanan
menurun dengan anak tangga yang sudah sangat rapi. Sepertinya memang kalau ke
air terjun itu harus menurun dulu ya, ada enggak sih yang jalannya malah naik
dulu? Sekitar 10 menit, saya sampai di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">view
point </i>terbaik di sini, tentu saja jaraknya dekat dari aliran air. Walaupun
sebenarnya<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">−</span>kalau
kita malas<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">−</span>bisa
saja hanya nonton air terjun ini dari ketinggian, karena memang disediakan
gardu pandang di sana. Tapi, untuk saya pribadi sayang sekali jika hanya
menikmatinya dari jauh saja.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictAq-IQXbURtALzO8Un4j37iMYJhkfNafwV-GbFClYI89B4_tnIphdWdIkkqlKN30Q04cszembbeRZLaqfGyjOqyOORzDO6rnGQMBfywZ_nMmzW6SNHKJNYOn_IS3-2QFVJvG5raKIc8/s2048/DSCF9228.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictAq-IQXbURtALzO8Un4j37iMYJhkfNafwV-GbFClYI89B4_tnIphdWdIkkqlKN30Q04cszembbeRZLaqfGyjOqyOORzDO6rnGQMBfywZ_nMmzW6SNHKJNYOn_IS3-2QFVJvG5raKIc8/w328-h410/DSCF9228.jpg" width="328" /></a></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya sepertinya terlalu berekspektasi tinggi pada air terjun
ini. Kenyataannya saya datang saat musim kemarau, dan aliran air Curug Sewu
sedang tidak sederas biasanya. Ah, sial, padahal saya tertarik karena debit
airnya yang enggak biasa. Tapi ya sudah, mungkin memang saya harus kembali lagi
ke sini besok. Haha</p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kalau saya lihat, ternyata jalan setapaknya tidak hanya
sampai pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">view point </i>ini, masih
bisa lagi turun untuk melihat perspektif berbeda dari Curug Sewu. Karena
menurut info, Curug Sewu ini merupakan air terjun bertingkat. Namun, lagi-lagi
karena debit airnya sedang tidak deras, saya jadi agak malas untuk turun lagi. Tapi, jika turun sedikit, akan bertemu sebuah mata air bernama Tuk Lanang. Berharap saya punya drone jadi bisa mendapat pemandangan enggak biasa dari
Curug Sewu. Ya, berharap dulu enggak apa-apa, kan? Haha</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfWTSLNZkE2L9SB586SpnDrH35A68Sa9r-CAVGWeTkPtMA9O0ZWNKvWg2eyFIjA9lJcg5gN_5Wf5_soB8H41RBUzayMuPUroC3Gs1E55MZYE778uNIeao_IXcZE-k44HEmdi_r5a5sumk/s2048/DSCF9230.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1639" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfWTSLNZkE2L9SB586SpnDrH35A68Sa9r-CAVGWeTkPtMA9O0ZWNKvWg2eyFIjA9lJcg5gN_5Wf5_soB8H41RBUzayMuPUroC3Gs1E55MZYE778uNIeao_IXcZE-k44HEmdi_r5a5sumk/w328-h410/DSCF9230.jpg" width="328" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tuk Lanang</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Walaupun tidak deras, tetap saja Curug Sewu masih tergolong
lumayan deras jika dibandingkan dengan air terjun lainnya. Namun, untuk ukuran
Curug Sewu, debit air kali ini sangat terlihat sekali perbandingannya. Tenang
saja, saya enggak kecewa-kecewa amat, kok. Curug Sewu ini harus saya akui
keindahannya. Saya enggak bisa membayangkan betapa keren tempat ini jika dalam
waktu terbaiknya. Satu hal yang pasti adalah saya memang harus benar-benar
kembali lagi suatu saat untuk mendapatkan waktu terbaik dari Air Terjun Curug
Sewu! </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGtK5qdvNYU-JFNbzsfSOe07fc0iqhz8x5NQKomX42Iu0USmDT8rKhMyBdO14ZQQgMa8hp2B3b5enKKz2IvOUD3h8jNto3pldXmwCXWljVA9UfVzscLRKWy5_3LBT9tK3EHCY9YA0nho/s2048/DSCF9145.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGtK5qdvNYU-JFNbzsfSOe07fc0iqhz8x5NQKomX42Iu0USmDT8rKhMyBdO14ZQQgMa8hp2B3b5enKKz2IvOUD3h8jNto3pldXmwCXWljVA9UfVzscLRKWy5_3LBT9tK3EHCY9YA0nho/w328-h410/DSCF9145.jpg" width="328" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6f_g9d35T14KAG_sv4Zwcf-0faLqUjRQOgToJ_mbSmcTKE4NKpG-oLYpl8MsJHgN-_-6Ke6vjszaeXDnUBYYq_WYWiYPUusygFhiXMAo-SfSMHNenGAC-qccbuty1AhNUmse5XpO-VhE/s2048/DSCF9174-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6f_g9d35T14KAG_sv4Zwcf-0faLqUjRQOgToJ_mbSmcTKE4NKpG-oLYpl8MsJHgN-_-6Ke6vjszaeXDnUBYYq_WYWiYPUusygFhiXMAo-SfSMHNenGAC-qccbuty1AhNUmse5XpO-VhE/w328-h410/DSCF9174-2.jpg" width="328" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYcOPvOfS4mOMfXYxZJ6nmD4tWASB2rCnS2jQTMTjCR7Rt_Uqwc6mMWrfTceSJOWygAK3nFhDSUgw19Ee9kdSv1uA-UmBUU5g1gnWv2edrsdqYbWaIXW8IODmE90GdtCngKgqZ1h8BU7w/s2048/DSCF9218.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1638" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYcOPvOfS4mOMfXYxZJ6nmD4tWASB2rCnS2jQTMTjCR7Rt_Uqwc6mMWrfTceSJOWygAK3nFhDSUgw19Ee9kdSv1uA-UmBUU5g1gnWv2edrsdqYbWaIXW8IODmE90GdtCngKgqZ1h8BU7w/w328-h410/DSCF9218.jpg" width="328" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1gI9pfCUaZDXA5j5vo9yvTIorXdZO6MfmGtA9WSzziv0578ioGKszK-m4GmZUZe5sDLdbYii5KFd2i7yJIJecwr5BReds2NWK_uqrUy0S9nz0gsWOnx9xpcvsuFsa4gAckHFyXj1J31g/s2048/DSCF9243.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1gI9pfCUaZDXA5j5vo9yvTIorXdZO6MfmGtA9WSzziv0578ioGKszK-m4GmZUZe5sDLdbYii5KFd2i7yJIJecwr5BReds2NWK_uqrUy0S9nz0gsWOnx9xpcvsuFsa4gAckHFyXj1J31g/w410-h273/DSCF9243.jpg" width="410" /></a></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Oh ya, langkah pemerintah setempat harus diapresiasi dalam pembangunan
Curug Sewu sebagai salah satu pesona terbaik yang dimiliki Kabupaten Kendal.
Semoga, Curug Sewu bisa menjadi contoh untuk wisata di daerah lain agar pesona yang
dimiliki negeri ini bisa lebih dikenal masyarakatnya sendiri. Tapi, kita
sebagai masyarakat lokal harus membantu segala upaya yang dilakukan, termasuk
menjaga kebersihannya. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Salam hangat,<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Angga Tannaya<o:p></o:p></p><br /><p></p>Jurnal Anggahttp://www.blogger.com/profile/17488947804384961288noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-25533893375275512432020-08-07T17:16:00.001+07:002020-08-07T19:03:08.515+07:00Suasana Zaman Majapahit di Angkringan Kampung Jawi Semarang<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOrHG6De7h4JBhyHz_7lPBWEW1_rhhy5lRA6hvOs50UTWON53bCMoSGnfNvhFzUrUevY3diCFStCCjG7NepmITv5sYz3C5eAC1KruPxImEIZ66Qyv_AI4OYnFctWa3BWxlJA3X4eZvVYM/s2048/DSCF9059.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOrHG6De7h4JBhyHz_7lPBWEW1_rhhy5lRA6hvOs50UTWON53bCMoSGnfNvhFzUrUevY3diCFStCCjG7NepmITv5sYz3C5eAC1KruPxImEIZ66Qyv_AI4OYnFctWa3BWxlJA3X4eZvVYM/w640-h428/DSCF9059.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;">Mungkin kata "zaman Majapahit" terdengar sedikit berlebihan, sebab kita hidup di zaman modern yang jauh melewati zaman ketika Majapahit masih berdiri di wilayah negeri ini. Namun, saya rasa kata tersebut dapat sedikit menggambarkan betapa uniknya suasana yang terasa ketika kita berkunjung ke Kampung Jawi. Saya baru mendengar nama tempat ini ketika seseorang mengajak saya untuk sekadar makan malam di tempat tersebut. Lantas saya segera mencari tahu terlebih dulu tentang bagaimana kira-kira tempat ini. </p><p style="text-align: justify;">Ternyata memang konsep yang digunakan adalah dengan minim listrik dan beberapa jumlah warung yang menjual makanan atau minuman tradisional yang melengkapi "rasa" zaman dahulu. Saya bener-bener seneng sama konsepnya, jarang-jarang ada tempat makan yang menawarkan konsep seperti ini di Kota Semarang. Jika mencari tempat makan modern, saya rasa Semarang memiliki banyak sekali pilihan menarik dan berlomba menciptakan tempat yang nyaman sehingga pengunjung betah berlama-lama nongkrong dan beli makanannya. Tapi, Kampung Jawi ini berani tampil beda.</p><p style="text-align: justify;"><b>Dimana, sih, lokasi Kampung Jawi?</b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4Yg0iL_0mb83E4IKGzWNUXXdK9rs3QhUOcLjk8rsbV8w5QeeHyJdv3J8tSJTgDXBJz-UmLULM4HOnHCGsatFR_TcyLT-lxwp5l_IAcmkx4MbL1pM_ITrG70T4jqJw18dQBvjlBnmkTo/s2048/DSCF9008.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4Yg0iL_0mb83E4IKGzWNUXXdK9rs3QhUOcLjk8rsbV8w5QeeHyJdv3J8tSJTgDXBJz-UmLULM4HOnHCGsatFR_TcyLT-lxwp5l_IAcmkx4MbL1pM_ITrG70T4jqJw18dQBvjlBnmkTo/w512-h341/DSCF9008.JPG" width="512" /></a></div><b><br /></b><p></p><p style="text-align: justify;">Seperti yang saya tuliskan tadi, tempat ini berada di Kota Semarang. Benar-benar di kotanya ya, bukan di Kabupaten Semarang. Pertama kali saya sempat berpikir bahwa tempat ini pasti berada sedikit jauh dari pusat kota, ternyata malah terbilang dekat. Apalagi saya yang ngekos di Sekaran, deket bangeett tinggal turun sedikit saja.</p><p style="text-align: justify;">Nah, pertama yang harus dituju adalah daerah bernama Sampangan, cukup dekat dengan Kampus UNIKA. Setelah menemukan kretek wesi atau jembatan besi di daerah Sampangan, ambil jalan ke arah Sukorejo. Biasanya orang-orang yang ingin berkunjung ke Lembah Kalipancur melewati jalan ini, walaupun saya belum pernah, sih. Hehehehe. Ikuti saja jalan utamanya, nanti akan ketemu beberapa petunjuk arah yang mengarahkan ke Kampung Jawi. Bisa juga bertanya dengan warga sekitar, mereka pasti tahu. Atau kalau males, pakai saja Google Maps. Hehehe</p><p style="text-align: justify;">Saya sampai di lokasi sebelum pukul 5 sore, dan masih terbilang sepi hanya ada beberapa pengunjung saja saat itu. Ngomong-ngomong Kampung Jawi baru buka pukul 5, jadi kalau datang sebelum itu kalian mungkin saja belum bisa menukarkan uang dengan Kepeng. Nah, Kepeng apaan, sih? Jadi, semua makanan dan minuman yang dijual di tempat ini dibayar menggunakan Kepeng tersebut. Semacam kayu persegi panjang dengan sebuah logo dan harga 1 buah Kepeng adalah IDR 3.000. Jadi, misalkan kalian beli makanan seharga 3 Kepeng, berarti harganya adalah IDR 9.000, tinggal dikalikan saja. Kepeng ini jadi "mata uang" yang berlaku di Kampung Jawi. Menarik banget, ya?</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIqw-Qp3Qx8LcZbtRnJwbj4kKIx-LlAqzqmDkfNtMWAv_J9zCALuZ-TqALTzAk-wh7eX69uKYITTaUrT7fHSpWn5a-QHM0O74jqAo0DE7hgYl3sSOAxaywUq4AfturG44vMYNdoQAqGJk/s2048/DSCF9011.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIqw-Qp3Qx8LcZbtRnJwbj4kKIx-LlAqzqmDkfNtMWAv_J9zCALuZ-TqALTzAk-wh7eX69uKYITTaUrT7fHSpWn5a-QHM0O74jqAo0DE7hgYl3sSOAxaywUq4AfturG44vMYNdoQAqGJk/w512-h341/DSCF9011.JPG" width="512" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kepeng</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQiCzLfpYIL-0_ZzFYvtb6pboGbQix93kVTLOmHoYPO3OJYg1z1DM7iIu-P7Oye315MLxjjyt0i84kO_A1MxRTCo9mgzYGuKKdAY-q5L0DZ5kgbbDwxiYMlUtUVAxKquHnVM54R0jXLfI/s2048/DSCF9009.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQiCzLfpYIL-0_ZzFYvtb6pboGbQix93kVTLOmHoYPO3OJYg1z1DM7iIu-P7Oye315MLxjjyt0i84kO_A1MxRTCo9mgzYGuKKdAY-q5L0DZ5kgbbDwxiYMlUtUVAxKquHnVM54R0jXLfI/w513-h341/DSCF9009.JPG" width="513" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJyYcN0xybzX9KxlOFg4CLTSAP9sDZ8sOiCSK8t3oHOBDsSYfrcfs0OLHqB3o3zmlrM13UGrTlC-tFnPOUDSetP_9Nx1vD2jGbQxdTeU0pxPduOjRrFb11I4sJKINzZLE9QMIkVDXqwEI/s2048/DSCF9027.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJyYcN0xybzX9KxlOFg4CLTSAP9sDZ8sOiCSK8t3oHOBDsSYfrcfs0OLHqB3o3zmlrM13UGrTlC-tFnPOUDSetP_9Nx1vD2jGbQxdTeU0pxPduOjRrFb11I4sJKINzZLE9QMIkVDXqwEI/w512-h341/DSCF9027.JPG" width="512" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy2LH0CVKbCOuJoEyrzH0H_hwhNvO2Vyge_999g08sKe-KylykV3kXsrXw9V73q3rnRbk2nWBE4U6aK91tjCp9vNbnzYxQ763CKkcAkVqJf1o2Ctz8b4cRXZiwaJMJkLCLWWMc0eKCZpE/s2048/DSCF9024.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy2LH0CVKbCOuJoEyrzH0H_hwhNvO2Vyge_999g08sKe-KylykV3kXsrXw9V73q3rnRbk2nWBE4U6aK91tjCp9vNbnzYxQ763CKkcAkVqJf1o2Ctz8b4cRXZiwaJMJkLCLWWMc0eKCZpE/w512-h341/DSCF9024.JPG" width="512" /></a></div><p style="text-align: justify;">Saya menukarkan uang IDR 45.000, dan saya dapat 15 buah Kepeng untuk berdua. Iya serius, untuk berdua, dan saya cukup kenyang. 2 Kepeng untuk jagung bakar, 3 Kepeng untuk minuman jahe rempah, 4 Kepeng untuk dua buah nasi bakar isi ayam, 2 Kepeng untuk Es Siwalan dan 1 Kepeng untuk tiga buah gorengan. Lumayan bisa beli banyak kan? Haha. Kalau misal Kepeng yang sudah ditukar dirasa sisa, bisa dikembalikan kok dan kita dapat uang kembalian kita.</p><p style="text-align: justify;">Penerangan utama di setiap meja adalah sebuah senthir, bahasa indonesianya apa sih, ya? Haha. Pokoknya semacam lampu dari api berbahan bakar minyak. Seperti korek minyak tanah itu, lho. Benar-benar berasa seperti Senthir <i>Light Dinner. </i>Hahaha. Walaupun begitu tetap ada listrik di sana, meski sedikit sekali. Dan jelas tidak ada AC karena ini <i>outdoor</i>, rasa gerahnya Kota Semarang benar-benar terasa.</p><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4sle-A0s0RzxheOyYDiI4jb70M0SzKcLGiRn13Njn_hqWY-MeMmG06FYy8dU4M6lChUOrvRODHQfzoNi8TGCDkou_lk9Y77uFyCP7BlAa-k4amOhbpJLI1Zf9lO446w_89xN-6MsGhw/s2048/DSCF9029.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4sle-A0s0RzxheOyYDiI4jb70M0SzKcLGiRn13Njn_hqWY-MeMmG06FYy8dU4M6lChUOrvRODHQfzoNi8TGCDkou_lk9Y77uFyCP7BlAa-k4amOhbpJLI1Zf9lO446w_89xN-6MsGhw/w512-h341/DSCF9029.JPG" width="512" /></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj37utKWNqExh9Itc7HGj5c-0GHa-VwBAR_xkRC-sVoPreZXUvShHRrhg9xgFHzVJgFOf144_qcrZQ54CA-gbF1FteGQEGlDdJt0e4YKePMCtqwZ_FqCBPjScVgkeyOAkV7-E8t3Ur6J78/s2048/DSCF9033.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj37utKWNqExh9Itc7HGj5c-0GHa-VwBAR_xkRC-sVoPreZXUvShHRrhg9xgFHzVJgFOf144_qcrZQ54CA-gbF1FteGQEGlDdJt0e4YKePMCtqwZ_FqCBPjScVgkeyOAkV7-E8t3Ur6J78/w512-h341/DSCF9033.JPG" width="512" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgN1P48CeyA1p_8aKbmRnIkCFIE8Wn4IkLqmiatvx5mLLr2CS7Cu1QWT0_UpxbrIwwy8jHJiZa7o5EDOmGPMLa_RLIGXr2Wl5-3zFPTGl_2hm2AauD2Iwf-PkAtxTBtCt7HirHd6Mhb0Q/s2048/DSCF9034.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgN1P48CeyA1p_8aKbmRnIkCFIE8Wn4IkLqmiatvx5mLLr2CS7Cu1QWT0_UpxbrIwwy8jHJiZa7o5EDOmGPMLa_RLIGXr2Wl5-3zFPTGl_2hm2AauD2Iwf-PkAtxTBtCt7HirHd6Mhb0Q/w512-h341/DSCF9034.JPG" width="512" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieVaO57GeJP7nqaaR3wrMk2LxWVsNsgPwxEwNycT3ntumeKG3rUqhqr6jvoeoGUmH9BLO0C79FMVDxtYidfx0W3jewBnAmj9kLkbXKp4WCWEptj3a0hMq8Xk1cSVQlDAwmws0weaOZ7Nw/s2048/DSCF9038.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieVaO57GeJP7nqaaR3wrMk2LxWVsNsgPwxEwNycT3ntumeKG3rUqhqr6jvoeoGUmH9BLO0C79FMVDxtYidfx0W3jewBnAmj9kLkbXKp4WCWEptj3a0hMq8Xk1cSVQlDAwmws0weaOZ7Nw/w512-h341/DSCF9038.JPG" width="512" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWmMxJf04o-prBj7qzYt6UAiOLfyS_sJ8bbQgzyKrJFJsHasbHc5hKTIV7Wx7Zh9u3QCZ_bS3n7eBF6KeoZAOlX-u6uXOFvLQedL-ks6kao5tuT0RzT_R_E1-Tc177JAJLvDJ9gB03Bfs/s2048/DSCF9053.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWmMxJf04o-prBj7qzYt6UAiOLfyS_sJ8bbQgzyKrJFJsHasbHc5hKTIV7Wx7Zh9u3QCZ_bS3n7eBF6KeoZAOlX-u6uXOFvLQedL-ks6kao5tuT0RzT_R_E1-Tc177JAJLvDJ9gB03Bfs/w341-h512/DSCF9053.JPG" width="341" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmEDKZGQmeIlfj_cIEZ1fMIfxD3OTWFNaUUlP5TbUYb8zDLdAHusTSDR-liwf8G9CAsy-JUMTXOTMJY_s_tU_RZxQM7jS5FTjbmkLNrjedw0-Txn-TqEkiSJ4GiTrKPHF_FXWxGRLb69A/s2048/DSCF9060.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmEDKZGQmeIlfj_cIEZ1fMIfxD3OTWFNaUUlP5TbUYb8zDLdAHusTSDR-liwf8G9CAsy-JUMTXOTMJY_s_tU_RZxQM7jS5FTjbmkLNrjedw0-Txn-TqEkiSJ4GiTrKPHF_FXWxGRLb69A/w512-h341/DSCF9060.JPG" width="512" /></a></div><p style="text-align: justify;">Menurut beberapa penjual di sana, jika hari Sabtu atau Minggu pengunjungnya bisa membludak, bahkan kalau sedang apes, bisa-bisa enggak dapat kursi. Menunggu orang selesai makan hanya untuk dapat tempat makan? Hmm.</p><p style="text-align: justify;">Maka dari itu, saya sangat menyarankan untuk datang ke Kampung Jawi saat <i>weekdays </i>saja mengingat banyak sekali pengunjung yang antusias dengan angkringan yang menawarkan nuansa jadul seperti ini. Ditambah lagi dengan ditawarkannya pemandangan langit jingga di atas lembah dan sebuah kali yang jika musim penghujan suara alirannya bakal menenangkan pikiran. Selain itu, yang menarik adalah pengurus di sana membacakan menu yang ada menggunakan Bahasa Krama Inggil, asyik banget! Selain dapat makanan enak dan murah, kita secara tidak langsung diberi edukasi mengenai budaya kita sendiri. </p><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik8Xj-kzkY7DKt7dw2S3MRReRMpGcXxyRaIM2X22KAnkHTEfKN7C-L2lU9W7wBOx-92PSfIHWVDjuhXQ4w24guTbUflWX-yDKeKE86koUaG23kwAXqT7FhCMlX4Fb21_2Vlhnr8pvKfcU/s2048/DSCF9014.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik8Xj-kzkY7DKt7dw2S3MRReRMpGcXxyRaIM2X22KAnkHTEfKN7C-L2lU9W7wBOx-92PSfIHWVDjuhXQ4w24guTbUflWX-yDKeKE86koUaG23kwAXqT7FhCMlX4Fb21_2Vlhnr8pvKfcU/w512-h341/DSCF9014.JPG" width="512" /></a></div><p style="text-align: justify;">Jadi, apakah kalian berminat mengunjungi Kampung Jawi?</p><p style="text-align: justify;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam hangat,</p><p style="text-align: justify;">Angga Tannaya</p><p style="text-align: justify;"> </p>Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-76848882691320722022020-07-27T22:53:00.000+07:002020-07-27T22:53:32.626+07:00Traveling di Magelang Bisa ke Mana Saja?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppO9yd9ioXUWnpQBp6DyfTRpOUooz97iizqkYtpSdsnqqWQW_xjx4QfnnQQmDSlDbBz-NnElevnshOSoLHmsRpSs0F_WE9MjV8UwN-0GTlBn-DNtiZ4-KWuFQza8567fpP_237SKHG4M/s1600/DSCF6179.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppO9yd9ioXUWnpQBp6DyfTRpOUooz97iizqkYtpSdsnqqWQW_xjx4QfnnQQmDSlDbBz-NnElevnshOSoLHmsRpSs0F_WE9MjV8UwN-0GTlBn-DNtiZ4-KWuFQza8567fpP_237SKHG4M/s640/DSCF6179.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menulis cukup banyak artikel mengenai perjalanan di blog ini, saya menyadari bahwa artikel mengenai kota kelahiran saya justru dibilang jarang sekali. Akhirnya karena berhentinya rutinitas beberapa bulan ini, saya jadi lebih sering mengeksplorasi Magelang, entah itu sawah atau pedesaan yang notabene bukan sebuah tempat wisata. Maklum, maunya yang gratisan saja hehehehe. Saya pun kepikiran, kira-kira kalau orang luar Magelang ingin mengunjungi kota ini tempat yang wajib dikunjungi itu apa saja, sih? Yang pastinya cocok dengan orang-orang yang suka berburu foto seperti saya ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Lah, ente kan lahir dan gede di Magelang, buat kita orang luar Magelang mana bisa semuanya dikunjungi dalam sehari? Butuh waktu yang lumayan lama, dong." Iya juga yak. Eits tapi bentar dulu, artikel ini semata-mata saya tulis untuk Anda tuan muda (read: pembaca). Maksudnya adalah jika memang tidak bisa dikunjungi semua dalam waktu singkat, ya berarti kalian harus balik lagi ke Magelang lah. Supaya lebih kenal dengan kota kecil nan damai ini. Hehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang sih, setelah lama ngekos di Semarang saya jadi lebih sadar kalau hidup di Magelang terasa lebih damai dan pastinya tidak sepanas Semarang. Apalagi alamnya luar biasa indah karena dikelilingi 5 gunung, walaupun Magelang tidak punya pantai, sih. Tapi, untuk saya yang memang lebih senang udara dingin, kota ini punya keunggulan untuk saya pribadi. Sebenarnya apa saja sih yang bisa dikunjungi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. The one and only: Borobudur!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWWjjJDoLQx7LaSOtNH2gUVp_9XvMhyphenhyphensaMy12FulYrxnA_pGAxFI08gzwLaDC0LTUheIFJUmDqGcUpKd0asvnAHrSlb7CZUb2bmUt8Tu0j37jeCMJS3DrhjfiZbMWjdaeCFbAxEg0_1ys/s1600/5EE62F03-E9F0-4B92-A8CB-D93417CE0A35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWWjjJDoLQx7LaSOtNH2gUVp_9XvMhyphenhyphensaMy12FulYrxnA_pGAxFI08gzwLaDC0LTUheIFJUmDqGcUpKd0asvnAHrSlb7CZUb2bmUt8Tu0j37jeCMJS3DrhjfiZbMWjdaeCFbAxEg0_1ys/s400/5EE62F03-E9F0-4B92-A8CB-D93417CE0A35.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Borobudur merupakan satu tempat teristimewa yang dimiliki Magelang, namanya sudah "melanglang buana" sampai luar negeri. Saya tahu begitu banyak manusia di Indonesia yang menganggap Borobudur berlokasi di Yogyakarta. Hal ini kemungkinan karena banyaknya jasa penyedia perjalanan Explore Jogja yang menyertakan Borobudur sebagai destinasinya. Memang harus ada penjelasan tersendiri oleh penyedia jasa kepada peserta agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, diluar semua anggapan yang kurang tepat tersebut, pesona Borobudur memang bukan main keren banget! Beberapa kali saya berkunjung ke candi Buddha terbesar di dunia ini, dan tidak pernah bosan. Lokasi Borobudur ini tidak terlalu jauh dari pusat Kota Magelang, hanya butuh waktu tempuh sekitar 30 menitan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya candinya saja ternyata, warga Kecamatan Borobudur sudah mulai lebih menyadari bahwa daerah ini memiliki potensi wisata yang luar biasa dan bisa dikembangankan selain candi yang menjadi utamanya. Sebut saja Punthuk Setumbu, salah satu <i>view point</i> yang paling menakjubkan untuk melihat Candi Borobudur dari kejauhan. Masih banyak pula punthuk-punthuk lain untuk menikmati pemandangan Pegunungan Menoreh yang mengelilingi Kecamatan Borobudur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pula Gereja Ayam di Bukit Rhema yang namanya sedang naik daun karena dijadikan lokasi syuting sebuah film berjudul AADC. Tempat ini tidak jauh dari Candi Borobudur. Saya lihat pun tempat ini menjelma menjadi tempat hits nan bersih untuk sekadar berfoto. Tak seperti waktu saya pertama kali berkunjung, benar-benar terbengkalai, walaupun untuk saya jadi menarik. Haha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sempat menuliskan artikel tersendiri mengenai beberapa tips tentang <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/04/berburu-sunrise-berkabut-dari-atas.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">waktu terbaik untuk berkunjung ke Borobudur</span></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Air Terjun di sekitar Magelang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1qDnxH83CGLbUx4bk09HkhSKHvUObfFVjP4tJYMALTB_AZ9plcwdMFke5J7JZyA0CpJQU7GBfmOsJjNo6rDH0Kg2kSe3I7d2wkZe68gehB6SIR-Ld6Ho4GXhp5eyK1SJMq0gRA1Jv_jE/s1600/20394181_199881300542844_402370562267021312_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1qDnxH83CGLbUx4bk09HkhSKHvUObfFVjP4tJYMALTB_AZ9plcwdMFke5J7JZyA0CpJQU7GBfmOsJjNo6rDH0Kg2kSe3I7d2wkZe68gehB6SIR-Ld6Ho4GXhp5eyK1SJMq0gRA1Jv_jE/s400/20394181_199881300542844_402370562267021312_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kedung Kayang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Karena dikelilingi gunung, Magelang menjadi salah satu kota "penghasil" air terjun yang menarik. Semuanya tersebar di lereng-lereng Gunung Merbabu, Sumbing, Merapi dan Telomoyo. Salah satu yang menjadi favorit saya adalah Air Terjun Kedung Kayang. Hal ini karena Kedung Kayang adalah air terjun dengan ketinggian yang lebih tinggi daripada air terjun lainnya. Debit airnya pun cukup deras, cocok banget untuk dijadikan objek foto. Walaupun treknya relatif sulit karena harus menyeberangi aliran sungai untuk sampai ke bibir air terjun. Jika kalian enggan, bisa juga menikmati Kedung Kayang dari ketinggian. Nagih banget!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain Kedung Kayang, terdapat juga <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/07/menikmati-sejuknya-air-terjun-grejengan.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">Grejengan Kembar</span></a>. Salah satu yang terdekat jaraknya dari Kedung Kayang karena masih dalam area Taman Nasional Gunung Merbabu. Treknya cenderung mudah jika dibandingkan dengan Kedung Kayang, sudah sangat rapi dan terlihat dengan jelas. Uniknya adalah terdapat dua aliran air terjun yang bersebelahan, sesuai dengan namanya "kembar". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYmmExrItSdDijDJ_pbXy9T5Nx7qV_T3GkTE4r1eLx6c1ZViGJCZEy6Kfg84D1rqL6nHPCHWy_H43WCc5No6HkaaiVgvOV3EG_mTl1WmUSK9ct4rHleHrF_72x92OGn-I0gZY_fT2-GGM/s1600/DSCF8426-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYmmExrItSdDijDJ_pbXy9T5Nx7qV_T3GkTE4r1eLx6c1ZViGJCZEy6Kfg84D1rqL6nHPCHWy_H43WCc5No6HkaaiVgvOV3EG_mTl1WmUSK9ct4rHleHrF_72x92OGn-I0gZY_fT2-GGM/s400/DSCF8426-2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Grejengan Kembar</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ada lagi air terjun bernama <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/02/curug-gleyor-tersembunyi-di-kaki-gunung.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">Curug Gleyor</span></a>, nah yang satu ini bisa dibilang masih tersembunyi. Saya rasa tidak semua orang Magelang mengenal nama curug ini. Belum terdapat pula retribusi sebelum masuk area air terjun, masih benar-benar sangat alami pokoknya! Yang ingin mengunjungi tempat sepi dan damai, curug ini bisa menjadi alternatif. Saya sempat menulis artikel tersendiri mengenai curug ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8J9rI8iLY_ci4bnrdPWKZHXqD3MdEthZCRdSH7mEu0eVhxB7JcM_CW8tixSkR77g4-secH9jE-qCsqkj3oUeTl8fEQcZhyphenhyphen0q9NmJn8mXOqZWf0k8EiU4tFDEPnUQPw4xg2VYCU7KU7E8/s1600/DSC_1638.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8J9rI8iLY_ci4bnrdPWKZHXqD3MdEthZCRdSH7mEu0eVhxB7JcM_CW8tixSkR77g4-secH9jE-qCsqkj3oUeTl8fEQcZhyphenhyphen0q9NmJn8mXOqZWf0k8EiU4tFDEPnUQPw4xg2VYCU7KU7E8/s400/DSC_1638.jpg" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Curug Gleyor</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Terasering Kajoran</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVWH8W5p05nPiYsxjH4EUKuCD-HT9hKKs7MJZSCc9jIt1GKqTzbDfL80H73A2JLwV9hoNzcynD4JN37E3YHZL_SIWUpHL_BLSio-bNuepoSQ9KJlTaSlxK8aTXBJLZfjmJeLC-aYSaxf8/s1600/DSCF7422-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVWH8W5p05nPiYsxjH4EUKuCD-HT9hKKs7MJZSCc9jIt1GKqTzbDfL80H73A2JLwV9hoNzcynD4JN37E3YHZL_SIWUpHL_BLSio-bNuepoSQ9KJlTaSlxK8aTXBJLZfjmJeLC-aYSaxf8/s400/DSCF7422-Edit.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kalian pernah mendengar nama <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/06/eksotisme-terasering-kajoran-di-pagi.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">Terasering Kajoran</span></a>? Saya rasa sawah ini cukup terkenal untuk para pemburu <i>landscape, </i>sempat pula masuk akun Instragram Folk Indonesia. Saya pribadi memang senang sekali untuk sekadar berkendara mengelilingi Magelang sampai masuk-masuk desa demi mendapat referensi menarik untuk dipotret dengan kamera. Salah satunya adalah terasering ini. Perlu diingat bahwa tempat ini bukanlah <i>spot</i> wisata, memang betul-betul sawah milik warga lokal yang kebetulan pemandangannya cakep banget! Kalau cerah kita bisa melihat Gunung Sumbing di kejauhan yang tampak gagah berdiri saat pagi hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan saya sudah berkunjung sebanyak 3 kali, dan hanya 1 kesempatan saja saya bisa dapat cuaca cerah. Walaupun jaraknya cukup jauh dari pusat kota, namun tempat ini menjadi salah satu favorit saya untuk menghabiskan waktu di pagi hari sambil menghirup udara yang segar sekali. Rasanya saya ingin balik lagi ke sana sampai bertemu dengan cuaca cerah tanpa ada kabut sedikitpun yang menghalangi Gunung Sumbing. Saya juga tidak tahu mengapa tempat ini bikin saya nagih. Beneran, deh!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Silancur Highland</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJx4Eaxl3TPNxIpEshsjEKa27eMxAc2v1xS1178uus_ydEIdTyvNfWfXmjEGCf5GXejcpqPm2q7cSl0aERhL-OzLyxbxYbCQ203NmOqsDL-LC67TgY3KnYDiw6dSxDnmHcogeXPB-Cl_g/s1600/DSCF7895-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJx4Eaxl3TPNxIpEshsjEKa27eMxAc2v1xS1178uus_ydEIdTyvNfWfXmjEGCf5GXejcpqPm2q7cSl0aERhL-OzLyxbxYbCQ203NmOqsDL-LC67TgY3KnYDiw6dSxDnmHcogeXPB-Cl_g/s400/DSCF7895-2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, setelah menikmati Gunung Sumbing dari kejauhan, sekarang saatnya untuk lebih mendekat di lerengnya. Silancur Highland ini adalah satu satu <i>spot </i>terbaik yang dimiliki Magelang untuk melihat matahari terbit. <i>Sunrise hunter </i>seperti saya ini selalu kepincut dengan tempat-tempat tinggi yang menawarkan pemandangan bebas tak terhalang apapun agar bisa melihat matahari terbit dengan jelas. Di ketinggian lebih dari 1000 MDPL tentu saja bakal menakjubkan banget pemandangannya! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu lalu Silancur Highland sempat kedatangan pengunjung yang banyak hingga membludak, bahkan harus bergantian agar bisa masuk ke dalamnya. Untuk saya yang mengejar momen untuk motret, tentu saja hal ini jadi masalah menyebalkan yang sebisa mungkin harus dihindari. Maka dari itu, saya pun mencari <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/06/ketika-silancur-highland-ramai-bukan.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">spot alternatif di atas Silancur</span></a> berupa kebun bawang milik warga yang ternyata pemandangannya enggak kalah! Saya menuliskan pengalaman ini di artikel terpisah mengenai <i>spot sunrise</i> yang saya maksud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Mendaki Gunung Andong</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFnXBgxukvKHxVzco60yFLvp78U5g8npm3r8hA2aptgyrTtGK7A95vjsOlhsrCT3V00HKx9DjsDjqU5Qw7djqIHYwyAuT-1JYfukrTE3pDGgDMu6PTOQ-t9tDhaGlGjLJc5zuXGkTmU58/s1600/DSCF6149-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFnXBgxukvKHxVzco60yFLvp78U5g8npm3r8hA2aptgyrTtGK7A95vjsOlhsrCT3V00HKx9DjsDjqU5Qw7djqIHYwyAuT-1JYfukrTE3pDGgDMu6PTOQ-t9tDhaGlGjLJc5zuXGkTmU58/s400/DSCF6149-Edit.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat dari jauh sudah, mengunjungi lereng gunung sudah pula. Sekarang waktunya untuk mendaki gunung sekalian! Bukan Gunung Sumbing, sih, melainkan Gunung Andong. Kalian bisa saja kok mendaki Sumbing, karena di wilayah Magelang terdapat dua buah <i>basecamp, </i>namun Gunung Sumbing bukanlah pilihan bagi yang baru saja ingin belajar mendaki. Jika dirasa sudah sering mendaki, maka gas saja langsung mendaki Sumbing karena ini gunung keren banget! Tapi, untuk yang baru mau mulai, saya sarankan untuk mendaki Gunung Andong saja yang treknya lebih bersahabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Andong walaupun enggak tinggi-tinggi amat, punya pesona yang luar biasa, kecil-kecil cabe rawit pokoknya! Kalau dihitung, saya sudah mendaki gunung ini sebanyak 7 kali. Enggak ngerti, deh, kenapa saya enggak bosen mendaki gunung satu ini. Mungkin karena waktu tempuh untuk sampai puncak hanya 1 jam saja dan pemandangannya wooahhh bagus banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya paling sering mendaki gunung ini secara tek-tok alias tanpa ngecamp, karena jarak dari rumah saya untuk sampai <i>basecamp </i>sekitar 1 jam saja. Istirahat sebentar setelah sampai dan mengurus perizinan, kemudian sekitar pukul 4 mulai mendaki, deh. Pokoknya sudah saya perkirakan untuk sampai puncak sebelum matahari menyingsing, dan saya bisa ngopi-ngopi dahulu di tengah udaranya yang dingin. Luar biasa nikmat! Tapi, kalau ingin <i>camp, </i>bisa kok. Terdapat area khusus yang bisa digunakan dan sekarang cukup luas untuk menampung tenda-tenda para pendaki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang penasaran dengan <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/02/pendakian-gunung-andong-kecil-kecil.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">cerita pendakian saya di Gunung Andong</span></a>, bisa dibaca di artikel terpisah, ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKMr-ftF5zYg21LkW8LbGgRN99RVJd1Cv5bKCwebV4S_BYVfKQmqnQVCOlLJuIwyhgEPinKuOQLp7w99GNrvYgzE7PIGRJfe3X-gVpa6oCiNey62HDm3lhf3lrFSQopC8MnbIbKITdls/s1600/DSCF6144.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKMr-ftF5zYg21LkW8LbGgRN99RVJd1Cv5bKCwebV4S_BYVfKQmqnQVCOlLJuIwyhgEPinKuOQLp7w99GNrvYgzE7PIGRJfe3X-gVpa6oCiNey62HDm3lhf3lrFSQopC8MnbIbKITdls/s400/DSCF6144.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>View </i>dari Gunung Andong</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak lagi tempat menarik yang bisa dikunjungi di Magelang, termasuk kulinernya. Jangan pikir panjang, langsung saja rencakan perjalananmu, dan nanti kenalan dengan kota ini. Udara sejuknya mampu bikin orang-orang betah untuk berlama-lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-66351287362259362972020-07-08T12:23:00.000+07:002020-07-08T12:24:42.723+07:00Menikmati Sejuknya Air Terjun Grejengan Kembar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYmmExrItSdDijDJ_pbXy9T5Nx7qV_T3GkTE4r1eLx6c1ZViGJCZEy6Kfg84D1rqL6nHPCHWy_H43WCc5No6HkaaiVgvOV3EG_mTl1WmUSK9ct4rHleHrF_72x92OGn-I0gZY_fT2-GGM/s1600/DSCF8426-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYmmExrItSdDijDJ_pbXy9T5Nx7qV_T3GkTE4r1eLx6c1ZViGJCZEy6Kfg84D1rqL6nHPCHWy_H43WCc5No6HkaaiVgvOV3EG_mTl1WmUSK9ct4rHleHrF_72x92OGn-I0gZY_fT2-GGM/s640/DSCF8426-2.jpg" width="512" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau diingat kembali, ternyata sudah cukup lama juga saya
tidak mengeksplorasi curug-curug di area saya tinggal. Padahal bisa dibilang
saya ini senang sekali kalau disuruh mengunjungi curug atau air terjun eksotis
di sejumlah daerah. Hal ini juga yang mendorong saya untuk selalu mempunyai
keinginan agar bisa mengunjungi Tumpak Sewu atau Air Terjun Kapas Biru yang
pesonanya bukan main keren banget! Tapi, sayang sekali belum ada kesempatan
untuk ke sana. Semoga suatu saat terlaksana. Hehehe <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di kota tempat tinggal saya, terdapat sejumlah air terjun
yang menarik pula untuk dikunjungi. Sebut saja Kedung Kayang, Sekar Langit,
Curug Silawe dan sebagainya. Namun, ada satu curug yang belum sempat saya
kunjungi sampai sekarang yang bernama Grejengan Kembar. Padahal lokasi curug
ini tidaklah sejauh Kedung Kayang yang harus melewati jalanan berkelak-kelok
khas daerah Selo. Dan tidak perlu juga menyeberang sungai kecil agar sampai
dekat air terjun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena penasaran, saya pun akhirnya mengumpulkan niat untuk
mengunjungi Grejengan Kembar, kebetulan stok foto di laptop saya sudah mulai
menipis, jadi sekalian saja. Hehehe. Jaraknya bisa dibilang lumayan dekat jika
ditempuh dari pusat Kota Magelang, sekitar 30-40 menit saja. Tapi, karena saya
harus menjemput seseorang di daerah Grabag, otomatis harus memilih jalan yang
memutar. Bahkan bisa-bisa lebih dari 1 jam. Belum lagi kalau motor saya enggak
kuat menanjak di jalanan Grabag-Ngablak yang tanjakannya memang bikin motor
saya ngos-ngosan, lebih lama lagi pastinya. Untung saja pemandangan di
sepanjang perjalanan itu keren banget, jadi ya dinikmati saja. Haha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalian tidak perlu mengikuti rute saya untuk melewati Jl.
Raya Grabag, lebih baik lewat rute Jl. Raya Salatiga saja. Oke, anggap saja
kita sama-sama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">start </i>dari mall ARTOS
Magelang, cukup ikuti saja jalan lingkar Magelang, tidak perlu melewati kota
karena justru membingungkan dan semakin jauh. Setelah bertemu Terminal Tidar
Magelang, lurus saja lagi sampai bertemu pertigaan jika ambil arah kanan maka
akan menuju Salatiga. Karena Magelang dikelilingi beberapa gunung, jadi jalanan
menanjak tidak akan bisa dihindari, tapi untung saja sekarang jalannya sudah
lebih terawat jadi tidak perlu khawatir. Ikuti saja jalan utama, hingga
menemukan plang “Grejengan Kembar” di sebelah kiri jalan. Kita hanya perlu
mengikuti petunjuk arahnya saja dan sampai deh di tujuan yang dimaksud.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah sampai di lokasi, tidak ada loket penjualan tiket
sama sekali. Saya enggak tahu nih kenapa enggak ada, bisa jadi karena saya
datang saat masih pagi dan kebetulan Hari Jumat yang mana orang-orang biasanya
lebih aktif berkegiatan setelah tengah hari atau ada hal lain. Tapi menurut
beberapa kawan-kawan blogger, tiketnya hanya IDR 5.000,- saja per orang, atau
bisa juga lebih dari itu. Misal naik pun saya rasa tidak akan terlalu jauh dari
tiket yang saya sebutkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHAWpDjeZbqTHcUsElvZVrEAgXz1HdQLZlcQKPHWnu9U7tpwPPwTuZy8N42ZWaCFticNxv44vQ-UwsTjiymXnq-R_K9R0Z4Z5hHK5FkF5w9WCp_w2J11-av2plknA8bx4htGAcJ15xTxc/s1600/DSCF8294.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHAWpDjeZbqTHcUsElvZVrEAgXz1HdQLZlcQKPHWnu9U7tpwPPwTuZy8N42ZWaCFticNxv44vQ-UwsTjiymXnq-R_K9R0Z4Z5hHK5FkF5w9WCp_w2J11-av2plknA8bx4htGAcJ15xTxc/s400/DSCF8294.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tebing yang dibelah dan rapi banget!</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
“Nderek langkung, Bu” ucap saya, “Nggih, monggo, Mas. Tindak
curug?” balas seorang ibu yang sedang mencari rumput di area air terjun. Tahu artinya?
Hehehe. Intinya adalah numpang lewat atau permisi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFH1JSItvdDDasljPEU2oEkw096IGuZxO8Yi9arnSiLChQY8EUAJ1mVcE5tHkHcj-7Omraq8eXQfJd3W2J-hiqjQQJT-nAdglFWrmDAOObn3T47qXQvKXabj30JCcTLDCnrLYDbWQ6k9M/s1600/DSCF8453.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFH1JSItvdDDasljPEU2oEkw096IGuZxO8Yi9arnSiLChQY8EUAJ1mVcE5tHkHcj-7Omraq8eXQfJd3W2J-hiqjQQJT-nAdglFWrmDAOObn3T47qXQvKXabj30JCcTLDCnrLYDbWQ6k9M/s400/DSCF8453.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk sampai ke air terjun, jalannya sangat mudah. Trek sangat
jelas dan terlihat pengurus wisata ini memang merawatnya dengan baik. Yang saya
suka, treknya berupa jalan setapak dengan pohon pinus di kiri dan kanan. Hal ini
mirip sekali dengan trek ketika mendaki gunung, jadi kangen saya ehehehe. Tapi tenang,
treknya landai kok enggak bikin ngos-ngosan yang berlebih seperti mendaki
gunung. Kita akan melewati pula trek dengan pohon-pohon bambu yang rimbun
sekali pada awal sebelum melewati hutan pinus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya baru sadar ternyata Grejengan Kembar ini termasuk dalam
area Taman Nasional Gunung Merbabu, ditandai dengan beberapa plang yang saya
lihat di sepanjang trek. Setelah sekitar 10-15 menit, saya sampai di air terjun,
enggak butuh waktu lama pokoknya! Namun, sayang sekali waktu itu debit air Grejengan
Kembar tidak terlalu deras. Yah, memang karena kedatangan saya ketika musim
kemarau. Eh, enggak tahu juga, deng. Soalnya beberapa kali sempat hujan juga. Saya
sering bingung dengan musim di Indonesia akhir-akhir ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijKM6lpDPRujxQxK1BwDTsoD0SDefFu7vrfm_h3kBh2qpbdgmD7kuYI0QtSTa7xxHXo5KR1nhWNOQ8Zh5Cn2DlQEx7lgUhNmfUDzGSquU1OsoODSwYYMVIJPtc7H2cZ7pfy48Bslra4QQ/s1600/DSCF8455.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijKM6lpDPRujxQxK1BwDTsoD0SDefFu7vrfm_h3kBh2qpbdgmD7kuYI0QtSTa7xxHXo5KR1nhWNOQ8Zh5Cn2DlQEx7lgUhNmfUDzGSquU1OsoODSwYYMVIJPtc7H2cZ7pfy48Bslra4QQ/s400/DSCF8455.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiumFugqJFcKCebZf4jB5SuRnHORaRcfKv-Qt4_wo_O5Kd2Yi9nzonMmO0oB7c94yHeFmnHNfH0I8wV0YnVuGc1s8h3psZo4PquxcA5jr0YaC2mfKM0yhz8R9nDOyy2B-GvnqzURmAKoTk/s1600/DSCF8454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiumFugqJFcKCebZf4jB5SuRnHORaRcfKv-Qt4_wo_O5Kd2Yi9nzonMmO0oB7c94yHeFmnHNfH0I8wV0YnVuGc1s8h3psZo4PquxcA5jr0YaC2mfKM0yhz8R9nDOyy2B-GvnqzURmAKoTk/s400/DSCF8454.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak banyak pengunjung pada hari itu, hanya ada seorang
bapak dengan anak laki-lakinya yang terlihat asyik sekali bermain air. Jadi
teringat dengan masa kecil deh, hehehehe. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR6wLNQD6Lg8zePR2jgRp1YbXLO6U55yrsXqCJXyF2W8lyYm14YHvrc7u8U_-Y1Sazi0zUCZax095b7Kj99nI0Q7NtT-0VYB4PErc60DVLP65sr7EWfq1fY0Lydl30JSkVZsPjgaZqhr0/s1600/DSCF8389.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR6wLNQD6Lg8zePR2jgRp1YbXLO6U55yrsXqCJXyF2W8lyYm14YHvrc7u8U_-Y1Sazi0zUCZax095b7Kj99nI0Q7NtT-0VYB4PErc60DVLP65sr7EWfq1fY0Lydl30JSkVZsPjgaZqhr0/s400/DSCF8389.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya masih bingung, sebenarnya orang-orang itu bisa mendapat
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">view </i>Grejengan Kembar dari arah bawah
itu lewatnya mana, sih? Saya sama sekali enggak nemu ada jalan kecil yang bisa
mengantarkan saya untuk bisa melihat air terjun dengan lebih luas. Enggak mungkin
dong harus turun mengikuti aliran air terjun berupa batu-batu besar nan licin,
berbahaya sekali pasti kalau tiba-tiba banjir datang. Apakah ada jalan lain
yang tidak saya tahu, ya? Jika mungkin memang ada, mungkin sudah tertutup oleh
rumput yang sudah meninggi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hal ini membuat saya−seseorang dengan kamera berlensa 35mm−harus
memutar otak supaya bisa dapat angle yang lebih baik. Di saat seperti ini, rasa
ingin memiliki lensa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ultra wide </i>semakin
menjadi-jadi, haha. Tapi, ya sudah, manfaatkan yang ada saja dulu. Dan saya
memang harus balik ke sana lagi sih sepertinya. Semoga jalan rahasia yang
saya maksud tadi bisa ketemu. Haha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvftmZnc_nWzOV3VpZDHLWB8EwLnANQxWe9qWt91zYX82fLK3xHVMeuQLRVzGelYR3bfi3cLViiaEHSu8B2rVgZLPZjG7HM_WciifBqv1NCO7Fe1KeL8-piC1JW9GxUtn6v6FLbyU23I/s1600/DSCF8346-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvftmZnc_nWzOV3VpZDHLWB8EwLnANQxWe9qWt91zYX82fLK3xHVMeuQLRVzGelYR3bfi3cLViiaEHSu8B2rVgZLPZjG7HM_WciifBqv1NCO7Fe1KeL8-piC1JW9GxUtn6v6FLbyU23I/s400/DSCF8346-2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5pkYyalNhttbz6-wjC2CqMczu19RenC0NxF6GUzBykvTONJ0hFTG9l54l0Ha-6pesCxzo-s0Q3AIp9B8XTz1he_LvGLwl8F9o2-2Vc_ut61L7t7abaEN-mZCV1ihY6ROlTZK8Onr_iRE/s1600/DSCF8402.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5pkYyalNhttbz6-wjC2CqMczu19RenC0NxF6GUzBykvTONJ0hFTG9l54l0Ha-6pesCxzo-s0Q3AIp9B8XTz1he_LvGLwl8F9o2-2Vc_ut61L7t7abaEN-mZCV1ihY6ROlTZK8Onr_iRE/s400/DSCF8402.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaBXo2-0cThHRkr0wq-MErFslWDUs8-CHoYFOIHdjkj3WY9GZuamvViXuxAdEhnl9l75gnZDohLraGUWVXJrFh09XSjZ0LjMUi9cb0jPp9E7S3UXa3MizKVj_nfEWzv4FI0D7lbKSjL1M/s1600/DSCF8432.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaBXo2-0cThHRkr0wq-MErFslWDUs8-CHoYFOIHdjkj3WY9GZuamvViXuxAdEhnl9l75gnZDohLraGUWVXJrFh09XSjZ0LjMUi9cb0jPp9E7S3UXa3MizKVj_nfEWzv4FI0D7lbKSjL1M/s400/DSCF8432.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi, apakah Grejengan Kembar menarik untuk kalian? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE4zmucvctFx3KCtFhnRLvn59TZdk2Bi5_FE40XpbdYOC0UZD41qloyAEggNnWWctB-pdAugtcNkbR3fJ9s_JK52TjAwn0LMY-Puo0bXcEEGJfd0mG8WHGeocencXPG-7SC50-kmLUqu0/s1600/DSCF8370-Edit-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE4zmucvctFx3KCtFhnRLvn59TZdk2Bi5_FE40XpbdYOC0UZD41qloyAEggNnWWctB-pdAugtcNkbR3fJ9s_JK52TjAwn0LMY-Puo0bXcEEGJfd0mG8WHGeocencXPG-7SC50-kmLUqu0/s400/DSCF8370-Edit-3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-19279202488483270242020-06-25T14:08:00.002+07:002020-06-25T14:08:44.010+07:00Eiger Tousside Watch Setelah Satu Tahun Pemakaian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCNJUcrO32RQ7jDIAtxtF4EpkXhY0igaEeVuwRD1iPty59Ae9XgqM4G3K3EfJ-ztjBPRQ171eAWKc6N8qY_Qi4uBHtE2xIZbajMaseYWxubhc8KurqPhyk6ZojRST4q4WwWAIM95LuPno/s1600/DSCF8287.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCNJUcrO32RQ7jDIAtxtF4EpkXhY0igaEeVuwRD1iPty59Ae9XgqM4G3K3EfJ-ztjBPRQ171eAWKc6N8qY_Qi4uBHtE2xIZbajMaseYWxubhc8KurqPhyk6ZojRST4q4WwWAIM95LuPno/s640/DSCF8287.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya adalah salah satu orang yang paling senang menggunakan
jam tangan ketika sedang berkegiatan di luar ruangan. Entah itu untuk mendaki gunung,
<i>snorkeling</i> di laut, atau bahkan hanya sekadar keluar ke pusat perbelanjaan. Ada
sesuatu yang kurang rasanya jika tangan ini tidak dipeluk sebuah benda bernama
jam <s>dinding</s> tangan. Malah sering kali lupa tidak mencopotnya ketika
tidur karena lelah setelah seharian berkegiatan di luar ruangan. Hehehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya pribadi lebih senang dengan tipe jam yang “tangguh”
untuk digunakan dalam bermacam kegiatan. Tidak peduli hujan; tidak peduli
panas. Jam-jam model kasual pun saya suka, tapi hanya saya pakai ketika berkegiatan sehari-hari saja, bukan kegiatan yang lebih ekstrim. Saya pun sempat mencoba berbagai macam <i>brand</i> jam tangan dengan tipe yang
sama. Ya walaupun bukan jam <i>flagship</i> pada masing-masing brand tersebut, sih.
Tapi yang jelas kalau berdasarkan spesifikasinya, jam tersebut lumayan tangguh.
Ya namanya buatan manusia, pasti ada saja kelemahan yang didapatkan. Apalagi
kalau harganya tidak mahal-mahal amat. Hehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ketika <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/01/penyesalan-saya-mendaki-gunung-rinjani.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">mendaki Gunung Rinjani</span></a> lalu, saya menggunakan jam
dari Consina. Kita tahu bahwa brand ini merupakan salah satu yang digemari
masyarakat Indonesia dengan produk <i>outdoor activity</i>-nya yang bisa dibilang
cukup terjangkau. Saya pun senang dengan jamnya, diajak naik gunung oke,
hujan-hujanan juga oke. Tapi, masalah datang setelah beberapa bulan pemakaian.
Strap-nya yang terbuat dari karet putus dengan sangat mudah. Awalnya hanya
“luka” sedikit, tapi kok lama-lama jadi panjang dan berakhir pada kata “putus”,
duh ngenes amat. Padahal tidak disertai dengan strap cadangan. Setelah itu
<i>brand</i> Casio dan Swiss Army saya gunakan juga, tapi lagi-lagi terdapat masalah.
Casio yang seal-nya tidak rapat sehingga air dapat masuk, sehingga mesin di
dalamnya basah dan berujung mati; Swiss Army juga demikian namun hanya berembun
saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya setelah riset, saya memutuskan untuk membeli jam
tangan dari Eiger saja. Tapi, karena Eiger memiliki sejumlah tipe jam tangan,
saya pun jadinya bingung sendiri. Setelah semua jam-jam milik Eiger saya lihat
spesifikasinya, saya kepincut dengan Eiger Tousside. Tentu saja karena jam
ini−jika di atas kertas−memiliki spesifikasi yang tangguh, bahkan untuk <i>diving</i>
pun tidak masalah. Ya saya jelas tertarik dong buat beli, karena hampir semua
jam yang saya lihat hanya mampu untuk menahan guyuran air hujan atau cipratan
saja. Eh, saya juga kepincut dengan Eiger Mercury, tapi karena kantong saya
(lagi-lagi) tidak cukup bersahabat ya sudah, deh, haha. Padahal fiturnya
menarik untuk saya yang senang sekali mendaki gunung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Harga jam ini hanya IDR 450.000,- ya bisa dibilang lumayan
terjangkau lah untuk jam yang bisa dipakai di segala medan. Saya senang sekali
dengan desainnya, karena tidak terlalu “outdoor” seperti saudara-saudaranya,
jadi jika dipakai ketika jalan-jalan di kota pun tetap asyik. Jika kita
berbicara mengenai fitur, terus terang saja jam ini mirip dengan jam-jam lain
yang harganya hampir sama: alarm, chime, day and date, timer, backlight, dan
lain-lain. Berbeda dengan jam milik saya sebelumnya, Eiger Tousside disertai
juga dengan strap dan baterai cadangan. Sebuah nilai <i>plus</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqxQQMcqk9gCRqpKTAuUr-5je6nREwI29YbsnS-QJ8pd8Qlo0kWzB5_uI0ZKOqDQv7FnfcHYTsujKukcWD3GJVBno1aFPVHGWTeMiyxeMrsSOZEVpUEH-_-WtCRfU2G6MFQ6AjpgKdFu4/s1600/DSCF8285.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqxQQMcqk9gCRqpKTAuUr-5je6nREwI29YbsnS-QJ8pd8Qlo0kWzB5_uI0ZKOqDQv7FnfcHYTsujKukcWD3GJVBno1aFPVHGWTeMiyxeMrsSOZEVpUEH-_-WtCRfU2G6MFQ6AjpgKdFu4/s400/DSCF8285.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFx4cUm7CMmpt651s2DR5tHf4xNW-Lz8XJwxY0w9HujwBq1sZTf-1LfgKP1Ku3F8sGRLH1zTNpTS1Ky8TbpmEpbiXdtEYCUBrsfBv-RN6jYtrvnxfL9qhaPGkNV_RgPZqbYT_m2RyLeM/s1600/DSCF8286.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFx4cUm7CMmpt651s2DR5tHf4xNW-Lz8XJwxY0w9HujwBq1sZTf-1LfgKP1Ku3F8sGRLH1zTNpTS1Ky8TbpmEpbiXdtEYCUBrsfBv-RN6jYtrvnxfL9qhaPGkNV_RgPZqbYT_m2RyLeM/s400/DSCF8286.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuPHrk1Jqu461N0jFFIET45ve3cvtEeGlOXoEk2LosNZ1Py2Re1jc-Q7e1X4MGIjUEagLyXbEjagwWm53tR6salT98yXZdGp0U7Uibn98VC1R8hvKIHZhFzjUCSEA-REm_jK0Q_Hm9YC0/s1600/DSCF8288.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuPHrk1Jqu461N0jFFIET45ve3cvtEeGlOXoEk2LosNZ1Py2Re1jc-Q7e1X4MGIjUEagLyXbEjagwWm53tR6salT98yXZdGp0U7Uibn98VC1R8hvKIHZhFzjUCSEA-REm_jK0Q_Hm9YC0/s400/DSCF8288.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Kalau aku mah mending <i>smartwatch</i> Xiaomi, harganya kan juga
sama.” kata seseorang. Ya belum tentu valid jawaban itu, bergantung pada
kebutuhan. Kalau untuk saya yang memang butuh jam tangguh untuk nyemplung ke
laut atau panas-panasan ke gunung, <i>smartwatch</i> milik Xiaomi ya tentu tidak masuk
kriteria sama sekali. Gimana mau nyemplung laut, kena hujan pun enggak tau deh
bakal bagaimana nasibnya. Apalagi jika untuk berkelana yang waktunya lumayan
panjang, tanpa nemu banyak colokan, baterai <i>smartwatch</i> sama sekali tidak bisa
dibanggakan tentunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun 2019 lalu saya membawa jam Eiger Tousside ini untuk
pergi ke Flores selama 2 bulan. Kebetulan tuh sekalian saya cek beneran tangguh
enggak ini jam. Karena menurut spesifikasi jam ini aman untuk nyemplung, ya
saya pede saja. Dan ternyata memang tidak ada masalah sama sekali, aman sentosa
pokoknya! Untuk panas-panasan juga tidak ada masalah. Padahal Flores ini
panasnya bukan main! Yang ada malah tangan saya yang jadi korban karena saking
panasnya, belang hahahaha. Saya bahkan belum pernah belang sampai separah ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAxGLRAdyWuQKpSQ3KtE-62TcAUsEGmlM64YMm6b4VXz18Q2Ia4pgOVw6suHgwPi3qzKEysNoeUAiW854WdXb5Ggr-6Vtsd4AeCZ8iEWJf34FiBcwB4peyMJJRueg6P4buIe1U7gMLe_g/s1600/IMG-4063.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAxGLRAdyWuQKpSQ3KtE-62TcAUsEGmlM64YMm6b4VXz18Q2Ia4pgOVw6suHgwPi3qzKEysNoeUAiW854WdXb5Ggr-6Vtsd4AeCZ8iEWJf34FiBcwB4peyMJJRueg6P4buIe1U7gMLe_g/s400/IMG-4063.JPG" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gile kan, "jam tangan" alami.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah lebih dari 1 setengah tahun pemakaian, jam ini mulai
muncul kelemahannya. Selama saya pakai di Magelang tahun 2020 ini, jam mulai
kedapatan mengembun pada bagian dalamnya jika terkena sinar matahari langsung
ketika siang. Padahal kan Magelang ini juga tidak terlalu dingin udaranya,
ketika dulu di Wae Rebo pun tidak ada masalah sama sekali. Hal ini kemungkinan
karena seal pada jam yang mulai melonggar. Waduh, jangan sampe deh kalau nanti
buat berenang lagi malah tembus. Padahal saya suka sekali dengan jam ini dari
berbagai aspek. Selain itu, tidak ada lagi masalah yang muncul. Body hanya
terbaret karena pemakaian saya yang kadang ngawur, strap aman, dan fungsinya
tidak ada masalah sedikitpun.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjqgLlxADyggPgkkyN7JVk0I8apqtWNzvUGiAVBuGtTnd2RlU2Ne1K4hCyp3J5FNrVSFgc3cVB3Fyv9JC1wj-H63-8sQjPst6IexR1QtxyVrLsW1VkidyWB60PwkVOSmxEeozxRwPfwlo/s1600/IMG-7441.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjqgLlxADyggPgkkyN7JVk0I8apqtWNzvUGiAVBuGtTnd2RlU2Ne1K4hCyp3J5FNrVSFgc3cVB3Fyv9JC1wj-H63-8sQjPst6IexR1QtxyVrLsW1VkidyWB60PwkVOSmxEeozxRwPfwlo/s400/IMG-7441.JPG" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Embun pada bagian tengah jam</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi, cocok tidak sih untuk seseorang yang senang bekegiatan
di luar ruangan? Banget! Saya pribadi pun sangat suka dengan jam ini, desainnya
unik ditambah dengan ketangguhannya untuk berbagai kegiatan, harganya terjangkau lagi kan. Asal kalian tidak
berharap pada fitur <i>altimeter</i> maupun <i>thermometer</i>, ya. Lagipula mana ada sih jam
dengan fitur tersebut yang seharga dengan si Tousside ini? Eh, tapi misal kalau
ada bisik-bisik ya. Hahaha</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1JXm_2uldhs15PBhRugBrgl5SoMTFvxi_goQSkVKPC9wPkLuXfbyfCB72Vl8m0B5dAqR2Zi4kqDCT7ejTQaCKlhLgPL07S4fBr3xzWPNEzPgr3pWlaKh9HTv13FaWmGmfJU6_Bptip7g/s1600/B89D9123-13E9-400E-B14C-07AF5C261DDC.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1JXm_2uldhs15PBhRugBrgl5SoMTFvxi_goQSkVKPC9wPkLuXfbyfCB72Vl8m0B5dAqR2Zi4kqDCT7ejTQaCKlhLgPL07S4fBr3xzWPNEzPgr3pWlaKh9HTv13FaWmGmfJU6_Bptip7g/s400/B89D9123-13E9-400E-B14C-07AF5C261DDC.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-31550784406245783752020-06-22T10:00:00.000+07:002020-06-22T10:05:02.432+07:00Ketika Silancur Highland Ramai Bukan Main!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivI9UhF96euD-ITEE4G97jTaWqj7uDRYmXC9pFIN_Gv1pQSgeRmShRB0ticr3H1IRTZoY67hMEvRyWkY3mdmuNVvSoEyGPEfOdJ6e26rs5G2hPWgaduh-ZQ3UXLUa4RFdF7mcXhQlATlk/s1600/DSCF7895-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivI9UhF96euD-ITEE4G97jTaWqj7uDRYmXC9pFIN_Gv1pQSgeRmShRB0ticr3H1IRTZoY67hMEvRyWkY3mdmuNVvSoEyGPEfOdJ6e26rs5G2hPWgaduh-ZQ3UXLUa4RFdF7mcXhQlATlk/s640/DSCF7895-2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya memang selalu enggak betah buat terlalu lama berada di
dalam rumah. Selalu muncul keinginan untuk sekadar “mencari angin”, entah itu
hanya muter-muter kota waktu pagi, atau sekalian cari sebuah tempat privat yang
menarik untuk motret lanskap. Beberapa waktu belakangan ini nama Silancur
Highland tampaknya cukup menarik perhatian anak-anak muda di sekitar
Kota/Kabupaten Magelang. Ya bagaimana tidak, tempat ini menyediakan panorama
luar biasa untuk melihat matahari terbit di ketinggian lebih dari 1000 MPDL. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terkadang saya pun cukup kepincut untuk sesekali main ke
sana, tapi saya yakin betul pasti bakalan ramai sekali. Apalagi Silancur ini
baru saja dibuka setelah beberapa waktu sempat ditutup. Untuk seseorang yang
senang sekali dengan lanskap pegunungan, tentu sebuah keramaian merupakan hal
yang ingin dihindari. Ditambah lagi misi saya untuk memotret lanskap ciamik,
alamak angkat tangan saya, enggak sanggup jika harus edit di Photoshop kalau
seluruh frame dipenuhi manusia. Hahaha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya iseng-iseng ajak kawan saya Bagas untuk keluar setelah
subuh untuk mencari spot matahari terbit yang menarik. Karena rasa penasaran,
saya iseng ajak Bagas untuk pergi menuju daerah Kaliangkrik. Kecamatan ini
memang terkenal dengan suhunya yang dingin dan lanskapnya yang jos gandos
karena berada di lereng Gunung Sumbing. Saya terus terang bingung akan menuju
ke mana, tapi coba saja dulu melewati Silancur. Misalkan ternyata sepi, kita
mampir; kalau tidak, ya lanjut cari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">spot</i>
lebih ke atas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw4ub8UpI8gRkRVjOl1Wuvhx3Jno3EkFSEaYa3wxlBfUiBQ4tdcawk-ravoxLybpI8Cb1bhYy91AMP2dT_WxGPmKBSLGYV3xDlzGbmKW1XQFDBFSCwSCe-bAcpcDajupUn3_HltpMiAb4/s1600/DSCF8050.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw4ub8UpI8gRkRVjOl1Wuvhx3Jno3EkFSEaYa3wxlBfUiBQ4tdcawk-ravoxLybpI8Cb1bhYy91AMP2dT_WxGPmKBSLGYV3xDlzGbmKW1XQFDBFSCwSCe-bAcpcDajupUn3_HltpMiAb4/s400/DSCF8050.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berangkat dari rumah di Kota Magelang pukul 5 lebih sedikit.
Saya awalnya cukup pesimis karena pagi itu kabut turun sampai pusat kota,
bagaimana nanti kalau di atas ya. Sambil memantapkan hati, saya tetap lanjutkan
perjalanan saja. Dan setelah melewati Kali Progo alias perbatasan kota dan
kabupaten, kabut tiba-tiba menghilang. Gunung Sumbing tampak berdiri gagah di
kejauhan tanpa dihalangi kabut sedikipun. Loh, eh! Kok bisa drastis begini ya.
Bahkan kabut juga bisa pilih kasih. Saya dan Bagas hanya bisa ketawa-ketiwi
senang saja. Hahaha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Melewati jalanan gelap nan sepi, akhirnya kami dihadapkan
dengan sebuah pertigaan. Ambil saja arah yang lurus untuk bisa sampai di
lokasi, jangan ambil arah kiri pokoknya. Atau kalian bisa dengan mudah cari
saja Silancur Highland di aplikasi maps, bisa langsung ketemu kok. Jalanan
mulai mengecil, pertanda kami mulai masuk area perkampungan. Untung saja
jalannya sudah sangat halus sampai di atas, jadi enggak perlu khawatir dengan
lubang di jalan. Tetapi tetap harus hati-hati karena jalan langsung berbatasan
dengan jurang menganga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat perjalanan saya cukup optimis kalau Silancur bakalan sepi,
karena saya tidak bertemu anak muda yang lalu-lalang di sepanjang jalan menuju
lokasi. Meskipun saya tidak berekspektasi tinggi karena kemungkinan ramai itu
pasti ada. Tapi, setelah sampai di lokasi saya langsung <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shocked! </i>Badalah, rame beneeerr! Gile, padahal dulu saya sering
lewat daerah ini dan belum rame-rame amat. Ini sih sudah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">overload</i>. Bahkan, saya dengar dari Bagas kalau ternyata akses masuk
menuju lokasi dibatasi, jadi harus bergantian. Lah, padahal jam sudah
menunjukkan pukul 6, dan matahari lagi cantik-cantiknya. Akhirnya Bagas pun
mengajak saya untuk mencari spot lain, dan dijamin pasti sepi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Spot </i>yang Bagas
maksud tidak terlalu jauh dari Silancur, hanya naik sedikit lagi. Bagas bilang
kalau beberapa waktu lalu dia sempat blusukan sampai nemu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">spot</i> yang menarik. Dan benar saja, benar-benar kontras dengan
Silancur. Mungkin memang karena tempat ini hanya sebuah kebun tembakau dan
bawang milik warga sekitar, jadi orang-orang di bawah itu tidak bakal kepikiran
akan blusukan seperti kami. Tapi, tetap harus bayar untuk parkir. Namun, sayang
sekali matahari sudah mulai meninggi dan kami tidak kebagian momen <i style="mso-bidi-font-style: normal;">golden hour</i>. Sayang sekali, tapi tidak
apa-apa, sisanya tinggal memanfaatkan momen yang ada untuk menciptakan foto
yang tetap ciamik!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCV7zRubtTyWlkjGrnmG_IqGVWj5Mtgqq6g9Uhkhydc8rZfytoDKeZkGyZIcVtsZquwX3ROG1R7NXBi7SuqO1DlmZxt5Deh45vGVP4Ab-dSKe8jaumFQoOafhPXPfUSRXTQLxrVjl3to/s1600/DSCF7957.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCV7zRubtTyWlkjGrnmG_IqGVWj5Mtgqq6g9Uhkhydc8rZfytoDKeZkGyZIcVtsZquwX3ROG1R7NXBi7SuqO1DlmZxt5Deh45vGVP4Ab-dSKe8jaumFQoOafhPXPfUSRXTQLxrVjl3to/s400/DSCF7957.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6CgHF9zDrQZwXvAPRItoLSYWniER_AfCJGd48hPnLXr7sdVYN5WzmkzzIxy0U_npbc91f8xU1AAVKe6o_bPgmTSL6nU5HEkoXQ0bIIte7iRNj4lee3eTWsvs4AOxaG8MVIC2KS9MKBfg/s1600/DSCF7995.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6CgHF9zDrQZwXvAPRItoLSYWniER_AfCJGd48hPnLXr7sdVYN5WzmkzzIxy0U_npbc91f8xU1AAVKe6o_bPgmTSL6nU5HEkoXQ0bIIte7iRNj4lee3eTWsvs4AOxaG8MVIC2KS9MKBfg/s400/DSCF7995.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfN_wPdQQb730jMy0nwsGdJ0ZmjxaZaFxf1Q99K7hiLKyybPzy_SJywm6xJkfJ-eXnePeW6qIlKZtRjvcvxvypah6LUl7pDu5FWErQOQ3cWPedhyphenhyphenqlC8AyeZZ00BVSbnGe5H9rBZAB2YA/s1600/DSCF8032.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfN_wPdQQb730jMy0nwsGdJ0ZmjxaZaFxf1Q99K7hiLKyybPzy_SJywm6xJkfJ-eXnePeW6qIlKZtRjvcvxvypah6LUl7pDu5FWErQOQ3cWPedhyphenhyphenqlC8AyeZZ00BVSbnGe5H9rBZAB2YA/s400/DSCF8032.JPG" width="266" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya pribadi tidak kecewa sama sekali sih karena tidak bisa
masuk ke Silancur, karena dari awal memang tidak terlalu berekspektasi tinggi
dengan tempat ini. Saya sudah yakin betul bakalan ramai, dan ternyata malah
lebih ramai, jauh dari ekspektasi saya! Hahaha. Tapi, saya tetap bersyukur bisa
menemukan spot ini walaupun sudah ketinggalan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">golden hour</i>. Jadi misalkan besok ingin berburu matahari terbit,
langsung saja gaspol tidak perlu mampir-mampir segala, apalagi mampir Silancur.
LOL<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kalau kalian sendiri bagaimana ketika menyikapi ramainya tempat wisata di daerah kalian? Saya pribadi terus terang selalu mendambakan tempat wisata yang tidak terlalu ramai. Tapi tentu saja pihak pengelola pariwisata tidak mau dong wisatanya sepi dari pengunjung. Kalau tips saya sih mending cari waktu terbaik, misalkan memang pukul 7 sudah ramai, cobalah datang lebih awal lagi. Kalau masih ramai juga, pindah tempat saja. Tapi, pastikan sudah melakukan riset terlebih dahulu, karena sayang saja kalau buang-buang waktu. Apalagi jika tujuannya adalah motret matahari terbit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jangan sampai niat awalmu liburan itu untuk menyegarkan pikiran, eh malah jadi tambah stres karena melihat pengunjungnya yang membludak. Cape doang</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSouUQY-XRiLvd9vds4MwD8M7b4wjE-Yk1-WLHL5331Fe9yZV4tCQNBBPHE__RrYsHWu0OPnu38aU_VcpTViKoCwjtFKlk8ClLoWdQJNs5Y2MyPCqCtxzZlCZmngN6-ULv-eN-llTWGbU/s1600/DSCF7910-Edit-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSouUQY-XRiLvd9vds4MwD8M7b4wjE-Yk1-WLHL5331Fe9yZV4tCQNBBPHE__RrYsHWu0OPnu38aU_VcpTViKoCwjtFKlk8ClLoWdQJNs5Y2MyPCqCtxzZlCZmngN6-ULv-eN-llTWGbU/s400/DSCF7910-Edit-2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-60204574255157554452020-06-20T13:28:00.000+07:002020-06-20T13:28:25.429+07:00Eksotisme Terasering Kajoran di Pagi Hari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXTMC4bScObL3Q7ufDlOAzGzDfOOcNC6p_3TfpSlOMBr-JEJVU5R2NbyWzrPQu4a182iuoyUsVq_wZ7LZu7PJAvcxhHgP6Bnj8P9zmUGOWVxHl-HqTyLt07QrcxXdz66o0ue5_hOngj1Y/s1600/DSCF7422-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXTMC4bScObL3Q7ufDlOAzGzDfOOcNC6p_3TfpSlOMBr-JEJVU5R2NbyWzrPQu4a182iuoyUsVq_wZ7LZu7PJAvcxhHgP6Bnj8P9zmUGOWVxHl-HqTyLt07QrcxXdz66o0ue5_hOngj1Y/s640/DSCF7422-Edit.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa waktu belakangan ini saya jadi lebih sering untuk
mengeksplorasi tempat-tempat unik di kota kelahiran saya: Magelang. Beruntungnya,
Magelang dikelilingi 5 buah gunung yang berarti hal tersebut menjadi sebuah
keistimewaan untuk orang seperti saya yang senang sekali dengan lanskap dataran
tinggi. Mungkin hal ini juga yang membuat saya selalu memilih gunung daripada
pantai sebagai pelarian utama ketika stres dengan urusan di kota. Eh, kecuali
pantai di Taman Nasional Komodo atau pantai di area Banda-Neira ya, kalau itu
pasti bakal saya pertimbangkan. Huehehehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya pun bersyukur sudah tuntas untuk bisa menyelesaikan
misi pribadi saya untuk bisa mendaki semua gunung yang mengelilingi Magelang,
ya walaupun sudah lama, sih. Akhir-akhir ini malah sudah jarang sekali naik
gunung. Untuk mengurangi rasa kangen saya dengan udara dingin khas pegunungan,
saya jadi sesekali ingin meluangkan waktu untuk sekadar menikmati gunung dari
kejauhan. Sampai satu waktu kawan saya Fajar mengajak saya jalan-jalan pagi
sekaligus <i>riding</i>, sepertinya asik juga, itung-itung sekalian berburu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sunrise</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya selalu berpikir ingin mengunjungi kembali Terasering
Kajoran, karena dulu sewaktu saya ke sana enggak pernah dapat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">view </i>Gunung Sumbing dengan sempurna
karena mendung. Rasanya selalu pengen balik lagi sampai nemu momen yang pas. Karena
kebetulan Fajar mengajak, ya jadinya saya pun tercetus ide untuk kembali ke
sana dengan harapan yang cukup tinggi. Semoga enggak kecewa kali ini. Amin!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Alarm</i> di HP saya berbunyi sebelum subuh, sembari
mengumpulkan nyawa. Setelah salat, saya pun janjian dengan Fajar. Baterai kamera
sudah penuh, motor sudah kelar dipanasi, saya pun mulai berangkat dari rumah
dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">meeting point</i> depan Kodim
Magelang. Cuaca pagi itu cukup bersahabat, tidak terlalu dingin dan terlihat
temaram Gunung Sumbing dari kejauhan. “Semoga kali ini beruntung!” pikir saya. “Treng
teng teng teng teng”, suara Vespa milik Fajar terdengar dari kejauhan. Asik
beneerr ya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">riding</i> pagi pakai Vespa
seperti ini, saya kadang jadi ingin punya motor dengan desain klasik seperti
ini. Pasti bakal asik kalau dipakai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">riding</i>
pagi sambil muter-muter kota. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lokasi terasering ini bisa dibilang lumayan jauh dari pusat
Kota Magelang. Kalau jalan sedang ramai dan macet, bisa-bisa waktu tempuhnya
sampai 1 jam. Tapi, mengingat kali ini masih pagi sekali, saya yakin bakal
sampai dengan lebih cepat. Apalagi saya sudah pernah ke sana waktu dulu, jadi
enggak perlu bingung cari jalan yang selalu bikin molor sampainya. Kecamatan
Kajoran ini berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, jadi ya tidak perlu heran
kalau kami berangkat setelah salat subuh karena memang jaraknya cukup jauh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">How to get there<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5agBgA-qQs1-Hto9zhIQnmXdFxnASgKJtYkkppI2OhF-bCfBCuSrABmxYpW74qSlgnqqL2redAbK9r_Rrw6j43yu0rbvAUtcHIaGzpn9M4z4jcKA8UoenaAZNSmEDHZ4fMiNRP64rxlw/s1600/DSCF7424-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5agBgA-qQs1-Hto9zhIQnmXdFxnASgKJtYkkppI2OhF-bCfBCuSrABmxYpW74qSlgnqqL2redAbK9r_Rrw6j43yu0rbvAUtcHIaGzpn9M4z4jcKA8UoenaAZNSmEDHZ4fMiNRP64rxlw/s400/DSCF7424-Edit.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kecamatan Kajoran ini daerahnya cukup luas. Dulu sewaktu riset mengenai lokasi terasering ini, saya selalu membayangkan kalau
tempat ini berada di daerah Kajoran atas. Yang berarti saya harus menuju lereng
Gunung Sumbing melewati Jalan Raya Kaliangkrik. Ternyata tidak, malah
terasering ini ada di Kajoran bagian bawah dengan melewati Jalan Raya
Magelang-Purworejo. Sebenarnya bisa saja sih lewat Kaliangkrik, tapi ya
otomatis akan jauh lebih lama lagi sampai lokasinya karena harus naik gunung
dulu dan turun lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pagi itu saya memang tidak terlalu ngebut, hanya jalan
santai saja. Yang jelas sih jangan lebih dari pukul 6 untuk sampai di
tempatnya, agar tidak tertinggal momen <i style="mso-bidi-font-style: normal;">golden
hour</i>. Kalau kalian bukan asli orang Magelang, cukup ikuti saja jalan
Magelang-Purworejo. Patokannya adalah kalau sudah ketemu dengan SMA Taruna
Nusantara berarti jalan kalian sudah benar. Tinggal gaspol saja ikuti jalan
utama, jangan belok-belok pokoknya. Entah mengapa, saya selalu merasa kalau
waktu berangkat itu terasa lebih lama jika dibandingkan dengan waktu pulang.
Kalian sering merasa seperti itu juga enggak, sih? Haha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sampai pertigaan Salaman, kalian ambil arah ke kanan sampai
bertemu dengan Pasar Krasak. Nah, kalau sudah ketemu pasar tersebut kita akan
masuk perkampungan dan mulai dari sini jalan akan sedikit membingungkan. Pokoknya
masuk gang kecil di tengah pasar itu, kalian akan bertemu persimpangan, ambil
yang kiri. Terus saja jangan belok-belok, sekitar 1 kilometer akan bertemu lagi
sebuah persimpangan. Ambil jalan menurun di sebelah kiri, jangan ambil jalan
menanjak yang lurus. Setelah turunan terdapat jembatan kecil dan kemudian jalan
mulai menanjak lumayan tajam. Pokoknya jangan ngebut ya walaupun menanjak
karena area tersebut merupakan perkampungan yang cukup banyak warga sedang
memulai aktivitasnya di pagi hari. Jangan sungkan menyapa kalau ketemu warga
ya!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, setelah itu kalian akan bertemu jalan menyabang yang
terakhir. Ambil jalan ke kiri, ciri khasnya adalah belokan pada tikungan ini cukup
tajam. Kemudian lurus saja ikuti jalan, dan lokasi terasering ini adalah di
sebelah kanan. Tinggal eksplor deh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">angle</i>
terbaiknya. Kalau masih bingung, coba kalian pejalari daerah ini menggunakan
maps dengan mode satelit, coba saja cari daerah dengan kontur tanah yang
berbentur <i style="mso-bidi-font-style: normal;">layer </i>terasering, cukup
terlihat kok. Metode ini juga yang saya gunakan ketika awal dulu berkunjung,
benar-benar enggak tahu arah. Ditambah lagi masuk perkampungan yang cukup asing
untuk saya. Ya maklum sih, karena terasering ini bukanlah tempat wisata
melainkan memang benar-benar wilayah pertanian warga sekitar yang kebetulan
pemandangannya edan!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oh ya, kalau masih bingung lagi coba saja gunakan metode <s>tanya
google assistant</s> tanya warga lokal sana−“Pak/Bu, badhe tanglet, Desa
Ngendrosari sebelah pundi, nggih?” atau “Desa Ngendrosari sebelah mana, ya?” dah
pasti kejawab deh. Ikuti saja arahan mereka, interaksi langsung dengan warga lokal
itu asyik banget! Mereka sangat ramah pokoknya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, tinggal nikmatin suasana paginya, deh!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTz5ef50-MMfGikbIdKdOLx1ttHvT6SBvX5GPSMt5tjL-RTWSJrioXsZSGwgXHmaY3WHU6JlsdcvwU9ZW0H6lJtO3TBe6h0IZuGLgTeYHoDRBoXojHcox95UXdP1TKzEa6PeLFaj_H10/s1600/DSCF7423.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTz5ef50-MMfGikbIdKdOLx1ttHvT6SBvX5GPSMt5tjL-RTWSJrioXsZSGwgXHmaY3WHU6JlsdcvwU9ZW0H6lJtO3TBe6h0IZuGLgTeYHoDRBoXojHcox95UXdP1TKzEa6PeLFaj_H10/s400/DSCF7423.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fajar</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />Saya beruntung sekali pagi ini cerah, matahari bersinar
terang sekali. Gunung Sumbing terlihat diselimuti kabut tipis, tapi masih
terlihat dengan jelas. Sayang, sekarang akses untuk menuju tengah sawah sudah
diblok menggunakan kayu yang ditancapkan ke tanahnya. Jadi kita hanya bisa
berfoto dari jalan saja. Hal ini kemungkinan karena banyaknya pengunjung yang
berfoto ke tengah sawah sehingga tanaman padi milik warga akhirnya terinjak dan
rusak mengingat jalan tanahnya tipis sekali. Tapi ini bukan masalah, lebih baik
kita menikmatinya dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">angle </i>yang
lain daripada malah menyusahkan para petani, ye kan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPHJTs_TK7wpQoLSAOqw0phBo3iIzYIz9eCwgF3QjqMtS2XUItThy4mbc1rpeoJqsiSACmvjS1Ya9SIqw2LV78PcO3e2k76OEpPjRpE06hgnG4w-k-aeWhVBMP3cLY3I8W6DJMNLfPPM/s1600/DSCF7427.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPHJTs_TK7wpQoLSAOqw0phBo3iIzYIz9eCwgF3QjqMtS2XUItThy4mbc1rpeoJqsiSACmvjS1Ya9SIqw2LV78PcO3e2k76OEpPjRpE06hgnG4w-k-aeWhVBMP3cLY3I8W6DJMNLfPPM/s400/DSCF7427.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fajar with his Vespa</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqyYs2ZPFykRFIJXggMu8ANeeFP4WGvI9qC6X8x0GyrdrcG43C-yScuj7QiTVATSNtkQSiJtcLq_ejxyaJfb_N8jQbgI4C7NKhDKnmZf94uUW3VDZOhRodzy_PvORGLNfCFGw_Dwp6sdY/s1600/DSCF7443.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqyYs2ZPFykRFIJXggMu8ANeeFP4WGvI9qC6X8x0GyrdrcG43C-yScuj7QiTVATSNtkQSiJtcLq_ejxyaJfb_N8jQbgI4C7NKhDKnmZf94uUW3VDZOhRodzy_PvORGLNfCFGw_Dwp6sdY/s400/DSCF7443.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Me, as power ranger. LOL</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRa4QAf91GqFWmbbnJ2Cp5apXJQsyxl2Hb17tSa5DOE7MElFTdK0xDXssXAd93Zfxzsybe5FiqZVrA9BlpBxnq0iQpujuDaEknbvmzTEA0Fcx-SaOu5NbGChUDBxQe8GQRM90ThG8idAo/s1600/DSCF7464-Edit-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRa4QAf91GqFWmbbnJ2Cp5apXJQsyxl2Hb17tSa5DOE7MElFTdK0xDXssXAd93Zfxzsybe5FiqZVrA9BlpBxnq0iQpujuDaEknbvmzTEA0Fcx-SaOu5NbGChUDBxQe8GQRM90ThG8idAo/s400/DSCF7464-Edit-2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">This is unreal!</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebenarnya Magelang masih memiliki begitu banyak pesona alam nan luar biasa yang belum saya sambangi. Dan Terasering Kajoran adalah salah satu tempat yang selalu saya favoritkan jika sedang ingin ngelayap di padi hari. Selain indah, tempat ini gratis untuk dikunjungi. Hahaha</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-72088463799249220012020-06-15T10:39:00.000+07:002020-06-15T10:39:25.394+07:00Photo Story: Street Photography di Kawasan Pecinan Magelang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnwlJ_kznonTcsX56jBdCpH8cPKNL2aUKYJNtDa1HrHLz3Xo_uWJr6gbAuMV9T8-7I8SDPdOe5ND1_V2vIPC39uvSXcS-1P7OAweJIl6oG1AmOKD2evR3Ssi8vwgo8t4DkiDW_C78MdQ/s1600/DSCF7074.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnwlJ_kznonTcsX56jBdCpH8cPKNL2aUKYJNtDa1HrHLz3Xo_uWJr6gbAuMV9T8-7I8SDPdOe5ND1_V2vIPC39uvSXcS-1P7OAweJIl6oG1AmOKD2evR3Ssi8vwgo8t4DkiDW_C78MdQ/s640/DSCF7074.JPG" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sejak dahulu masih memakai HP sebagai alat utama untuk mengabadikan momen, saya senang sekali untuk sekadar jalan-jalan di kota, memotret aktivitas masyarakat di pagi hari sampai memainkan bayangan sebagai ornamen foto. Setiap gambar yang terekam oleh kamera selalu memiliki ceritanya masing-masing, dan saya suka mengabadikannya. Magelang selalu memiliki sudut-sudut menarik untuk dipotret, terlebih ketika pagi hari di mana orang-orang sedang mulai keluar dari rumah mereka masing-masing untuk memulai aktivitas. Selain itu, saya juga senang sekali dengan cahaya matahari pagi yang selalu bisa membuat seluruh isi kota tampak lebih menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lama tinggal di Semarang saya jadi jarang sekali berkeliling Kota Magelang, entah itu jalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Jadi, ketika saya memiliki waktu luang ketika pulang ke Magelang, selalu muncul pikiran "Kenapa enggak coba jalan kaki keliling kota ya mumpung sedang tidak ada kegiatan? Sekaligus olahraga". Atas dasar pikiran itu, saya jadi tambah kepikiran ingin keliling, sekaligus bawa kamera bergaya vintage sepertinya asyik juga. Hehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa harus Pecinan? Saya pribadi merasa kalau Pecinan Magelang ini merupakan salah satu sudut terbaik untuk mengabadikan momen, karena cukup banyak orang yang sedang memulai aktivitas mereka. Saya ingin punya koleksi foto yang penuh dengan ekspresi natural manusia, khususnya pada pagi hari di mana matahari sedang lembut sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, mungkin sudah cukup pembukanya, biar enggak kepanjangan. Sisanya cerita di artikel ini akan ditentunkan melalui foto-foto yang saya potret.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, semua foto saya potret menggunakan Fujifilm X-T1 tanpa diedit sedikitpun.</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcq5429eh2xIhxVD4qGzNyn1Tz1GeTBinziDVaQhnET3tXExS8d-RIfzqciX0HLzuONA44lkPnIs4p7DaMh4RCJxBu4ecHdRymzkLM5Cogg3Kbkvm68VXBCbKEv-40SxX7KI8JrqOfD34/s1600/DSCF7779.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcq5429eh2xIhxVD4qGzNyn1Tz1GeTBinziDVaQhnET3tXExS8d-RIfzqciX0HLzuONA44lkPnIs4p7DaMh4RCJxBu4ecHdRymzkLM5Cogg3Kbkvm68VXBCbKEv-40SxX7KI8JrqOfD34/s400/DSCF7779.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buku konvensional selalu memiliki daya tarik tersendiri walaupun E-book sudah bisa kita baca dengan mudah di genggaman tangan.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCxLgUXQvmYpyUqanj0WyQYwJEqIGiHMT3pnYDioFhkBtfusUNIxuoQ3XpotlYewdT0T3Gsw_4WHLeaXvxOINaZktkwHkXjALG35Zgva4EJGA5KMFwelk0-h1sGIcxCcdNFJSzwXC1Q9Q/s1600/DSCF7686.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCxLgUXQvmYpyUqanj0WyQYwJEqIGiHMT3pnYDioFhkBtfusUNIxuoQ3XpotlYewdT0T3Gsw_4WHLeaXvxOINaZktkwHkXjALG35Zgva4EJGA5KMFwelk0-h1sGIcxCcdNFJSzwXC1Q9Q/s400/DSCF7686.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masih ingat kapan terakhir kali beli koran? Dulu saya sering sekali mencari majalah Bobo di penjual koran seperti ini. Haha</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzL214SCcRXtrjOky5CasBSxHJZWPrkxLqAmKN5TtieaNIF3kEYAVZsSYEVxsz1hIJP-m2Bpdt3AU7eokGfHESZIVRxLqeR08b1FwYpgvXdoKj7Paiic6DLTL4sw4BQl3lmLppxd6KIiI/s1600/DSCF7713.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzL214SCcRXtrjOky5CasBSxHJZWPrkxLqAmKN5TtieaNIF3kEYAVZsSYEVxsz1hIJP-m2Bpdt3AU7eokGfHESZIVRxLqeR08b1FwYpgvXdoKj7Paiic6DLTL4sw4BQl3lmLppxd6KIiI/s400/DSCF7713.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Klenteng Liong Hok Bio</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5HKOYf3nwTMd3SiGhdogthpo60iqlPkh15brBfI5ZHCZgCpDAp-3t6Nz_5UFbb9T-RHNWryX9w3rVeGs-S9WcLZbvjyeEVtKgYPAXH-D31ggUShR08ruYkm9pUnD1-SIuEk3dpz0_AJc/s1600/DSCF7725.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5HKOYf3nwTMd3SiGhdogthpo60iqlPkh15brBfI5ZHCZgCpDAp-3t6Nz_5UFbb9T-RHNWryX9w3rVeGs-S9WcLZbvjyeEVtKgYPAXH-D31ggUShR08ruYkm9pUnD1-SIuEk3dpz0_AJc/s400/DSCF7725.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Man with his bicycle passed in front of me</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLZNWehmmztUW4Zr0V_K3xNln1uaVb-g852Vm0AnzpUAIOGStVVtJZ5VnEnXiEbNLnj-Ip7xX49w122Y3lad2bWv_2rCwpI-eLaJOZu9AlEcwrc2FlkZ6vnBfoOzXlYiA_4bzu2aDK0zw/s1600/DSCF7726.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLZNWehmmztUW4Zr0V_K3xNln1uaVb-g852Vm0AnzpUAIOGStVVtJZ5VnEnXiEbNLnj-Ip7xX49w122Y3lad2bWv_2rCwpI-eLaJOZu9AlEcwrc2FlkZ6vnBfoOzXlYiA_4bzu2aDK0zw/s400/DSCF7726.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Film simulation BW milik Fujifilm memang ajib!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0tF7BiTk92tg8O01M9RcMq9CWdEMn9VMpo6pHAnLRkDGWgAgTBgFOhyphenhyphen_3IJll9oIKNfdXXlJRPYpr7vbJSalr51v7S8P5L6J1gaYOUwa7yQ0L79J7UTyP8eSWHlRq9QRNs6ALjCOs7BQ/s1600/DSCF7733.JPG" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0tF7BiTk92tg8O01M9RcMq9CWdEMn9VMpo6pHAnLRkDGWgAgTBgFOhyphenhyphen_3IJll9oIKNfdXXlJRPYpr7vbJSalr51v7S8P5L6J1gaYOUwa7yQ0L79J7UTyP8eSWHlRq9QRNs6ALjCOs7BQ/s400/DSCF7733.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_BIwb1kjzYU07lt6YTZybfuzJ4zNa86Pgbn2zy5D5OL4aAuTnjkiMVT66S-4oKPy_KeOiUfywNsXKtvbTHsu9WZT6b_vnr_KJ4rMtIa88KXWb3yzowqNBrNkvLVqivCRVp0T9ikn8nes/s1600/DSCF7743.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_BIwb1kjzYU07lt6YTZybfuzJ4zNa86Pgbn2zy5D5OL4aAuTnjkiMVT66S-4oKPy_KeOiUfywNsXKtvbTHsu9WZT6b_vnr_KJ4rMtIa88KXWb3yzowqNBrNkvLVqivCRVp0T9ikn8nes/s400/DSCF7743.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNZxUOSDCz2050VgLrlcQQn6TX9NdnKa_JGqq0d9yAmQ8MnQYzZD0brjtoD-AuNTLzQ-zD-2yQ7y0nDf8MdI2a7agm5MxSzvmBcZp8wQbhxSwBg9UcPgn3Vlx4kO2zadRoPuNabJOT4rc/s1600/DSCF7761.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNZxUOSDCz2050VgLrlcQQn6TX9NdnKa_JGqq0d9yAmQ8MnQYzZD0brjtoD-AuNTLzQ-zD-2yQ7y0nDf8MdI2a7agm5MxSzvmBcZp8wQbhxSwBg9UcPgn3Vlx4kO2zadRoPuNabJOT4rc/s400/DSCF7761.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hope you are all safe and healthy!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidQEW2HH84mQm66UX4i5DM5BA7F0aKb1K5uDpw786pgVZlsw1q6vuV-uAwl2wcZrFZyAxC4gw6D6v7F0IVAGB3vJzKEo2_9lR_lkRHIyJu3ByZxcYMDdrrj9dPZl-cZnONr8OPUo5v9Bs/s1600/DSCF7762.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidQEW2HH84mQm66UX4i5DM5BA7F0aKb1K5uDpw786pgVZlsw1q6vuV-uAwl2wcZrFZyAxC4gw6D6v7F0IVAGB3vJzKEo2_9lR_lkRHIyJu3ByZxcYMDdrrj9dPZl-cZnONr8OPUo5v9Bs/s400/DSCF7762.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01QCh5eUh_m6wRbp3b6QqxAgFEdaKWyTKXWuj-rpQRn5dt3tNPa6nOwnJihz7XNdqb6sgKhMyKLzWSnT1tn5MNTeo1kVb03mjcKnr6WE8h56hnRkDKf09ayBow2M2sNXa2mOu5Rjyw6Y/s1600/DSCF7769.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01QCh5eUh_m6wRbp3b6QqxAgFEdaKWyTKXWuj-rpQRn5dt3tNPa6nOwnJihz7XNdqb6sgKhMyKLzWSnT1tn5MNTeo1kVb03mjcKnr6WE8h56hnRkDKf09ayBow2M2sNXa2mOu5Rjyw6Y/s400/DSCF7769.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Drive thru tradisional (?)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR52xALFBDHvV-TUMvC87MKlICXC4_7WeFlnqAKGefr7RDPxy8MEMN0yDAL-UTtsyR4BiewJnYX_QN8WCI2LPMFFznAkgLwQ4tj0QXlKPuOZ8oZty3pMLpC85HHDXgVpUa3XBQbRB7Oz8/s1600/DSCF7771.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR52xALFBDHvV-TUMvC87MKlICXC4_7WeFlnqAKGefr7RDPxy8MEMN0yDAL-UTtsyR4BiewJnYX_QN8WCI2LPMFFznAkgLwQ4tj0QXlKPuOZ8oZty3pMLpC85HHDXgVpUa3XBQbRB7Oz8/s400/DSCF7771.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketika sedang memencet half-shutter, beliau tiba-tiba melihat ke kamera.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfRj5NfpiaB88xIviFyL1dk7VjnNJ0gAVJ7warE_Paz_SIRNmU-PB9cIFNDGQXpmyqn9hfDAX5Wtc5TlayeOIG5Xn7g_hdHFRbsPaQSecjPrWFGV5EqR5uKaqRZSWXKcuul_zFbyvO_I/s1600/DSCF7773.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfRj5NfpiaB88xIviFyL1dk7VjnNJ0gAVJ7warE_Paz_SIRNmU-PB9cIFNDGQXpmyqn9hfDAX5Wtc5TlayeOIG5Xn7g_hdHFRbsPaQSecjPrWFGV5EqR5uKaqRZSWXKcuul_zFbyvO_I/s400/DSCF7773.JPG" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL9Uv_isrolSKOzk7GR-WAO1RATDVcOUL1hBXYIqbII92KwEvD9jR1A9IEKYYOkc2n8PlAz6q3TDbVctAyvBTApxg8qr4uj_3_dS-PbWkVnurDkMYY2ul9b28KCvD6kmcsAV5GsX9EpSA/s1600/DSCF7795.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL9Uv_isrolSKOzk7GR-WAO1RATDVcOUL1hBXYIqbII92KwEvD9jR1A9IEKYYOkc2n8PlAz6q3TDbVctAyvBTApxg8qr4uj_3_dS-PbWkVnurDkMYY2ul9b28KCvD6kmcsAV5GsX9EpSA/s400/DSCF7795.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Eh, eh, bentar, dong!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif4-DasNu76d5qwxuJI2k2hOVFfdCHnfFeK8lNKITzmd13GwTbV5UB4TWTX7KAVr50ImPrfUdSkOe94_QhEZdravkeyy5W0LQ7m8ZR55OzoniZQp2DWKdnHieSRB_Z-nOxiknF3aMY3IU/s1600/DSCF7802.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif4-DasNu76d5qwxuJI2k2hOVFfdCHnfFeK8lNKITzmd13GwTbV5UB4TWTX7KAVr50ImPrfUdSkOe94_QhEZdravkeyy5W0LQ7m8ZR55OzoniZQp2DWKdnHieSRB_Z-nOxiknF3aMY3IU/s400/DSCF7802.JPG" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The morning talks</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya selalu suka dengan situasi pagi seperti ini. Ketika orang-orang sedang mencari harapan baru, mencari sesuatu yang mungkin tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Tempat orang-orang meraih asa. Berbahagialah!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<div>
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-1131213271428650622020-06-10T12:44:00.003+07:002020-06-10T13:28:48.437+07:00Tempat yang Wajib Dikunjungi Ketika Berkunjung ke Semarang<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiszn7Q7xZCi230GBhoKaJurrKfU41HGRoiwH3g3wwt9LLXJim4nwmep_TYhhhVbGLSz9JQfEK7SX8VAi_ur0zEvWdtmISkZDUxAYQxPUMmMXaAVREGf9QQVAnXdnnuRKg238qlEbZlkoY/s3264/IMG_6015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiszn7Q7xZCi230GBhoKaJurrKfU41HGRoiwH3g3wwt9LLXJim4nwmep_TYhhhVbGLSz9JQfEK7SX8VAi_ur0zEvWdtmISkZDUxAYQxPUMmMXaAVREGf9QQVAnXdnnuRKg238qlEbZlkoY/s640/IMG_6015.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah memang
menjadi pusat seluruh kegiatan, entah itu pendidikan maupun pekerjaan. Terjadi pula
dengan saya yang akhirnya menempuh pendidikan di kota ini, ya karena di Jogja
enggak keterima saja hahaha. Saya sebagai orang yang lahir dan besar di
Magelang memang menjadikan kedua kota tersebut menjadi referensi untuk
menempuh pendidikan, tapi ternyata Semarang yang menjadi rezeki saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya pribadi memang senang sekali kalau disuruh
jalan-jalan, apalagi kalau menyangkut pada gunung dan tempat yang
dingin-dingin. Pada awalnya saya cukup skeptis dengan wisata yang Semarang
punya, “Semarang ada apa saja, sih?’. Yang saya tahu Semarang itu hanya kota
besar sebagai pusat pemerintahan Jawa Tengah dengan gedung-gedung tinggi, <s>setinggi biaya
hidupnya</s>. Sampai akhirnya saya hidup di kota ini dan mengeksplorasi setiap
tempat menariknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Eits, tapi jangan salah dulu, Semarang punya ceritanya
sendiri. Kalau ada orang bertanya pada saya soal tempat-tempat apa saja yang
bisa dikunjungi, akan saya jawab “banyak!”. Tapi bergantung pada tempat jenis
apa yang ingin dikunjungi. Kalau ingin wisata sejarah, Kota Semarang memiliki
banyak tempat menarik yang wajib banget dikunjungi. Kalau ingin wisata alam,
harus pergi sedikit lebih jauh ke Kabupaten Semarang. Berikut adalah tempat
yang enggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Semarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">1. </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Lawang
Sewu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0px;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWjqgtbmj1hUmKM9pbgZGPrpZVlvYu4zUNOyTxLWXFfgm5dJAFroGSvvK8eHis6-ZScJ2qbK5Pjyte9P86HoHBkXCk5czcxzvqDxh0J77VHOik-NnUOKUWHPd5-QBiCW1He7vxDE59d0w/s3085/IMG_6207.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2314" data-original-width="3085" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWjqgtbmj1hUmKM9pbgZGPrpZVlvYu4zUNOyTxLWXFfgm5dJAFroGSvvK8eHis6-ZScJ2qbK5Pjyte9P86HoHBkXCk5czcxzvqDxh0J77VHOik-NnUOKUWHPd5-QBiCW1He7vxDE59d0w/s400/IMG_6207.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Wah, kalau yang ini jelas banget
enggak boleh terlewatkan! Saya yakin sekali kalau orang-orang ditanya tentang
Semarang pasti akan terpikirkan tempat ini. Lawang Sewu berarti seribu pintu
dalam Bahasa Indonesia, karena memang jumlah pintunya khan maeenn banyak
banget!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya pribadi kalau mendengar Lawang
Sewu langsung kepikiran tentang hal mistisnya. Banyak sekali orang yang
menganggap tempat ini angker, maka dari itu cukup banyak pula yang uji nyali di
tempat ini. Seperti acara TV yang satu itu tuh, Dunia Laut! Ehh atau dunia apaan
sih yang bener yak? Tetapi pemerintah Kota Semarang berusaha mengubah citra itu
dengan membukanya sebagai tempat wisata dan benar-benar dirawat, bersih pokoknya.
Bener-bener enggak ngeri sama sekali! (kalau siang hari hahaha)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dulunya Lawang Sewu menjadi pusat
kantor Belanda bernama Indische Spoorweg Maatscappij sebagai perusahaan yang
membangun jalur kereta api antara Semarang, Solo, dan Jogja. Maka dari itu
kalau kalian teliti, ketika berkunjung akan ketemu sebuah kepala kereta yang
desainnya memang jadul banget khas masa kolonial sebagai bukti kalau Lawang
Sewu memang pernah menjadi pusat kantornya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Oh ya, ngomong-ngomong kereta zaman
dahulu dimuseumkan juga pada salah satu museum di Kabupaten Semarang bernama
Museum Kereta Api Ambarawa. Kalau kalian penasaran bagaimana sih rasanya naik
kereta zaman kolonial, museum ini membuka wisata lokomotif uap. Asyik bener
kan? Kapan lagi bisa mencoba naik lokomotif uap di zaman modern seperti
sekarang ini. Pokoknya Lawang Sewu dan Museum Kereta Api Ambarawa merupakan
satu pasangan yang menarik banget untuk dikunjungi!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
<span style="line-height: 107%; text-indent: -18pt;"><span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">2.</span></span><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; text-indent: -18pt;">Kota
Lama Semarang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVCg_M4-Jap8fLTo0XJr56HH8DwE0UZZuMO0yDlxoG5SHESgi10CicYfDpCIrP4pf2xWhIrCOkIohpaMOq9REn_twbVv7SX_E0CYK_Fq1jgW71ehE-aaCsVeTZqDkXBvuP4qiUOpEYtZU/s3264/IMG_5739.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVCg_M4-Jap8fLTo0XJr56HH8DwE0UZZuMO0yDlxoG5SHESgi10CicYfDpCIrP4pf2xWhIrCOkIohpaMOq9REn_twbVv7SX_E0CYK_Fq1jgW71ehE-aaCsVeTZqDkXBvuP4qiUOpEYtZU/s400/IMG_5739.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; text-indent: -18pt;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya sebagai orang yang senang
sekali menggunakan moda transportasi kereta api pasti sering mampir ke stasiun
di Semarang. Beruntungnya, stasiun di Semarang ini sangat dekat dengan wisata
yang satu ini. Jika kalian turun di stasiun Semarang Tawang, enggak perlu lagi
naik kendaraan umum untuk sampai di Kota Lama, jalan kaki saja sudah cukup
karena lumayan dekat. Pertama kali saya berkunjung rasanya takjub sekali dengan
bangunannya yang eropa banget dah!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Banyak sekali spot-spot menarik
yang ada di Kota Lama ini, contohnya yang paling terkenal adalah Gereja Bledug.
Salah satu bangunan yang ikonik banget di Kawasan Kota Lama. Setiap gang yang
ada di kawasan ini memang menarik sekali untuk dijadikan tempat foto. Nah,
tipsnya adalah kunjungilah tempat ini pada pagi atau sore hari saat cahanya
sedang lembut. Kalau pagi, usahakan sebelum jam 9 karena bakalan panas sekali
cuacanya. Bahkan saya pernah berkunjung saat tengah hari dan itu gileee bener
panasnya!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jblW0uYDPtJeHW88_Ly3ZzfI5OwwTZzpPFJeQisZc8-_OwBu33m1m9pQ82t6syeoOK6p-euH_vl1w4aIXK2nAtZdbSSPwHAK2w86v4lOEcotVM-BheUWLtrFVB8LwpKHCjUjUS_Jlwk/s1600/IMG_5602.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1201" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jblW0uYDPtJeHW88_Ly3ZzfI5OwwTZzpPFJeQisZc8-_OwBu33m1m9pQ82t6syeoOK6p-euH_vl1w4aIXK2nAtZdbSSPwHAK2w86v4lOEcotVM-BheUWLtrFVB8LwpKHCjUjUS_Jlwk/s400/IMG_5602.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gereja Bledug</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdINbWSfD4B38SWA6NC3tbfRo1doH269bCCk9x8WA6m7WO3OAP12Lfjdfo6Xw8uO84WgHgv3gmGcXakb_HDn-p9ZDQNFSyhLgfyygROEnvDaK0yJ8DcazATpwCHB6b2N0g5gf0dHnhV0/s3264/IMG_5820.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdINbWSfD4B38SWA6NC3tbfRo1doH269bCCk9x8WA6m7WO3OAP12Lfjdfo6Xw8uO84WgHgv3gmGcXakb_HDn-p9ZDQNFSyhLgfyygROEnvDaK0yJ8DcazATpwCHB6b2N0g5gf0dHnhV0/s400/IMG_5820.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">3. </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Tempat
ibadah yang menarik</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiImVYHy0DSVx1x6A8R2cP9bKWxdG2iBuzLTRk1cHFO20r7EAhju-E7GVVGSCeKwwgcIvTxRz33Ym0wmUAeUCznwdET49l_MkuCEeUJzLb9DnWdMvmne6glZ8hpc_8sNc5IErhWeXXaVs/s1600/IMG_6320-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiImVYHy0DSVx1x6A8R2cP9bKWxdG2iBuzLTRk1cHFO20r7EAhju-E7GVVGSCeKwwgcIvTxRz33Ym0wmUAeUCznwdET49l_MkuCEeUJzLb9DnWdMvmne6glZ8hpc_8sNc5IErhWeXXaVs/s400/IMG_6320-Edit.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masjid Agung Jawa Tengah</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ternyata selain Gereja Bledug di
Kota Lama, Semarang mempunyai tempat ibadah lain dengan bangunan yang super
keren banget. Pertama adalah Masjid Agung Jawa Tengah, ini menjadi masjid
favorit saya karena terlihat megah sekali (semoga suatu saat berkesempatan
untuk melihat masjid-masjid di Makkah sana yaa amin hehehe). Lokasinya cukup
dekat dengan Lawang Sewu, sekitar 15-20 menit bergantung ramai tidaknya jalanan
Kota Semarang. Kunjungi ketika sore hari menjelang maghrib supaya tidak
kepanasan sewaktu jalan di lantainya. Setiap salat jumat, payung-payung besar
di masjid akan dibuka sehingga lantai yang luas sekali itu bakalan selalu teduh
ketika dipakai salat jumat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNL0xnJaEC-a-W_Ivb-LS5Ez7lsL2bdF44tyTNUBCfDqRDL7G7mzhsxBRPuhyjotzaQwTMPwovkN8uqfg29iEWvH7OiTrciJMJwQKd20UnJLkRR6mfZX3ig9ZaXzm4z6KNJ18jb-Wj_JY/s1600/IMG_5384.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNL0xnJaEC-a-W_Ivb-LS5Ez7lsL2bdF44tyTNUBCfDqRDL7G7mzhsxBRPuhyjotzaQwTMPwovkN8uqfg29iEWvH7OiTrciJMJwQKd20UnJLkRR6mfZX3ig9ZaXzm4z6KNJ18jb-Wj_JY/s400/IMG_5384.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sam Poo Kong</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br />Kedua, Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng
selalu khas dengan bangunannya yang merah dan dekorasi yang khas negeri tirai bambu.
Tempat ini dibangun di lokasi kedatangan laksamana Tiongkok yang terkenal
bernama Laksamana Cheng Ho pada tahun 1400-an. Kompleks klenteng ini cukup
luas, jadi siapkan tenaga yang cukup ketika berkunjung.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVd7_i3GEKuEm_VbnWTioCAxQ5pHGdN39D_IfXO5Ajt0kIu2vH-sFyZ8GmZqTa-RMNAgSGXwoLEEN-Wx_67ChKBoCKUk6pTYVvZk9EsP9-kzsvYqwslNbqMmYV-SR5ErBuR9rRnzx7WQ/s1600/DSC_1742.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbVd7_i3GEKuEm_VbnWTioCAxQ5pHGdN39D_IfXO5Ajt0kIu2vH-sFyZ8GmZqTa-RMNAgSGXwoLEEN-Wx_67ChKBoCKUk6pTYVvZk9EsP9-kzsvYqwslNbqMmYV-SR5ErBuR9rRnzx7WQ/s400/DSC_1742.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pagoda Avalokitesvara</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ketiga, Pagoda Avalokitesvara
Buddhagaya Watugong. Saya selalu suka dengan arsitektur yang unik seperti
vihara yang satu ini. Rasanya seperti sedang jalan-jalan di Thailand karena
desain bangunannya yang Thailand-look banget (semoga kesampaian untuk
berkunjung ke Thailand muehehe). Saya sempat menulis mengenai <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/03/vihara-buddhagaya-watugong-bangunan.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">vihara BuddhagayaWatugong</span></a> ini secara terpisah. Ketika malam hari, bangunan utama pagoda ini akan
terlihat lebih menarik. Lampion-lampion mulai menyala dan lampu-lampu penerang
membuat pagoda menjadi keren banget!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">4. </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Brown
Canyon</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEss6cNOKocgE_J3JuLUKDtt8bXkfclV0wk_aS7eQ9vXfLJXS2GL-cN0wMYvuNH2jP3X5P3hdQ3wjtqe7g2pxgGDjNgRg4Sf6mjw99L_hYgXmPuyj2uj3TvKPyuFGg174FwV_u2MJU0I/s1600/DSC_0175.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEss6cNOKocgE_J3JuLUKDtt8bXkfclV0wk_aS7eQ9vXfLJXS2GL-cN0wMYvuNH2jP3X5P3hdQ3wjtqe7g2pxgGDjNgRg4Sf6mjw99L_hYgXmPuyj2uj3TvKPyuFGg174FwV_u2MJU0I/s400/DSC_0175.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya rasa reputasi Brown Canyon
semakin naik drastis akhir-akhir ini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagaimana
tidak, memang tempat ini terlihat eksotis banget. Sudah semacam Grand Canyon yang
ada di US sana, tapi versi KW hahaha. Sebenarnya tempat ini bukan merupakan
tempat wisata pada awalnya, melainkan sebuah tempat bekas galian tambang batu kapur.
Walaupun demikian, tempat ini memang menarik banget apalagi datang ketika
matahari terbit ataupun tenggelam. Sumpah, epic banget! Enggak ada lawan
pokoknya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Lokasinya dekat dengan kampus
Univesitas Diponegoro Tembalang, mungkin sekitar 10 menit sudah sampai tempat
ini jika menggunakan sepeda motor. Tapiii, sebelum sampai di lokasi kalian
bakal melakukan off-road dulu hahaha, parah banget rusak jalannya. Asal motor
prima, hal itu bukanlah masalah besar kok jadi santai saja.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saran saya, jangan berkunjung pada
siang hari. Puanaaasss banget, ditambah dengan debu yang luar biasa. Bisa-bisa
langsung gosong semua kulit, seperti yang saya alami ketika pertama kali
berkunjung ke tempat ini. Kalau beruntung, kalian akan bertemu banyak truk yang
sedang mengangkut hasil tambang di sana. Iya, “beruntung” hehehehehe. Saya juga
sempat menulis artikel khusus tentang <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/03/brown-canyon-menelusuri-bekas-galian.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">Brown Canyon</span></a>. Jadi, silakan mampir.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">5. Kawasan </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Candi
Gedong Songo</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUeWdx4y1Plr3EXz8PJkolB63a211qq5ml19iHxm5Acjbk-bz2iiKh_OBJNtihAknmcaJ9kXkK8uY5nUDe7GlxIQoO-2O7GwBwvdLBQHQE5R9_xxgZPBs5COhvPENDMfAkwh7bOMWe4dA/s1600/IMG_0097.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1172" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUeWdx4y1Plr3EXz8PJkolB63a211qq5ml19iHxm5Acjbk-bz2iiKh_OBJNtihAknmcaJ9kXkK8uY5nUDe7GlxIQoO-2O7GwBwvdLBQHQE5R9_xxgZPBs5COhvPENDMfAkwh7bOMWe4dA/s400/IMG_0097.jpg" width="292" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Setelah semua tempat yang saya
sebutkan merupakan tempat yang memiliki cuaca cenderung panas, akhirnya
sekarang ada yang dingin juga. Lokasi Candi Gedong Songo berada di lereng
Gunung Ungaran yang tentunya udara di sana bakal sejuk banget, bahkan sesekali
perlu jaket agar tidak kedinginan. Perlu sekitar 1 jam untuk sampai area candi
dari Kota Semarang, yaaa lumayan lah karena harus naik gunung terlebih dahulu. Kecamatan
Bandungan memang memiliki pesonanya tersendiri, karena memiliki suhu yang cukup
kontras dengan Kota Semarang yang panas khan maeenn.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Hanya 5 candi saja yang bisa dikunjungi,
walaupun namanya mengandung kata “songo” yang berarti sembilan. Konon katanya,
hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat sisanya. Lokasi dari
masing-masing bangunan candi bisa dikatakan lumayan berjauhan. Maka dari itu,
perlu tenaga yang ekstra agar bisa mengeksplorasi keseluruhan candi dengan
berjalan kaki. Gedong Songo juga merupakan salah satu dari beberapa gerbang
untuk <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/07/pendakian-gunung-ungaran-via-mawar.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">mendaki Gunung Ungaran</span></a>. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya pribadi lebih senang
mengunjungi Gedong Songo ketika pagi dan sore hari karena udaranya akan lebih
sejuk kalau dibandingkan ketika siang hari. Atau kalau mau pemandangan yang
unik, datanglah ketika kabut sedang turun. Ya memang tidak bisa diprediksi,
tapi kadangkala kabut membuat sebuah tempat menjadi terlihat sangat dramatis! Terdapat
satu kawasan berupa rumah-rumah kayu di tengah hutan pinus yang bisa sangat
menarik ketika dipotret, kawasan tersebut bernama <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/03/vanaprastha-gedong-songo-rmah-kayu-di.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">Vanaprastha Gedong Songo</span></a>. Harus
banget mampir kalau kalian sedang berada di kawasan Gedong Songo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3-qfhOrZ-6dT88jG2hg-VSfu6plY21aBNBx8Dkml1Zw0xUzrtjB2Rg2Xfi3puEzloibtVQiaKtW36udHjtg1_EqnCLJe-722iyX16zxE7RtMu-F6laSl_cS4OtHr8T6c2vEDKB_F3ZKs/s1600/IMG_0083.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3-qfhOrZ-6dT88jG2hg-VSfu6plY21aBNBx8Dkml1Zw0xUzrtjB2Rg2Xfi3puEzloibtVQiaKtW36udHjtg1_EqnCLJe-722iyX16zxE7RtMu-F6laSl_cS4OtHr8T6c2vEDKB_F3ZKs/s400/IMG_0083.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Vanaprastha</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">That’s all! Jadi, kalau kalian
sedang berkesempatan untuk traveling di Semarang, list tempat di atas wajib
banget dimasukkan dalam itinerary.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Video travel yang saya buat tentang Semarang</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/wNtmEP2Mg0w/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/wNtmEP2Mg0w?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selamat berkelana, semoga kita
berpapasan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Salam hangat,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Angga Tannaya<o:p></o:p></span></div>
<br />Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-90983607186374464512020-06-06T22:54:00.001+07:002020-06-10T22:14:17.567+07:00Kamera Mirrorless Fujifilm X-T1 untuk Traveling di Tahun 2020<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1UZlHc5xy3enqdMcI9p0SBkjNDLkSQ79J5wxV-WpNnrHQlhamU7OnsQa134xA2P9DZveZv9bId4CrxQGSUrWMHM__Nl6BtAVeMpmTFE32cM7x_TwXjk1ZoCcaHprnqRrs95AO76D4vg/s1600/IMG_7247-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1UZlHc5xy3enqdMcI9p0SBkjNDLkSQ79J5wxV-WpNnrHQlhamU7OnsQa134xA2P9DZveZv9bId4CrxQGSUrWMHM__Nl6BtAVeMpmTFE32cM7x_TwXjk1ZoCcaHprnqRrs95AO76D4vg/s400/IMG_7247-3.jpg" width="400" /></i></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kalau ditanya barang apa sih yang nggak bisa
ditinggal ketika traveling ke sebuah tempat, saya pasti akan jawab kamera! Nggak
hanya traveling, ketika ingin jalan santai di kota atau sedang nongkrong di
coffeeshop, saya selalu bawa kamera. Entah mengapa saya merasa kamera menjadi
salah satu barang favorit selain alat-alat musik saya. Eh, tapi kan kalau alat musik
susah juga ya mau dibawa kemana-mana. Nggak mungkin juga mau dimainin ketika
lagi di tengah jalan naik kereta atau di atas gunung. Hehehe <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Cukup banyak kawan-kawan saya yang sering bertanya
tentang kamera apa yang saya gunakan saat traveling. Maka dari itu saya jadi
kepikiran untuk menulis artikel ini, itung-itung berbagi pengalaman pribadi. Sebenarnya
semua jenis kamera bisa kok dipakai untuk traveling, nah masalahnya adalah
perihal selera masing-masing. Saya pribadi lebih senang dengan kamera yang relatif
kecil dan simpel. Kebayang kan waktu traveling, sudah tas berat bener ditambah
harus nyiapin slot khusus untuk kamera yang ukurannya besar. Kalau isi di tas
sedikit sih tidak ada masalah, kalau penuh baru kerasa tuh. Buat naik gunung
lagi. Haduuuu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perlu saya tekankan di awal. Saya bukanlah seorang
expert dalam fotografi, saya hanya senang untuk untuk mengabadikan momen
menggunakan kamera dan kebetulan cukup peduli dengan kualitas gambar yang
dihasilkan. Hehehe <i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0gmmcpB1bq7xjduqYyUz9RdDxjdKutDNFRPRn0B9sOL1-CWLArft-_8rt9ZKA_Zn1AC6rvxHop5m3olMEtT9ucKF4fP0s5YzziaC5c7OvTxDAtPltHh89v-rzMxXQfSLJ1YeYOgSXtt8/s1600/IMG_6922.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0gmmcpB1bq7xjduqYyUz9RdDxjdKutDNFRPRn0B9sOL1-CWLArft-_8rt9ZKA_Zn1AC6rvxHop5m3olMEtT9ucKF4fP0s5YzziaC5c7OvTxDAtPltHh89v-rzMxXQfSLJ1YeYOgSXtt8/s400/IMG_6922.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">with Fujifilm X-T1</td></tr>
</tbody></table>
</i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Sebelum pakai Fujifilm, saya adalah pengguna Nikon
D3100. Tapi, terus terang saja saya kurang puas dengan hasilnya. Mungkin karena
Nikon saya adalah kamera entry level, jadi memang tujuannya untuk yang sedang
ingin memulai motret. Seiring berjalannya waktu, skill dan pengalaman harus
terus diasah dan kebutuhan kita dengan alat pun dirasa semakin meningkat. Saya bingung
nih, mau upgrade ke kamera semi pro Nikon−dengan pertimbangan lensa-lensa
saya yang hanya cocok untuk Nikon tapi ukuran jadi semakin gede dan beraaat</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">−</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">atau ganti brand kamera tapi berarti harus investasi ke lensa lain juga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebelum memutuskan, saya harus riset terlebih
dahulu. Kebetulan sekali ketika berada di Nusa Tenggara Timur, kawan-kawan saya
membawa sejumlah kamera dengan brand berbeda. Nikon milik saya, Canon dan Sony.
Saya melirik ke Sony A6000 kalau pilihannya hanya itu saja. Tapiii setelah saya
pinjam dan gunakan untuk motret terus terang saja tidak cocok dengan selera
saya. Entah mengapa warnanya menurut saya terlalu kekuningan dan hal ini diperkuat
dengan <span style="mso-bidi-font-style: normal;">blind test</span> yang saya lihat di
Youtube, padahal <span style="mso-bidi-font-style: normal;">auto focus</span> kamera
ini cepetnya khan maeen. LOL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya pun teringat pada Fujifilm X-M1 milik kawan
ketika <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/02/pendakian-gunung-andong-kecil-kecil.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">mendaki Gunung Andong</span></a> beberapa waktu lalu. Dan saya nggak bisa bohong
kalau selera saya memang lebih cocok ke Fujifilm dibanding Sony. Eh iya, kita
bicara kamera dengan sensor APS-C yaa supaya bisa <span style="mso-bidi-font-style: normal;">apple to apple</span>. Setelah mantap dengan Fuji, saya pun mencari tahu
tipe apa yang cocok dengan kebutuhan dan pastinya <span style="mso-bidi-font-style: normal;">budget </span>hehehe. Akhirnya jatuhlah pilihan saya pada *drum roll* Fujifilm
X-T1 yeay.<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3OrxHLcjihzo6W799L3-0aqD8if_aUF15fUmWeNVF-VJSNQ5rmUmSOZMhsdjQLXRWcJSBXymYPk19BGxTqf2F406nCAkUcPYZjnq7uwgrU33CItPtK-dUZ9cdBoK8yD5S5KFqwO29jHU/s1600/IMG_7370.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1273" data-original-width="1600" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3OrxHLcjihzo6W799L3-0aqD8if_aUF15fUmWeNVF-VJSNQ5rmUmSOZMhsdjQLXRWcJSBXymYPk19BGxTqf2F406nCAkUcPYZjnq7uwgrU33CItPtK-dUZ9cdBoK8yD5S5KFqwO29jHU/s400/IMG_7370.jpg" width="400" /></i></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebenarnya saya hampir memilih Fujifilm X-T10,
tetapi saya rasa bodinya kalah kokoh dan gripnya terlalu kecil, nggak enak
untuk tangan saya. Yaaa walaupun lebih murah sih, tapi tidak apa-apa. Oh ya,
kedua kamera tersebut sudah tidak keluar versi baru jadi yang beredar di
pasaran itu adalah <span style="mso-bidi-font-style: normal;">secondhand</span>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kesan pertama saya pada Fujifilm X-T1 adalah bodinya
kokoh, <span style="mso-bidi-font-style: normal;">feel</span>-nya metal karena
berbahan magnesium alloy dan <span style="mso-bidi-font-style: normal;">Electronic
View Finder</span> (EVF) yang lebar banget. Saya lebih senang dengan kamera yang
memiliki EVF, jadi tipe X-A atau X-M dari Fujifilm nggak terlalu cocok dengan
saya. Untuk zaman sekarang sepertinya sensor dengan ukuran 16MP sudah cukup
ketinggalan, tapi hal tersebut bukanlah masalah besar bagi saya untuk sekarang
ini, Mengingat kebutuhan saya hanya untuk foto di media sosial, bukan untuk
mencetak baliho yang guedee banget. Masih aman laahh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEistoyczKUNmWRCFgmIHz3mUlSLVAjEP8RhVqwcS2IGdntEaYhkAv6fuhvlGThZrm-H3GLcUl9fJMEA7xA-RN0hBw4KvNAtJvs4eE159A4TMedkGFvxyhYYd26uFkVQzLB_57obxxWDo3A/s1600/IMG_7371.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1005" data-original-width="1600" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEistoyczKUNmWRCFgmIHz3mUlSLVAjEP8RhVqwcS2IGdntEaYhkAv6fuhvlGThZrm-H3GLcUl9fJMEA7xA-RN0hBw4KvNAtJvs4eE159A4TMedkGFvxyhYYd26uFkVQzLB_57obxxWDo3A/s400/IMG_7371.jpg" width="400" /></i></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dial-dial di atas bodi sangat membantu saya untuk
mengubah pengaturan dengan cepat tanpa perlu masuk terlebih dahulu ke dalam
menu. Untuk kalian yang terbiasa mengubah pengaturan <span style="mso-bidi-font-style: normal;">full</span> di dalam menu pasti akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan
diri, terjadi pula dengan saya tapi lama-lama terbiasa kok. Satu hal yang
membuat kaget saat transisi dari DSLR ke <span style="mso-bidi-font-style: normal;">mirrorless</span>
adalah baterainya yang buoross. Relatif sih, bergantung penggunaan. Tapi, bagi
saya yang seneng motret seharian ketika mendaki dan traveling tanpa khawatir
baterai cepat habis dengan DSLR jadi terasa sekali ketika menggunakan
mirrorless.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Fujifilm memiliki sensornya sendiri yang disebut
X-Trans, hasilnya pun lebih tajam dari sensor kamera yang setingkat pada
umumnya. Film simulation−nah ini nih yang jadi favorit saya bangeeet−Fuji
memiliki berbagai tipe film simulation, kalau di kamera lain biasa dibilang
picture profile, picture style dll. Diantara beberapa film simulation tersebut, Classic Chrome menjadi favorit saya. Warnanya cenderung desatured dan cocok banget buat street dan travel </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">photography</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">. Fitur tersebut yang membuat hasil warna dari foto kita
menjadi khas banget, Fuji banget pokoknya. Rasanya seperti menggunakan kamera film jadul. Secara istilah kasar, kalau kita lagi malas </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">edit</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">,
bisa langsung upload saja ke media sosial. Warnanya ciamik bener.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Satu lagi yang paling terasa berbeda dari kamera
saya sebelumnya adalah fitur Wi-Fi, ini menolong banget nget pokoknya. Ketika traveling
dan jika kebetulan tidak bawa laptop bisa langsung saja transfer ke <span style="mso-bidi-font-style: normal;">smartphone</span>, lagipula zaman sekarang editing
bisa dengan mudah dilakukan di <span style="mso-bidi-font-style: normal;">smartphone</span>,
kan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Terakhir, alasan saya membeli kamera ini dan menurut saya sangat cocok untuk traveling adalah Fujifilm X-T1 memiliki fitur <span style="mso-bidi-font-style: normal;">weather resistant</span>, itu berarti kita
nggak perlu khawatir dengan cuaca ekstrim. Kalau saya lihat di berbagai <span style="mso-bidi-font-style: normal;">review</span>, kamera ini mampu diajak “tempur”
sampai suhu -10, goks, kan? Asaall, dipasangkan dengan lensa milik Fuji yang <span style="mso-bidi-font-style: normal;">weather resist</span> juga. Menarik, kan?<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihs_9netAoddjk-kEi6pL4wP0obih0bjCQn9ZF5UE2FyafxTpObcFGK8M6CRECmzFaHscSvRpzYUTVYfbHXUo49ipDeMzmKOREgDaOOoIw5SdI6fnzvy1DzYuPWm9_LYu_mHH-aGL8QB4/s1600/Fuji+X-T1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihs_9netAoddjk-kEi6pL4wP0obih0bjCQn9ZF5UE2FyafxTpObcFGK8M6CRECmzFaHscSvRpzYUTVYfbHXUo49ipDeMzmKOREgDaOOoIw5SdI6fnzvy1DzYuPWm9_LYu_mHH-aGL8QB4/s640/Fuji+X-T1.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source fujifilm.com</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">Berikut adalah hasil gambar yang saya potret
menggunakan Fujifilm X-T1 dan lensa Meike 35mm F/1.7 tanpa melakukan proses
editing sebelumnya (film simulation only).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFcS_evED4rBhUCy-CRG1tAFX_ZLriUJ7wipfpe5o4fSRpKfMhwSiKH9SbODkDqF-gN1VIfc9Wdi51nt8jgLyFB0J4efEV2qtgQmmT7u6d519YexYcfKMjATGW3IbjlYgAbsni-4AMYyQ/s1600/DSCF6888.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFcS_evED4rBhUCy-CRG1tAFX_ZLriUJ7wipfpe5o4fSRpKfMhwSiKH9SbODkDqF-gN1VIfc9Wdi51nt8jgLyFB0J4efEV2qtgQmmT7u6d519YexYcfKMjATGW3IbjlYgAbsni-4AMYyQ/s400/DSCF6888.JPG" width="400" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1M_DmzI3ZDAYx3UbZOBICGoKfCajsqsg25wnJYHY7eAPJLtnTtbRKA7Z0e0bIDsabSeEHS7D8IyzmIGeNV-3MLe1aTKpE9vOw7SIz_vZZLM_otUH2F87IInjsfGdR38Z3ZvKgY9lfuy8/s1600/DSCF7074.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1M_DmzI3ZDAYx3UbZOBICGoKfCajsqsg25wnJYHY7eAPJLtnTtbRKA7Z0e0bIDsabSeEHS7D8IyzmIGeNV-3MLe1aTKpE9vOw7SIz_vZZLM_otUH2F87IInjsfGdR38Z3ZvKgY9lfuy8/s400/DSCF7074.JPG" width="400" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwFzVuxSV3Z7aji5XLjo6vNy1I5g0aa9kBCfnSPdDIulzmdBcBQplDWTv20IBi35SvVWgq840JFITQ_HZGuKMpw75Hs3A0De2qKp3RpPRdLT_Upcm85sAeiO6QdDZ73AlbfJYkbpIuuoE/s1600/DSCF7835.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwFzVuxSV3Z7aji5XLjo6vNy1I5g0aa9kBCfnSPdDIulzmdBcBQplDWTv20IBi35SvVWgq840JFITQ_HZGuKMpw75Hs3A0De2qKp3RpPRdLT_Upcm85sAeiO6QdDZ73AlbfJYkbpIuuoE/s400/DSCF7835.JPG" width="266" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh70OnxCF3c-llnAG0qKbm7hbX7ppHeIoBZO0AKcEWmd1emgkF8dI05FpAS95CbhPhGZsRI8tH-Lo-Gi_6frpI0cDUX9Y_0lRyJe65xP6LxAOguJSl3XYnZRGv-NDlBIaHwWSf7irpwr30/s1600/DSCF7779.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh70OnxCF3c-llnAG0qKbm7hbX7ppHeIoBZO0AKcEWmd1emgkF8dI05FpAS95CbhPhGZsRI8tH-Lo-Gi_6frpI0cDUX9Y_0lRyJe65xP6LxAOguJSl3XYnZRGv-NDlBIaHwWSf7irpwr30/s400/DSCF7779.JPG" width="266" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSim1W5XzIImjOlb_gYyVO8PC4NTRaA_04QVdQsubFSVwUfnFSOHdIDMcY-FeK75_9Ikn2_pUC22WTIhSTvgZzP6U_P6dI2zzf9cq6ZeLlF4fqNTf7NPdv1FBl3vGST19hAsXU4g5GEDM/s1600/DSCF7540.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSim1W5XzIImjOlb_gYyVO8PC4NTRaA_04QVdQsubFSVwUfnFSOHdIDMcY-FeK75_9Ikn2_pUC22WTIhSTvgZzP6U_P6dI2zzf9cq6ZeLlF4fqNTf7NPdv1FBl3vGST19hAsXU4g5GEDM/s400/DSCF7540.JPG" width="266" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJzjJ5W2hFp7MnhPMqVR3ae89ejfbVg-Z1bhEgArYP52cbYlYYLmIZpMurowYFb_EMrCdpORBpTOJK1JbqSjPHEs3yPHQYtLKOAqfi6o_4LxBJeM1yyZb6-2R7tOfUjcJpEsEhqUOw0g/s1600/DSCF7441.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJzjJ5W2hFp7MnhPMqVR3ae89ejfbVg-Z1bhEgArYP52cbYlYYLmIZpMurowYFb_EMrCdpORBpTOJK1JbqSjPHEs3yPHQYtLKOAqfi6o_4LxBJeM1yyZb6-2R7tOfUjcJpEsEhqUOw0g/s400/DSCF7441.JPG" width="266" /></i></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmIP3O9qaeVy5CFl2RRPHaZsP_8d04viWA6b0NMxDX4eC035kUi_54LeRN6DYjdt11_n-P4b9dY-jE0ffnE2k0W-Ct_Yu1fcXeSJ9ljJT0X9wuPDNEpeagXC-v_uH_RKsBDtFQ_hj1Vlc/s1600/DSCF7184.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmIP3O9qaeVy5CFl2RRPHaZsP_8d04viWA6b0NMxDX4eC035kUi_54LeRN6DYjdt11_n-P4b9dY-jE0ffnE2k0W-Ct_Yu1fcXeSJ9ljJT0X9wuPDNEpeagXC-v_uH_RKsBDtFQ_hj1Vlc/s400/DSCF7184.JPG" width="266" /></i></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dari segi video kamera ini hanya mampu merekam
hingga resolusi 1080p dalam 60fps. Untuk sebagian orang mungkin hal ini cukup
mengganggu, tetapi saya pribadi tidak terlalu. Saya sadar karena laptop saya masih
belum mampu meng-edit footage 4K dengan smooth, yaa jadi bukan masalah untuk
saya sekarang ini. Lebih baik saya fokus pada pengambilan gambarnya saja. Hehehe<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berikut contoh video yang saya rekam menggunakan
Fujifilm X-T1 secara <span style="mso-bidi-font-style: normal;">handheld</span>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/Ls9sn-ejMps/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/Ls9sn-ejMps?feature=player_embedded" width="320"></iframe></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Mas, kenapa nggak alih perhatian ke fullframe Sony
aja?” terus terang saya kepikiran untuk beralih ke fullframe. Tapi, lagi-lagi
budget saya nggak bisa berbicara banyak. Saya masih belum siap untuk
menggunakan ekosistem fullframe yang harga lensanya muahal-muahaall. Lagipula,
kita tidak bisa memaksakan kehendak jika kemampuan tidak merestui. (Sok iye lu hahaha)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Jadi, layak nggak sih Fujifilm X-T1 ini digunakan untuk
traveling di tahun 2020? Jawaban saya: masih layak banget! Apalagi sekarang
harganya sudah cenderung murah dan kita dapat fitur yang memuaskan. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">Sisanya tinggal memaksimalkan pemilihan lensanya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Ya walaupun
teknologinya sudah cukup tertinggal. Hal ini tentunya bergantung pada selera dan kebutuhan masing-masing. Saya yakin, setiap kamera itu memiliki
kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Dan Fujifilm X-T1 menjawab hampir
semua kebutuhan saya untuk sekarang ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Karena kamera terbaik adalah kamera yang mampu kita
beli dan kita miliki. Dan tentunya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXg73M1UnLGmE04dix_Q2Nk8lHLdlP7Y53GhO4sVaqUP8dbbrxQinlwCQVa3VjNa8QA6DyTkQbLwC6AgBiGOM6NmRiRo1Ey82sjbxxZ6_ZHmLAPfoZNUirYZdp_NvmNE1wj1BzEPjzesI/s1600/IMG_7041.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><i><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXg73M1UnLGmE04dix_Q2Nk8lHLdlP7Y53GhO4sVaqUP8dbbrxQinlwCQVa3VjNa8QA6DyTkQbLwC6AgBiGOM6NmRiRo1Ey82sjbxxZ6_ZHmLAPfoZNUirYZdp_NvmNE1wj1BzEPjzesI/s320/IMG_7041.JPG" width="256" /></i></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><i><br /></i></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Salam hangat,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Angga Tannaya<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-35086231290513477542020-05-24T19:36:00.001+07:002020-08-02T13:22:40.083+07:00How I Edit Moody Look Photo in Adobe Lightroom Mobile<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpjrbt0tS2vSq0NCNllkAc-JOrIlNJoU09_6qsYPbOoJvtDOSI1lrCnTS7YWwoXLdgLzSUX0pk_ulGkp5hO1U7VSPw5aVs7X14CUHTXthxXzdCDHaKa0Z5DsioC-4iYsaQ355K7S3QJw/s1600/IMG-0050%25281%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpjrbt0tS2vSq0NCNllkAc-JOrIlNJoU09_6qsYPbOoJvtDOSI1lrCnTS7YWwoXLdgLzSUX0pk_ulGkp5hO1U7VSPw5aVs7X14CUHTXthxXzdCDHaKa0Z5DsioC-4iYsaQ355K7S3QJw/s400/IMG-0050%25281%2529.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">In this rainy
season, I sometimes hard to find a place where it would be good when it is
cloudy. Looking for a sunset or sunrise could be that difficult. We have to
turn our mind in order to enjoy the gray skies. The example is to take
advantage of fog or atmosphere when the sun is shy to shines. Apparently, hunt
photos with fog as the object or even decoration makes different kind of mood
and point of view, sometimes our photos look more dramatic because of the fog
that decorate our photo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">In this day,
editing is just a normal activity in photography. Everyone wants to make their photo looks
more beautiful. It’s like a tea without sugar, I believe that it can be nice
taste as well but it feels plain at the same time. Either basic edit or
advanced. In my opinion, editing a photo is depends in our own taste. You can
make your photo colored pastel like Wahyu Mahendra, looks bright like Kadek
Arini or Her Journeys a.k.a Anggey, or make the photo looks dark. A lot of
people called it as moody or folk photo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Well, let’s get
into the topic.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">All you need is
smartphone, Adobe Lightroom mobile application, and of course a will. Because
work without a will is just useless. And the most important is your raw photo.
There’s no specific photo that you can edit, but if you can capture photo with
nice angle, light, and object, you can edit it way easier.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcQq6FieDbU0fyT7Yqtwj77eu7obYY_83VVmIsfEY6BZFZAiY2lCwMQI7e91IMKogK0sILMGT2EHJ2XqUcWgrLe-oyuqiKPfJ_3-Jfqg-QK1I9avfXXoTnP6QpSwjSQjciYhzmf4lKFX0/s1600/IMG-0050.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcQq6FieDbU0fyT7Yqtwj77eu7obYY_83VVmIsfEY6BZFZAiY2lCwMQI7e91IMKogK0sILMGT2EHJ2XqUcWgrLe-oyuqiKPfJ_3-Jfqg-QK1I9avfXXoTnP6QpSwjSQjciYhzmf4lKFX0/s400/IMG-0050.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">The photo above is
my raw photo. I guess, the color, angle and light is quite nice. The waterfall
make the composition looks more interesting. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black; mso-themecolor: text1;">First, open Adobe Lightroom mobile
application. You can download it from appstore and playstore for free! <span style="background: white;">I am editing with iOS. You know, the color you’d get
when you edit with iOS and android would be different. Sometimes, Android looks
too vibrant for color display and iOS display has the closest one to the real
color.</span> But, if you have the newest android device, that’s not a big
deal. </span> <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
Import photo to
the app. Open the photo until it shows you light, color, effects (and something
like that) menu. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BASIC<o:p></o:p></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
The first step
is you have to adjust the exposure, contrast, and all in basic menu until the
light is nice, depends on your taste. Every photo has different character.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAIrRPfIDSnHREqAVWeMVt2Kbh4TlUA0izZNb5g-1Zs9dVIvVAz7xDVtwiI2Aq5HqlJ-YdaNGDCR-1QKSCR8r4-T9rdDEXYVfv4IQhUaH2cOoDMKVdaaAaSDGcD0Q_dPJ9tuTzHA_m4k/s1600/IMG-0936.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAIrRPfIDSnHREqAVWeMVt2Kbh4TlUA0izZNb5g-1Zs9dVIvVAz7xDVtwiI2Aq5HqlJ-YdaNGDCR-1QKSCR8r4-T9rdDEXYVfv4IQhUaH2cOoDMKVdaaAaSDGcD0Q_dPJ9tuTzHA_m4k/s400/IMG-0936.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Next step is adjust
the curves!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6EXDUKIKsvP30653tjuhP1M0ibf-WnKDi9b3C6SdtArc7-r1ryJQmlbdL98ogGP7s6l8HVKlYsVqn2hZGMSBH0ylOfF93cxpfdNf5IcVNogmuK0DwRwVZBywhdLywKM9D_7Lysmc5rR0/s1600/IMG_0922.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6EXDUKIKsvP30653tjuhP1M0ibf-WnKDi9b3C6SdtArc7-r1ryJQmlbdL98ogGP7s6l8HVKlYsVqn2hZGMSBH0ylOfF93cxpfdNf5IcVNogmuK0DwRwVZBywhdLywKM9D_7Lysmc5rR0/s400/IMG_0922.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0C0A-DWGe9nd2bNwHaUZzFBHFw9HuwGtz9pVJW3vM1hZ6jvL9lRa6CWeIdk-gxnGu87jBEtJPnRMCa-FxfssApS4GCM_BTrwZM-GO1hUlGNgbiWJECpccicXfL9sbhV1bRzbXDCvIlL4/s1600/IMG_0923.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0C0A-DWGe9nd2bNwHaUZzFBHFw9HuwGtz9pVJW3vM1hZ6jvL9lRa6CWeIdk-gxnGu87jBEtJPnRMCa-FxfssApS4GCM_BTrwZM-GO1hUlGNgbiWJECpccicXfL9sbhV1bRzbXDCvIlL4/s400/IMG_0923.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlozdRTQaM1pd3AQ47Gnbhu_auzJtXZWcJbRPxK2dJGcQoqbLUirRH7FFdm4UzE9iIPW41F9ISGQsaurwcWhUfJTBeyLC2H6n2ryQ3yGPRhJ1Dx80Y1TZjkvRTlNsFLeANEKczCW_ZqbU/s1600/IMG_0924.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlozdRTQaM1pd3AQ47Gnbhu_auzJtXZWcJbRPxK2dJGcQoqbLUirRH7FFdm4UzE9iIPW41F9ISGQsaurwcWhUfJTBeyLC2H6n2ryQ3yGPRhJ1Dx80Y1TZjkvRTlNsFLeANEKczCW_ZqbU/s400/IMG_0924.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1HPHCQQmYjlG_MHQylinfztAkv3qS0mnxTo3scuin1bZzKqUorW4vhwCNm4epO8CT8CXllZt9HjVxWt5alU2QeD4ZyZw_qakscE_Sm_pma2M_yeBKmM809eol1KmhzishnLebsq6oao/s1600/IMG_0925.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1HPHCQQmYjlG_MHQylinfztAkv3qS0mnxTo3scuin1bZzKqUorW4vhwCNm4epO8CT8CXllZt9HjVxWt5alU2QeD4ZyZw_qakscE_Sm_pma2M_yeBKmM809eol1KmhzishnLebsq6oao/s400/IMG_0925.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adjust the curves
until your photo looks soft. You can copy my curve settings, sometime it’s
gonna works well in any kind of photo! Especially in dark condition.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Everything is good?
Well, let’s continue to <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">COLOR</b> menu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbQ3jQctQZ5tIzY1x380u2vVFRwKInx_UamHoxEADaMA_6H3ognuHibOMd5QpN3z6tIzkYPx7tZPH0b80dz6M_99joDr1byLeUrkiinPdJ5igaZtvmIPxlL8cv3Z2zKZoY8ZZwr4xhJ5w/s1600/IMG_0926.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbQ3jQctQZ5tIzY1x380u2vVFRwKInx_UamHoxEADaMA_6H3ognuHibOMd5QpN3z6tIzkYPx7tZPH0b80dz6M_99joDr1byLeUrkiinPdJ5igaZtvmIPxlL8cv3Z2zKZoY8ZZwr4xhJ5w/s400/IMG_0926.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adjust the white
balance by sliding up or down the temperature and tint. If your photo looks too
warm, just decrease the temperature. If your photo looks cold, then increase
the temperature. The characteristic of moody photo is look desatured, so you
can drop down the saturation and a bit vibrance. Then continue to <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">MIX</b> tool, which is still inside <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">COLOR</b> menu. This is my favorite!
Because we can adjust every single color depends on our taste. There are 8
colors you can adjust contain Hue, Saturation, and Luminance. Just play your taste
so you can make better color, it’s gonna be fun! Or, you can see my color
settings below. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhstDX3xNfje4XOjB9eLdoYjTWLcqjBy8HbOfNiH-qRcz3CKS7vSy7oP4_2cAYH5pnTAYev3IW7Tx3O4Sj8TnRkfDyoK9RcZLtl8PGE1jL2v3cm8Uf0Zu8wgmweYgRyVrMikoKUS404e34/s1600/IMG_0927.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhstDX3xNfje4XOjB9eLdoYjTWLcqjBy8HbOfNiH-qRcz3CKS7vSy7oP4_2cAYH5pnTAYev3IW7Tx3O4Sj8TnRkfDyoK9RcZLtl8PGE1jL2v3cm8Uf0Zu8wgmweYgRyVrMikoKUS404e34/s400/IMG_0927.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzDJuEzsbCTMYZH8p_DozrSnB4RcA9JJyDoOjYHN8RoL56nNJhHJyNx0_ghy7OetLxNS8_H0agSRScFTf6o-DJ0JMcztPkkdohp0TnQzYQqF6TsThHzHa9g9WN8ZQPM5A1dxWgPmM9Po/s1600/IMG_0928.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzDJuEzsbCTMYZH8p_DozrSnB4RcA9JJyDoOjYHN8RoL56nNJhHJyNx0_ghy7OetLxNS8_H0agSRScFTf6o-DJ0JMcztPkkdohp0TnQzYQqF6TsThHzHa9g9WN8ZQPM5A1dxWgPmM9Po/s400/IMG_0928.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NT0jun1uRNQZL4iTgv0FaWY5ihaqp3buzLM1cOnm-O2SFtDwcp6LrMt0UQWyWiRdn9-ldJqac6ExwY_hyphenhyphenUUs46ZfO899Rwx6YMjPRPzy-xqRlpA3p_uWudPGxhlBWe6MYXNMqfnJSFk/s1600/IMG_0929.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NT0jun1uRNQZL4iTgv0FaWY5ihaqp3buzLM1cOnm-O2SFtDwcp6LrMt0UQWyWiRdn9-ldJqac6ExwY_hyphenhyphenUUs46ZfO899Rwx6YMjPRPzy-xqRlpA3p_uWudPGxhlBWe6MYXNMqfnJSFk/s400/IMG_0929.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHzK9jz1n0imCTXnZpucAMHzWuNGxxKVt2V2daulOZp50deBB8fBmmYjf0etQ3_M34_NC5NpODCPLrCFO9K_fA2SVSi1R3nW_LpZgCUkg-xyuHt7lWx86tIl8FT05qAjFoQlwv-vJw2Zc/s1600/IMG_0930.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHzK9jz1n0imCTXnZpucAMHzWuNGxxKVt2V2daulOZp50deBB8fBmmYjf0etQ3_M34_NC5NpODCPLrCFO9K_fA2SVSi1R3nW_LpZgCUkg-xyuHt7lWx86tIl8FT05qAjFoQlwv-vJw2Zc/s400/IMG_0930.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdEPW_A460u5Oc6KxcnCayBf5yR7LBz-mErsCC5JBuSGsrpi2GVoiZQcLVBddbOGhFAR6_msZ1HA8qa2m1nA-X5hMs7BInBRumgYjlpDb-ogMlFmRck-ephL6wtlVnQGxNeWe0_tDomEA/s1600/IMG_0931.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdEPW_A460u5Oc6KxcnCayBf5yR7LBz-mErsCC5JBuSGsrpi2GVoiZQcLVBddbOGhFAR6_msZ1HA8qa2m1nA-X5hMs7BInBRumgYjlpDb-ogMlFmRck-ephL6wtlVnQGxNeWe0_tDomEA/s400/IMG_0931.PNG" width="223" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4LNl1RhO0WPNk-_0rPUgqnM7FQ8a_k7yrs3EkLiGuVLmqTyYkNUeUhEmdPEUZd8MWK9u6aqXqlrasKhLcHf9M47XEBi_ZnaXO7mryzHxS6f62h3gHafGQnOg9PoKkLP5EDdB70u5ZtC4/s1600/IMG_0932.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4LNl1RhO0WPNk-_0rPUgqnM7FQ8a_k7yrs3EkLiGuVLmqTyYkNUeUhEmdPEUZd8MWK9u6aqXqlrasKhLcHf9M47XEBi_ZnaXO7mryzHxS6f62h3gHafGQnOg9PoKkLP5EDdB70u5ZtC4/s400/IMG_0932.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p>I adjusted 6 colors on MIX tool, it means 2 other is neutral (0 position). </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">EFFECTS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO1hzzYvDoUOtBH6F0X0hRdmK5slVo6RPHwIcMVSLSzGIsEUyQDTjjGUETJEJ_vZc57AqfJNVf-M5MFa05rG2fHGlCCLyTpTuQo5PsRNyCw2GO5DHcYj0QQHnfGc9oXd81G3e5oMNbhl8/s1600/IMG_0933.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO1hzzYvDoUOtBH6F0X0hRdmK5slVo6RPHwIcMVSLSzGIsEUyQDTjjGUETJEJ_vZc57AqfJNVf-M5MFa05rG2fHGlCCLyTpTuQo5PsRNyCw2GO5DHcYj0QQHnfGc9oXd81G3e5oMNbhl8/s400/IMG_0933.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adjust the
clarity but don’t too much, it can increase the detail if you raise it up. Drop down vignette until
the corner looks darker. It can makes your photo more dramatic! You can adjust
the split tone as well in case you need it. But, I don’t used it as the color
in my photo is good. If you are curious with this tool, just try to make the
shadow looks a bit bluish. It makes you like a pro film color grader! Hahaha kidding. But, seriously it can makes the color so interesting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">DETAIL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">Raise up a bit sharpening.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHHeEYqwHXhUVMFWsr3_TWVGSpPzqKUMBOQEt-Dgq5KbvUlW0m7b5SMiqAOOuDE011bmYwNR5crK_9P5kfiOa68Hzu55GSlftGQf8MhbM-JvHFdcedHFdwHdGSrHyfQUG-sQSGUuKjHM/s1600/IMG_0934.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHHeEYqwHXhUVMFWsr3_TWVGSpPzqKUMBOQEt-Dgq5KbvUlW0m7b5SMiqAOOuDE011bmYwNR5crK_9P5kfiOa68Hzu55GSlftGQf8MhbM-JvHFdcedHFdwHdGSrHyfQUG-sQSGUuKjHM/s400/IMG_0934.PNG" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">And this is the
result!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpjrbt0tS2vSq0NCNllkAc-JOrIlNJoU09_6qsYPbOoJvtDOSI1lrCnTS7YWwoXLdgLzSUX0pk_ulGkp5hO1U7VSPw5aVs7X14CUHTXthxXzdCDHaKa0Z5DsioC-4iYsaQ355K7S3QJw/s1600/IMG-0050%25281%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpjrbt0tS2vSq0NCNllkAc-JOrIlNJoU09_6qsYPbOoJvtDOSI1lrCnTS7YWwoXLdgLzSUX0pk_ulGkp5hO1U7VSPw5aVs7X14CUHTXthxXzdCDHaKa0Z5DsioC-4iYsaQ355K7S3QJw/s400/IMG-0050%25281%2529.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">This is good enough
I guess. And the last step is save your photo to camera roll, make sure you
export it to maximum image quality!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">That’s all!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Note:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">This
tutorial wouldn’t be applicable to all photos, even my other photo as well.
Every photo has different exposure and color, which means has different
treatment. By following this tutorial doesn’t mean you will get the same tone
color with mine. That’s why you need to train your taste and feeling to make an
amazing photo. Because practice makes perfect, right? <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
Should I make
the second tutorial based on all photos that I uploaded on my Instagram
account? Just comment below or reach me on Instagram's Direct Message.<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<o:p> </o:p> </div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
Follow me on Instagram: <span style="color: orange;">@wi.sepi</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Jurnal Anggahttp://www.blogger.com/profile/17488947804384961288noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-62291851812953613572020-05-01T23:10:00.000+07:002020-06-07T09:51:09.067+07:00Kota Batu: Bukit Paralayang dan Nuansa Suku Indian di Coban Talun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLvfLAoIWrktmrBhgkmE7sYYYnDsExgb7efZFaBQFFJEIIM2476_1pPuTIDKQzG_V7KHKME3XufzP4yeipRFHg2I4hwO0VOrQ7Q3mozYYi9NodEX_Dj4Bb9kdWMwMDKlJQmc6IJNvTnVc/s1600/DSC_2322.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1058" data-original-width="1600" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLvfLAoIWrktmrBhgkmE7sYYYnDsExgb7efZFaBQFFJEIIM2476_1pPuTIDKQzG_V7KHKME3XufzP4yeipRFHg2I4hwO0VOrQ7Q3mozYYi9NodEX_Dj4Bb9kdWMwMDKlJQmc6IJNvTnVc/s400/DSC_2322.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Jika seseorang bertanya kota apa saja yang menjadi
favorit saya, Malang adalah salah satu di antaranya. Saya sudah beberapa kali
singgah ke Kota Malang dan saya selalu senang dengan kota ini. Mungkin karena
saya memang lebih suka dengan kota yang udaranya cenderung sejuk, seperti kota
kelahiran saya-Magelang. Pertama berkunjung ke Malang ketika akan mendaki
Gunung Semeru beberapa tahun yang lalu. Cerita pendakiannya bisa kalian <a href="https://www.jurnalangga.com/2015/08/bertahan-dalam-suhu-minus-ranukumbolo.html" target="_blank"><span style="color: #6fa8dc;">baca di sini.</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Karena beberapa kali belum sempat untuk mampir ke
kota tetangganya yaitu Kota Batu, maka kali ini tidak boleh sampai melewatkan
tempat yang satu ini. Jika kalian mengikuti akun-akun Instagram yang terfokus
pada alam, maka seharusnya banyak spot menarik di Kota Batu yang menyempil di
antaranya. Seperti Bukit Paralayang, Labirin Coban Rondo, dan masih banyak lagi.
Entah mengapa saya justru lebih senang untuk mengeksplorasi spot yang cenderung
bercuaca dingin, mungkin karena jiwa mendaki saya tetap tidak bisa hilang
walaupun sudah jarang mendaki untuk beberapa waktu ini. Hehe <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Day
1<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berangkat dari Stasiun Poncol Semarang menggunakan
Kereta Api Malabar, dan turun di Stasiun Kota Baru Malang. Untung saja ada
tiket kereta yang murah untuk sampai Malang, yaitu Rp. 109.000,- ya walaupun
kelas ekonomi, hehehe. Karena transportasi akan menjadi faktor penentu
banyaknya pengeluaran selama melakukan perjalanan jika kita tidak bisa bijak
dalam mengaturnya. Kereta berangkat dari Semarang pada malam hari sekitar pukul
22.00, dan sampai Malang cukup pagi yaitu pukul 07.00. Cukup pagi pula untuk
merasa lapar dan mencari sarapan dahulu. Ngomong-ngomong, saya sudah jarang
sekali makan sepagi itu jadi rasanya aneh saja. Hahaha<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Banyak tempat makan di area stasiun sebenarnya,
namun karena ketidaktahuan saya tentang lokasi mana saja yang makanannya enak,
jadi asal duduk saja di warung. Sayang sekali makanan yang saya pesan rasanya
terlalu biasa. Lain kali harus riset tempat makan area stasiun juga supaya
dapat sarapan nikmat, untung saja harganya cenderung bersahabat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Usai sarapan, saya mengambil motor sewaan yang
dipesan melalui online sebelumnya. Harganya murah, hanya Rp. 90.000,- untuk 1
hari 1 malam, dapat motor bagus pula, rezeki saya. Hahaha. Cukup berjalan kaki
dari warung makan menuju persewaan motor di area Balai Kota Malang. Motor beres,
saya langsung pergi menuju Kota Batu, bisa dibilang jaraknya lumayan dekat,
ditempuh dengan kecepatan santai dengan waktu 30 menit saja. Saya sudah memesan
penginapan pula di sana, namun karena waktunya masih terlalu pagi untuk check
in, maka saya muter-muter dulu sambil lihat-lihat suasana Kota Batu yang
udaranya sejuk sekali. Saya suka dengan Kota Batu yang jalan rayanya masih
cenderung sepi, ya walaupun tidak sesepi Jalanan Flores, sih. Tapi untuk di
Pulau Jawa rasanya sudah jarang menemukan hal semacam ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena sudah buntu mau ke mana, akhirnya saya memutuskan
untuk menuju penginapan lebih awal saja, padahal sudah mampir beli jajan juga.
Untungnya, pemilik penginapan ini ramah sekali dengan mengizinkan saya untuk
bisa masuk ke kamar lebih awal. Hehehe terima kasih, Mas! Penginapan ini
bernama Sahabat Backpacker Bikers, per malam hanya Rp. 70.000,-an saja, waktu
itu saya dapat diskon dari Traveloka. Kalau harga asli jika langsung datang ke
sana adalah Rp. 120.000,- lumayan kan? Fasilitasnya sederhana, karena mengingat
harganya yang murah. Tetapi, kamarnya bersih kok, ditambah udara Kota Batu yang
dingin jadi nggak perlu AC. Hehehe <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPIzIfHpg3QeYEq5Njl-JlIzCMuYOk-PrhOeOx_EJh3ranrq9gKDnpoYBclD5uhkIic2friXoRzUW7CYgnKZWQ0X1DzvUp2vlzSAzlY7AT1yK2T6zlA7uJ_5TfuLD4XuaDn18meEObjs/s1600/4A9184EB-D967-4AED-BD4E-9984AA5258BB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="750" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPIzIfHpg3QeYEq5Njl-JlIzCMuYOk-PrhOeOx_EJh3ranrq9gKDnpoYBclD5uhkIic2friXoRzUW7CYgnKZWQ0X1DzvUp2vlzSAzlY7AT1yK2T6zlA7uJ_5TfuLD4XuaDn18meEObjs/s400/4A9184EB-D967-4AED-BD4E-9984AA5258BB.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Luar jendela kamar penginapan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4sq_CsZdGhX-8elwulWblC_UTrO9CW-y0EIcp6cUZJrhzcZ9zGjOjW9O_9O0xEX8Z25Kk7lySG896vnzXU22bqML1YNKudFy163krJS9ya6vxkuu2ayUqxvAuGiSit5qEOlDBhvc5md8/s1600/0AD8DED8-5BD2-482C-8CC1-3D51D8AA6D91.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="743" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4sq_CsZdGhX-8elwulWblC_UTrO9CW-y0EIcp6cUZJrhzcZ9zGjOjW9O_9O0xEX8Z25Kk7lySG896vnzXU22bqML1YNKudFy163krJS9ya6vxkuu2ayUqxvAuGiSit5qEOlDBhvc5md8/s400/0AD8DED8-5BD2-482C-8CC1-3D51D8AA6D91.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto penginapan diambil dari Traveloka karena saya lupa menaruh file asli saya huhu</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya memanfaatkan waktu untuk beristirahat terlebih dahulu
karena lelah setelah seharian di perjalanan. Niatnya nanti sore saya ingin
pergi ke Bukit Paralayang, melihat gemerlap lampu Kota Batu yang tampak ramai
sekali. Namun, sayang cuaca hari itu mendung dan berakhir dengan hujan. Saya
hanya bisa berharap saja nanti sore atau malam hujan reda dan rencana hari ini
tidak gagal. Lucu sekali sudah jauh-jauh sampai Kota Batu, malah tidak bisa ke
mana-mana karena hujan.</div>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beruntung sekali, malam itu cuaca mendadak cerah. Waahhh,
untung ya. Bermodalkan maps, saya meluncur menuju Bukit Paralayang. Tidak jauh
kok dari penginapan saya, hanya sekitar 30 menit saja. Jalanan sepi dan gelap,
kabut terkadang turun dengan tebal dan lampu putih dari motor tidak bisa
menembusnya. Sesekali saya kaget karena ada orang tiba-tiba mendekati motor dan
ternyata menawari villa. Hahaha <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Usai mengikuti jalan desa yang sepi sekali, saya sampai di
Bukit Paralayang. Karena weekday, harga tiket per orang adalah Rp. 10.000,-
jika datang saat weekend tiketnya menjadi Rp. 15.000,- ditambah dengan parkir
motor Rp. 5000,-. Saat itu lokasinya tidak terlalu ramai, malah bisa saya
bilang cenderung sepi. Mungkin efek dari kedatangan saya saat weekday, dan itu
menjadi kelebihannya karena bisa lebih leluasa untuk mengambil foto. Sebenarnya
saya ingin juga mampir di rumah pohon yang lokasinya sangat berdekatan dengan
Bukit Paralayang, namun karena sudah terlalu malam yaaa sudahlah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di area ini juga terdapat warung yang menjual sejumlah
makanan maupun minuman, tetapi jika dirasa uang sudah mepet saya tidak
merekomendasikan warung-warung di sana, karena mahaaalll. Memang tak bisa
dimungkiri kalau udara dingin itu paling enak makan Indomie rebus dengan
telur dan secangkir kopi panas, nikmat banget!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtjy7CpY0rADwOPFeasKTx9_gCKMl92OfSN7dwBGX716jQAhwFgMUxllN_s4hGt-zSfGpmsJsuc80IcDRM_eXObSL1y9y6lZ5tBxkNCKS3q3bVuojvFGxn99F4DBQSIKrmynzv-XF8Azo/s1600/DSC_2318.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtjy7CpY0rADwOPFeasKTx9_gCKMl92OfSN7dwBGX716jQAhwFgMUxllN_s4hGt-zSfGpmsJsuc80IcDRM_eXObSL1y9y6lZ5tBxkNCKS3q3bVuojvFGxn99F4DBQSIKrmynzv-XF8Azo/s400/DSC_2318.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Day 2<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ini adalah hari terakhir saya di Kota Batu, jika semua
agenda selesai saya berencana untuk singgah dulu di Kota Malang dan menginap 1
hari, sekali-kali menelusuri kota yang sudah lama tidak saya kunjungi, hehehe.
Setelah semalam menikmati gemerlap lampu Kota Batu, pagi ini saya akan
berkunjung ke spot yang tak kalah menarik yaitu Coban Talun. Lokasi untuk menuju
Coban Talun juga tak kalah dekat dengan Bukit Paralayang. Melewati jalan
menanjak dan kebun-kebun apel yang tampak subur sekali tumbuh di tanahnya.
Pantas saja ya oleh-oleh yang wajib dibeli jika berkunjung di Kota Batu yaitu
buah apel. Memang terlihat segar sekali buahnya!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tiket masuk menuju area Coban Talun adalah Rp. 10.000,- per
orang dan biaya parkir motor Rp. 5000,-. Ada beberapa spot menarik di area
Coban Talun ini, namun yang paling menarik perhatian saya yaitu air terjunnya.
Saya memang suka sekali berfoto dengan latar air terjun yang airnya deras,
walaupun kadang ngeri juga kalau harus menyeberang sungainya, tetapi untung
saja di Coban Talun ini kita tidak perlu menyeberangi sungai. Jadi treknya
cenderung aman walaupun juga tidak terlalu dekat untuk sampai di spot air
terjun. Kita akan melewati pepohonan pinus, dan jalan menurun berupa anak
tangga dari tanah yang licin. Harus ekstra hati-hati, apalagi jika terguyur air
hujan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Air terjun ini lumayan tinggi dengan debit air yang cukup
deras, lagi-lagi saya beruntung waktu itu spot air terjun sepi pengunjung.
Jadi, tidak ada gangguan untuk motret sehingga tidak perlu melakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">clone stamp </i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">healing spot </i>di Photoshop. Hahaha <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAoCOoeeH-K5pjqOzFpkI1dwknlhHhz1bkucvPNTNOWL_6NqTkW-hNIS8EhmPgzv21SS6RZxHoaMryYXRNW5OGwXsD2-cFSybZAdkExKY5UNRQxQqIr9TCQwwttlZ4bTYQ78O79jeLvs8/s1600/DSC_2339.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAoCOoeeH-K5pjqOzFpkI1dwknlhHhz1bkucvPNTNOWL_6NqTkW-hNIS8EhmPgzv21SS6RZxHoaMryYXRNW5OGwXsD2-cFSybZAdkExKY5UNRQxQqIr9TCQwwttlZ4bTYQ78O79jeLvs8/s400/DSC_2339.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelum meninggalkan air terjun, saya mampir dulu di area
bernama Apache Camp. Jadi, tempat ini berupa pondokan yang bentuknya memang
menyerupai wujud perkampungan Apache. Tak hanya Apache Camp, ada juga yang
bernama Pagupon Camp. Kalau dalam Bahasa Jawa sih pagupon berarti rumah burung
dara. Dan perwujudan camp ini hampir menyerupai pagupon. Tetapi saya tidak
berkunjung ke sana karena harus bayar lagi, hahaha. Cukup Apache Camp Saja.
Untuk masuk Apache Camp kita harus membayar tiket Rp. 10.000,- per orang dan
jika kalian ingin berfoto dengan properti khas suku Indian, bisa menyewanya di
sana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Sh9EUHcuKnHv8xRatEXh9br1_vlv021dbIk7Q2OI-QUD_VYhYwOcFHc-06brMstjMdi6gN96b94A_D5sTdaZBFbofDifvZfdTf8kuvdQTLnBqbvkELi6doPiWX54G4EGcCFy_M_sS44/s1600/DSC_2378.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Sh9EUHcuKnHv8xRatEXh9br1_vlv021dbIk7Q2OI-QUD_VYhYwOcFHc-06brMstjMdi6gN96b94A_D5sTdaZBFbofDifvZfdTf8kuvdQTLnBqbvkELi6doPiWX54G4EGcCFy_M_sS44/s400/DSC_2378.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_l3e_yObsi3m6kN83ULoeyl10Y2QDOHNegrnE70pgzlRJMqnQPyh-PEq9vDpo1K85AWHKSweqqTOFhSN0UVWxyAzSEWSKdyYZ2CvQzmrJIHs8OGekbdm3xxnoBVih4NiJhle7UkwRnDk/s1600/DSC_2351.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_l3e_yObsi3m6kN83ULoeyl10Y2QDOHNegrnE70pgzlRJMqnQPyh-PEq9vDpo1K85AWHKSweqqTOFhSN0UVWxyAzSEWSKdyYZ2CvQzmrJIHs8OGekbdm3xxnoBVih4NiJhle7UkwRnDk/s400/DSC_2351.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4kTQ2ENeFou6BuCq6xMR1AiGGFDZ0H0SjISo2D3eKj0bP2IKYJP9-xM6ZCrsYAoUz3gGURTIMNTkwwKuao5YS0e1MNBeblGR231sB0NdWUr3t5ut_X1BPXHDdXT2REuZ_lf044W6R-3I/s1600/DSC_2390-Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4kTQ2ENeFou6BuCq6xMR1AiGGFDZ0H0SjISo2D3eKj0bP2IKYJP9-xM6ZCrsYAoUz3gGURTIMNTkwwKuao5YS0e1MNBeblGR231sB0NdWUr3t5ut_X1BPXHDdXT2REuZ_lf044W6R-3I/s400/DSC_2390-Edit.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Puas dengan Coban Talun, saya pun kembali ke penginapan.
Beristirahat terlebih dahulu dan mencari warung makan untuk sekadar mengisi
perut, sembari menunggu waktu check out dan melanjutkan perjalanan ke Kota
Malang. Senang sekali akhirnya bisa mengeksplorasi keindahan Kota Batu,
walaupun masih banyak spot menarik yang belum sempat saya kunjungi. Mungkin itu
adalah alasan supaya saya bisa balik ke sana lagi. Hahaha <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salam hangat,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Angga Tannaya<o:p></o:p></div>
<br />Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-20704836386898996302020-04-05T16:50:00.000+07:002020-06-07T09:35:26.129+07:00Tidur Menggembel di Stasiun Banyuwangi Baru<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQZpQwVNbxXlvbSQKR0kpOyf00EYBHh_HDU1I6W-tPVnlanNb7zRHK9SBTeEh8jIGrZwd3dS-0D9odWx00vHjnYkGbGrQCvwVXuaftQ_YT_0tjhwxPLng2NXFjs_nnVjyaKce7iBwgd8/s1600/IMG-6720.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQZpQwVNbxXlvbSQKR0kpOyf00EYBHh_HDU1I6W-tPVnlanNb7zRHK9SBTeEh8jIGrZwd3dS-0D9odWx00vHjnYkGbGrQCvwVXuaftQ_YT_0tjhwxPLng2NXFjs_nnVjyaKce7iBwgd8/s400/IMG-6720.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pulau Bali menjadi salah satu pulau yang sering saya
singgahi, walaupun kadangkala hanya untuk sekadar transit saja. Padahal terdapat
banyak sekali eksotisme yang mungkin belum pernah saya lihat sebelumnya. Dan lagi-lagi,
kali ini saya hanya transit sebentar saja di Pulau Bali setelah sebelumnya saya
berangkat dari Labuan Bajo menggunakan pesawat. Namun, 1 hari 1 malam transit
saya gunakan untuk menginap di sebuah <a href="https://www.jurnalangga.com/2020/04/oyo-debalcon-accomodation-dekat-dengan.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">penginapan murah meriah yang ada didaerah dekat Bandara Ngurah Rai</span></a><span style="color: cyan;">. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEfC2i52-de1cguMtJsK_qPofQe-b25OflvaRl2ex-KKVUh49fC66zFG5yrzev0M6risFlQ7jiCjP_N2GiOFIc9nnIDokBEjWPhcrnn7CoI1_ggzaEV2r0LmSCA9mcsY1tCCsm2Rm68QQ/s1600/55FA5CD3-F4C3-4D84-A30D-03644AFF1D55.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="942" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEfC2i52-de1cguMtJsK_qPofQe-b25OflvaRl2ex-KKVUh49fC66zFG5yrzev0M6risFlQ7jiCjP_N2GiOFIc9nnIDokBEjWPhcrnn7CoI1_ggzaEV2r0LmSCA9mcsY1tCCsm2Rm68QQ/s400/55FA5CD3-F4C3-4D84-A30D-03644AFF1D55.JPG" width="317" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bali</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Waktunya pulang ke Jawa!”, celetuk saya dalam hati. Kali ini
saya bersama Agus, Bagus, Iqbal, Mila dan Rajib. Kami akan menggunakan
transportasi darat (bus dan kereta) untuk kembali ke rumah di Semarang. Pertama-tama
kami harus menuju Terminal Ubung terlebih dahulu yang ada di Denpasar, sebab di
sanalah banyak terdapat transportasi yang bisa mengantar saya menuju Gilimanuk.
Berangkat menggunakan GrabCar bersama kawan-kawan. Kami memesan 2 buah mobil
karena masing-masing dari kami membawa carrier dan ditambah daypack berisi
kamera dan laptop milik saya pribadi yang saya tenteng di depan dada. Mengapa
tidak cari bus di Terminal Mengwi saja? Karena bus-bus kecil jurusan Gilimanuk
maupun rute pendek biasanya mangkal di Ubung. Sedangkan untuk rute jauh Mengwi
adalah jawabannya. Selain itu, saya sudah beberapa kali menggunakan bus kecil
rute Gilimanuk-Terminal Ubung-Padang Bai pada <a href="https://www.jurnalangga.com/2019/01/perjalanan-menuju-indonesia-bagian.html" target="_blank"><span style="color: #9fc5e8;">perjalanan menuju Gunung Rinjani</span></a>
beberapa waktu lalu. Jadi, daripada mencari-cari lagi, lebih baik yang pasti
saja untuk menyingkat waktu. Hehe<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Oh ya, kami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check out</i>
dari penginapan pada hari menjelang siang. Awalnya ingin jalan-jalan lagi
sampai sore hari, namun perjalanan menuju Gilimanuk tidaklah sebentar. Memang
kurang lebih hanya 3 jam saja menurut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maps</i>,
namun menurut pengalaman saya yang lalu saya harus menempuh perjalanan selama 5
jam! Molor banyak, kan? Ya seperti yang kita tahu, hal tersebut karena bus
harus jalan-berhenti menurunkan maupun menaikkan penumpang sepanjang
perjalanan. Ditambah lagi, shock breaker bus yang suspensinya terasa keras
sekali. Aih!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sampai di Pelabuhan Gilimanuk pada sore hari. Karena perut
mulai keroncongan dan baterai HP sudah habis, kami mencari warung untuk makan
terlebih dahulu sekaligus mengisi baterai. Banyak warung yang buka saat itu,
akhirnya warung nasi gorenglah yang kami pilih. Pesanan siap, saya lahap makan
saja dengan ditemani es teh dan beberapa “dessert bungkusan” untuk pencuci
mulut. Jangan lupa ya, sebelum makan biasakan tanya harga! Jangan sampai rasa
lapar menghilangkan rasa curigamu pada mahalnya menu-menu di pinggir jalan seperti
ini. Apalagi tempat ramai seperti pelabuhan. Tetapi, saya santai saja karena
ternyata harga makanan di warung tersebut sangat murah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah kenyang, perjalanan harus segera dilanjutkan. Cukup berjalan
kaki sebentar dan saya tiba di pelabuhan. Sekadar informasi! Sekarang pembelian
tiket kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk sudah menggunakan metode <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cashless</i>, ya! Sayang sekali, saya baru
tahu kalau ternyata tidak bisa pakai uang tunai. Tetapi untung saja, Agus membawa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tapcash card, </i>wah
untung saja ya walaupun saldonya kurang. Hahaha <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEk4zrHKE0lgE9B3rESOuNQMYUQF4O4Go9_abxDBQZKRrvtGNqIxCVUeipVL_jK5IDAKQO5EsY-IGw1C-_n3jhIvNRoPrB6ogx9hzGuJOVgom_IMPQ9ZmicY10MoIb1mGSRqDrxpUy_dE/s1600/IMG_1429.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1068" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEk4zrHKE0lgE9B3rESOuNQMYUQF4O4Go9_abxDBQZKRrvtGNqIxCVUeipVL_jK5IDAKQO5EsY-IGw1C-_n3jhIvNRoPrB6ogx9hzGuJOVgom_IMPQ9ZmicY10MoIb1mGSRqDrxpUy_dE/s400/IMG_1429.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti biasa, biaya menyeberang sampai Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
per orang tanpa kendaraan adalah Rp. 6.500,- murah meriah merakyat. Perjalanan hanya
sekitar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>45 menit saja, dan saya sampai
ketika hari sudah mulai gelap. Setelah sampai, saya dan kawan-kawan mencari
tempat transit terbaik nan gratis. Ya! Minimarket! Hahaha. Eh, tidak gratis
juga, deng. Karena pasti godaan untuk membeli makanan di dalamnya tak bisa
dibantahkan. Ngomong-ngomong, kereta saya berangkat pada pukul 06.30 keesokan
harinya. Jadi, malam ini kami hanya bisa luntang-lantung saja di Banyuwangi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untung saja, lokasi stasiun dekat dengan Pelabuhan
Gilimanuk. Cukup berjalan sekitar 10 menit saja untuk sampai Stasiun Banyuwangi
Baru, stasiun paling timur di Pulau Jawa. Eh, kan kereta berangkat besok pagi,
lantas menginap di mana? Tenang, kami akan tidur menggembel di depan stasiun.
Hahahaha. Entah mengapa kadang kala saya senang melakukan hal seperti ini. Tentu
selain untuk menghemat biaya, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tertinggal kereta. Karena waktunya terlalu tanggung untuk mencari penginapan, terlalu pagi pula untuk <i>check out</i>. Sudah cukup sekali saja saya tertinggal kereta di stasiun ini pada
saat pulang dari Gunung Rinjani dahulu, kali ini tidak boleh terjadi lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrrOBNN2Kv2j9fQdyB13K4DV8LOwY2FpwyfgNwuKjDR0y6HgpFCam1NDN2Bjxf5VBjBxpUPIJhxMEiy72btsyR78iQDZyG7yVo9C9pk25bri5XDvUrtLrWr4KGYgZQP1vb-Ul63BrjGGg/s1600/1ED51F9E-738F-4B10-9D16-F0784D672001.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="942" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrrOBNN2Kv2j9fQdyB13K4DV8LOwY2FpwyfgNwuKjDR0y6HgpFCam1NDN2Bjxf5VBjBxpUPIJhxMEiy72btsyR78iQDZyG7yVo9C9pk25bri5XDvUrtLrWr4KGYgZQP1vb-Ul63BrjGGg/s400/1ED51F9E-738F-4B10-9D16-F0784D672001.JPG" width="317" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxFCtpZ-9Yy7hiPTENYxR2ln5SHRgpfM1nfokD8cXIiy-4eX3mwxbNQb4DeQL4msQn0T-nqOHcscgMZDLCFOyT0VD7TLux1igxT1P8jHD8uBr3HzAbAFXOASuY_0Z1-mCVyCPMTdIJzQ/s1600/2B78D0DD-614D-4B14-849E-A96BAFA88975.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="942" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxFCtpZ-9Yy7hiPTENYxR2ln5SHRgpfM1nfokD8cXIiy-4eX3mwxbNQb4DeQL4msQn0T-nqOHcscgMZDLCFOyT0VD7TLux1igxT1P8jHD8uBr3HzAbAFXOASuY_0Z1-mCVyCPMTdIJzQ/s400/2B78D0DD-614D-4B14-849E-A96BAFA88975.JPG" width="317" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dipotret ketika pagi</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti yang saya kira sebelumnya. Ternyata tidak hanya
rombongan saya saja yang menginap di stasiun, bahkan cukup banyak. Saya yakin,
tanggungnya waktu menginap dan paginya waktu berangkat kereta yang membuat
banyaknya minat untuk tidur di stasiun saja. Untung kami membawa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sleeping bag</i> kami masing-masing, jadi
tak perlu risau walaupun tidur di lantai stasiun yang dingin. Peralatan mendaki
ternyata memang bisa bermanfaat sekali dalam beberapa kasus. Sebelum tidur,
pastikan barang-barang diletakkan di dekat kalian. Jangan sampai teledor
menaruh barang sembarangan. Kalau perlu, tidur sambil dijadikan guling supaya
tas tidak ke mana-mana. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglQj5k0X_jZzrJxHAC48Vn-cCeHP0PNT0Ibe69qzJ68GMPhqWjveZZA1fpM1msvfpVrfZjtBau-4xqaBPnqQViy4vwf2allGanPS6HM6Q-E0uMBvCWoy1xnhOKTzCq6yh4QDE5Ze-1rFA/s1600/64B39D97-11B6-4ACC-BF20-2F776A10C71E.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1274" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglQj5k0X_jZzrJxHAC48Vn-cCeHP0PNT0Ibe69qzJ68GMPhqWjveZZA1fpM1msvfpVrfZjtBau-4xqaBPnqQViy4vwf2allGanPS6HM6Q-E0uMBvCWoy1xnhOKTzCq6yh4QDE5Ze-1rFA/s400/64B39D97-11B6-4ACC-BF20-2F776A10C71E.JPG" width="317" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjECWWy17ZluZGOfuTNW42rL-YF8oyyn9o_3KeuR-aVOl-AxNqO_nSUVgRKjqLA81FiCmPqTT1STiiBEqVnFrrk2OUfGG8RqEUhEI7h7B6z6-TEMcEhqzjFD16Jo-mjqOAcFK7j9a0BFzA/s1600/953D4675-DE10-4D59-97C9-D55D6692BBC5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjECWWy17ZluZGOfuTNW42rL-YF8oyyn9o_3KeuR-aVOl-AxNqO_nSUVgRKjqLA81FiCmPqTT1STiiBEqVnFrrk2OUfGG8RqEUhEI7h7B6z6-TEMcEhqzjFD16Jo-mjqOAcFK7j9a0BFzA/s400/953D4675-DE10-4D59-97C9-D55D6692BBC5.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVYdUmU8UB_cWwPVHEuktoX-_FWMqxj7854MDRcs4r_meFQEYoFzum7hvQwHPeDMx2uL-hcOqpm-ZrSGq9jlSuE6sWQc-V7QI98cYlmUQ-qjeFL_TtI9Q_1mSdHx9sZggoAddOoRG0Aa0/s1600/b9c9da7a-6c39-4a4a-bbbf-3e35a17d39d7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVYdUmU8UB_cWwPVHEuktoX-_FWMqxj7854MDRcs4r_meFQEYoFzum7hvQwHPeDMx2uL-hcOqpm-ZrSGq9jlSuE6sWQc-V7QI98cYlmUQ-qjeFL_TtI9Q_1mSdHx9sZggoAddOoRG0Aa0/s400/b9c9da7a-6c39-4a4a-bbbf-3e35a17d39d7.JPG" width="400" /></a></div>
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pagi pun tiba, karena saya sadar harga makanan di kereta
tidaklah bersahabat, saya memutuskan untuk pergi ke minimarket dahulu untuk
membeli makanan sekaligus kopi panas. Ah, kopi panas di pagi hari memang selalu
bisa membangkitkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mood</i>. Untungnya,
banyak pula yang menjual makanan di area stasiun, jadi sekaligus membeli nasi
bungkus untuk kami makan sebelum berangkat. Karena, saya pribadi malas
membayangkan panjangnya waktu perjalanan untuk sampai Jawa Tengah, yaitu 12
jam! Jadi, sedia makanan untuk di perjalanan adalah jawabannya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi024Lp7VMGIvVWF5fyATipZVkZHoUoPPbzIZPIpedtN28NrWeLLO8tm6KKXFMVjy14sBWS46OGTHyg0mA9jj_Ll3AIZ2HbvhLowVhAQuM9C7qastgUU-GAlJbab_cywtCrpUFeMZ7FUk/s1600/58254E1E-407A-49AD-B856-B635BF7559A4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1130" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi024Lp7VMGIvVWF5fyATipZVkZHoUoPPbzIZPIpedtN28NrWeLLO8tm6KKXFMVjy14sBWS46OGTHyg0mA9jj_Ll3AIZ2HbvhLowVhAQuM9C7qastgUU-GAlJbab_cywtCrpUFeMZ7FUk/s400/58254E1E-407A-49AD-B856-B635BF7559A4.JPG" width="265" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kami pun masuk kereta dan menyusun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">carrier</i> besar kami pada tempatnya. Tinggal duduk saja dan nikmati
12 jam perjalanan menggunakan kereta api ekonomi Sri Tanjung. Kebayang, kan,
pegalnya naik kereta ekonomi yang mengharuskan dengkul saya bertemu dengkul
orang lain, dan 12 jam! Bayangkan!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQRDVuJkvOCo5yhkxyc_XgOtFq6q-E3YlVIx43SorupRsveOvFnhaejsl1UOeQLtuhBicO7RjpraBTTcMULRF3l0Y0GsX8EXtaQhTK9vbPcX52kOkqrJXrgbapJRJtc_xV-G0DJsv6fm8/s1600/343A6264-873D-4440-8636-E7E280143343.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1130" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQRDVuJkvOCo5yhkxyc_XgOtFq6q-E3YlVIx43SorupRsveOvFnhaejsl1UOeQLtuhBicO7RjpraBTTcMULRF3l0Y0GsX8EXtaQhTK9vbPcX52kOkqrJXrgbapJRJtc_xV-G0DJsv6fm8/s400/343A6264-873D-4440-8636-E7E280143343.JPG" width="265" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KA Sri Tanjung</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Singkat cerita kami sampai di Stasiun Purwosari, Solo. Agus
dan Iqbal sudah dijemput keluarga di sana, dan beberapa lainnya harus
melanjutkan perjalanan menggunakan kereta untuk sampai di Stasiun Semarang
Tawang. Setelah dadah-dadah dengan mereka, kami berempat memutuskan untuk makan
terlebih dahulu di sana. Tenang saja, makanan di Kota Solo banyak sekali yang
murah. Yang penting, tanya dahulu harganya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya kereta kami datang juga, rasanya ingin segera
sampai Semarang. Badan sudah tidak karuan, bukan karena kelelahan, namun karena
belum mandi sejak dari Bali kemarin. Kami ketiduran, bangun-bangun sudah sampai
Semarang. Akhirnya! Sampai juga di rumah setelah 2 bulan di pulau tetangga. Ternyata,
arti kembali ke rumah bisa semenyenangkan ini. Pengalaman seperti ini tidak
akan pernah saya lupakan seumur hidup saya. <o:p></o:p><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvL_IFP83DSvxb1fChK_GNV3GV91XaI5COieUt99-JmUQ4m-YbnFGq09ASzYOf4xpHLBpflydzHz8WT7gD9vz-N16-45eribd10aYpxwJEyQMA0jXlbwAHurBYXYp7uQN-0KBJSgGe20M/s1600/IMG-6721.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvL_IFP83DSvxb1fChK_GNV3GV91XaI5COieUt99-JmUQ4m-YbnFGq09ASzYOf4xpHLBpflydzHz8WT7gD9vz-N16-45eribd10aYpxwJEyQMA0jXlbwAHurBYXYp7uQN-0KBJSgGe20M/s400/IMG-6721.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibiJjLmjyAWgYLAJqe_lP8nSW7M7Lp6ZomZJaHriXg2l0VFRjBE4Z1plRhlBlpyMiL2j6aWGZXOOiWH6FzmBPKUgCncmR0Eg37IyStNf22kdSjpY-Lm3AVYRn4hkCPpObk3Ts236g86fk/s1600/IMG-6722.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibiJjLmjyAWgYLAJqe_lP8nSW7M7Lp6ZomZJaHriXg2l0VFRjBE4Z1plRhlBlpyMiL2j6aWGZXOOiWH6FzmBPKUgCncmR0Eg37IyStNf22kdSjpY-Lm3AVYRn4hkCPpObk3Ts236g86fk/s400/IMG-6722.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selamat berkelana! Semoga kita berpapasan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-62986238944231491342020-04-03T14:00:00.001+07:002020-11-12T13:51:22.521+07:00OYO De'Balcon Accomodation: Penginapan Dekat Bandara Ngurah Rai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZcKQWOHSqfCg0BJGGk0l8isFEz-FIuYS9EGIsHWGjoqYz5I0SW6Oh7oe4z2q7kT_pqzDOgMUL7Is7FyvVb9y1Fe6BwhQ6OV-q0DFccEeq7uOFzqFP9LknGxd0qMGik9Uk_JSmSuO4II/s1600/FA4CC52B-21CF-4387-B5C9-858C659C74A2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZcKQWOHSqfCg0BJGGk0l8isFEz-FIuYS9EGIsHWGjoqYz5I0SW6Oh7oe4z2q7kT_pqzDOgMUL7Is7FyvVb9y1Fe6BwhQ6OV-q0DFccEeq7uOFzqFP9LknGxd0qMGik9Uk_JSmSuO4II/s320/FA4CC52B-21CF-4387-B5C9-858C659C74A2.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apakah Anda merupakan seseorang yang sering berkelana dan
menjadikan penginapan sebagai salah satu faktor terpenting dalam suksesnya
perjalanan? Jika iya, maka kita sama. Hehehe. Saya senang sekali bepergian dan kadangkala dalam beberapa situasi saya diharuskan untuk
berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh. Entah karena dana sudah mepet, maupun jaraknya yang tanggung
jika harus mencari transportasi. Oleh karenanya badan dan kaki pun rasanya
butuh tempat ternyaman untuk diistirahatkan. Maka dari itu hotel maupun
penginapan lainnya perlu diperhitungkan ketika sedang berkelana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti halnya ketika saya sedang perjalanan pulang dari
Nusa Tenggara Timur menuju Jawa, dan saya ingin transit terlebih dahulu di
Bali. Setelah 2 bulan bergelut dengan slogan “Traveler Minim Dana”, akhirnya
untuk pertama kali saya naik pesawat juga! Yeaaayyy, salah satu bucketlist saya
akhirnya bisa dicoret. Hahaha<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berangkat dari Bandar Udara Komodo dan mendarat di Bandar
Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Rencananya saya dan beberapa kawan akan
menginap satu malam di Bali. Karena dana sudah mulai menipis, mau-tidak mau
akhirnya saya harus mencari penginapan semurah mungkin dengan kamar senyaman
mungkin. Ngomong-ngomong, saya dapat dengan mudah tidur di mana saja, namun
dalam beberapa kasus saya ingin pula menikmati kamar yang nyaman. Setelah sebelumnya
sudah melakukan riset, ketemulah satu nama penginapan yang saya rasa cocok
dengan kebutuhan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQllmeOLKc8GkAYoC9h5zRKoRyW2YO2uOUKg5xyZnTTmiiMoruHcvKmLQ1t9ZAEIPSFY7Uh_LWmVk103F_48LZbApkywxPKgL-PcTeaCq_Ovmq5py3Kigg5tiz1iu15ZTGfZHND4U8sdo/s1600/IMG-6680.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQllmeOLKc8GkAYoC9h5zRKoRyW2YO2uOUKg5xyZnTTmiiMoruHcvKmLQ1t9ZAEIPSFY7Uh_LWmVk103F_48LZbApkywxPKgL-PcTeaCq_Ovmq5py3Kigg5tiz1iu15ZTGfZHND4U8sdo/s320/IMG-6680.PNG" width="179" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penginapan ini bernama OYO De’balcon Accomodation. Jarak untuk sampai penginapan ini tidak terlalu jauh dari Bandara
Ngurah Rai, sekitar 1.7km. Untuk ukuran saya jarak segitu tidaklah jauh, jadi
daripada mengeluarkan uang lagi untuk memesan taksi, lebih baik jalan kaki saja
sekaligus olahraga. Setelah jalan kaki, ternyata memang tidak jauh, menurut
saya cenderung dekat. Ditambah lagi lokasinya berada pada area Bandara Ngurah Rai
dan kita tidak perlu pergi ke pusat kota terlebih dahulu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penginapan ini berbentuk seperti halnya indekos yang biasa
ada di Jawa. Pertama kali datang, kita langsung bisa melihat kamar-kamar
berjejer berbentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">letter </i>U dan
memiliki 2 tingkat. Saat ini saya memesan kamar yang ada di bawah. Karena posisinya
saya tidak sendirian, maka satu kamar diisi beberapa orang. Otomatis pengeluaran
pun bisa sedikit ditekan. Hehehe <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5_Gv2YMNj2ONTDmvDd9koQjg_kzYZHplPnvnjufZn868NcYr8RtUKoJSp_NTfW129jKY2nXu68KnwqkGmTmjY0Cqefzh5joMhBVLXuEhSO87hE2405ds17RRIY2RQCC0pKsjueKTTvY/s1600/51F68516-D5F8-4432-86B3-758654856A03.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5_Gv2YMNj2ONTDmvDd9koQjg_kzYZHplPnvnjufZn868NcYr8RtUKoJSp_NTfW129jKY2nXu68KnwqkGmTmjY0Cqefzh5joMhBVLXuEhSO87hE2405ds17RRIY2RQCC0pKsjueKTTvY/s320/51F68516-D5F8-4432-86B3-758654856A03.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kamar dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bed </i>bersih
dengan tipe <i style="mso-bidi-font-style: normal;">King bed</i> alias ukuran besar
dan hanya 1 ranjang saja. Terdapat TV besar, dan AC. Sepertinya, zaman sekarang
ini AC merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses memilih penginapan.
Kamar mandi pun bersih dan cukup besar, tersedia shower dan WC duduk. Sayangnya
menginap di sini tidak disediakan sarapan, walhasil saya harus memesan makanan
ekstra melalui jasa ojek online. Tetapi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang terlalu
berarti menurut saya pribadi. Karena bersih dan kenyamanan merupakan sesuatu
yang lebih penting.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPd_14DyTL-zdWOTLuKW8T6dQxR4A0GC4LAomY-AdNu59qqqSkUwUXjJGYY7fxc0uNAdxKgn4v_TL-bsRdplpa_GT0M7DPywykIQM1_Pc_LCC0Id5ocujYJcFVcsXPqIgkWY3fHPcIKDc/s1600/D87CCCBE-BFD2-4797-AE3F-9304999D863B.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPd_14DyTL-zdWOTLuKW8T6dQxR4A0GC4LAomY-AdNu59qqqSkUwUXjJGYY7fxc0uNAdxKgn4v_TL-bsRdplpa_GT0M7DPywykIQM1_Pc_LCC0Id5ocujYJcFVcsXPqIgkWY3fHPcIKDc/s320/D87CCCBE-BFD2-4797-AE3F-9304999D863B.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOeg0_Oba6KbyvOvrdgEk4MxFkBs_QeddDDkC1jp83Djb3WFB6dsx4-cK-EjHdwTw-eKFevqCVFqk0TU3A7su_uWCNVWWciyteLcpe8rk4yQZJVQnYeagY3nFsxJ-2ZKElSwfR4KYcpMg/s1600/E81194A9-CEBA-4650-8AC9-CA350DFD24AE.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOeg0_Oba6KbyvOvrdgEk4MxFkBs_QeddDDkC1jp83Djb3WFB6dsx4-cK-EjHdwTw-eKFevqCVFqk0TU3A7su_uWCNVWWciyteLcpe8rk4yQZJVQnYeagY3nFsxJ-2ZKElSwfR4KYcpMg/s320/E81194A9-CEBA-4650-8AC9-CA350DFD24AE.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpnIvvcxX0TcSvp6YrELeK13WH12z2eINFPQVpQTWFb_ft9HRu30ATJB3bvQNTe5a0WfB9PcYxkSoqmun0yVHMmN0QVi7LzujPivoThecmd-i2fKLlBD5buATIYUQGScj8IfDZ2Bdy7tY/s1600/19D4A80A-AFA7-4BB6-B6C0-E699C45EA5B1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpnIvvcxX0TcSvp6YrELeK13WH12z2eINFPQVpQTWFb_ft9HRu30ATJB3bvQNTe5a0WfB9PcYxkSoqmun0yVHMmN0QVi7LzujPivoThecmd-i2fKLlBD5buATIYUQGScj8IfDZ2Bdy7tY/s320/19D4A80A-AFA7-4BB6-B6C0-E699C45EA5B1.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5RQoAQGYohns53o3tjMXm1CeQzZE5UdYxZHuGcllvJbFEVKpfedWszNmy2Hg0fioFu3mDxM1yjNWSng5P7swNlmudxt5-2j0-f_4k82mJBQ6l0pTBv-o5eGlxKi2uB_hu94N4zNslZk/s1600/6963F6B1-4A1D-4943-8E7D-4CE856B18DAB.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5RQoAQGYohns53o3tjMXm1CeQzZE5UdYxZHuGcllvJbFEVKpfedWszNmy2Hg0fioFu3mDxM1yjNWSng5P7swNlmudxt5-2j0-f_4k82mJBQ6l0pTBv-o5eGlxKi2uB_hu94N4zNslZk/s320/6963F6B1-4A1D-4943-8E7D-4CE856B18DAB.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oh ya, kali ini saya memesan kamar menggunakan aplikasi
Traveloka. Harga per malam ketika itu adalah kurang lebih 90rban. Harga tentu
akan berubah-ubah bergantung pada tanggal maupun musim liburan. Biasanya harga akan cenderung lebih mahal jika berdekatan dengan hari-hari raya atau perayaan lain. Terakhir kali saya cek
kembali ternyata hanya berkisar 100rb lebih sedikit. Tetap murah, kan? Lokasi cukup
strategis dan harganya sangat bersahabat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi, menurut saya penginapan ini dapat kalian jadikan
referensi menginap karena lokasi dan harganya yang bersahabat. Apalagi jika
tujuan kalian di Bali hanyalah sekadar transit saja dalam waktu yang singkat. Selamat
berkelana! Semoga kita berpapasan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-80255542620467718262020-04-01T10:21:00.001+07:002020-08-12T21:26:09.225+07:00Liburan Murah Meriah ke Flores ala Saya!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Hok3A7zExWUygXB9qgCRSUPgYCaCAQf14IzUaK2hisJmOV5O-JsRNH2X9H3Kq6gHlmPo8Fvvjto1z4qKrqD_MNlq8YqvG43HOddEDxusfEVx52o8hFQuMLPGgwnLhvRuRjdJzAG3_JE/s1600/Flo+TNSJ7039.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1317" data-original-width="1600" height="513" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Hok3A7zExWUygXB9qgCRSUPgYCaCAQf14IzUaK2hisJmOV5O-JsRNH2X9H3Kq6gHlmPo8Fvvjto1z4qKrqD_MNlq8YqvG43HOddEDxusfEVx52o8hFQuMLPGgwnLhvRuRjdJzAG3_JE/w625-h513/Flo+TNSJ7039.jpg" width="625" /></a></div>
<br />
<span id="goog_58829978"></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berkelana ke sebuah tempat menarik merupakan cita-cita bagi
banyak orang. Ditambah lagi dengan hadirnya media sosial yang memungkinkan para
pengguna untuk berbagi foto dan pengalamannya, termasuk tentang tempat-tempat
indah yang mereka kunjungi. Beruntungnya, kita hidup di negara yang penuh
dengan keanekaragaman budaya dan eksotisme alamnya. Dengan begitu, kita tak
perlu jauh-jauh untuk menikmati keajaiban dunia ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sialnya, berkelana ibarat sebuah candu. Ketika kau
terjerumus ke dalamnya, candu berkelana itu akan selalu datang menghampirimu. Entah
mengapa, kita dengan senang hati melakukan hal tersebut. Ah, menyebalkan!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa waktu lalu saya beruntung sekali bisa berkelana di
salah satu daratan terindah di Indonesia bernama Flores. Nama Flores sekarang
saya rasa sedang naik daun. Mulai dari eksotisme Taman Nasional Komodo, hingga desa
tradisional yang menarik bernama Wae Rebo. Kali ini saya akan berbagi tips
supaya kalian bisa berkelana di Pulau Flores dengan menekan pengeluaran seminim
mungkin, tentu berdasarkan pengalaman pribadi saya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;">1. Transportasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQHzZjz8ErWbPe1uAgrn0hdoCZSNA7dtF6wXyobmWw7oS2E0p3JkD24TA1AhEpPER4BPAriOUJTLdBkSFqasUmYwaEL-CrTkkUXwYzu0u1pae9vmfMHSa75Y35Xqiu3UsheYsJSnhEoA/s1600/Flo+IMG-3573.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1068" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQHzZjz8ErWbPe1uAgrn0hdoCZSNA7dtF6wXyobmWw7oS2E0p3JkD24TA1AhEpPER4BPAriOUJTLdBkSFqasUmYwaEL-CrTkkUXwYzu0u1pae9vmfMHSa75Y35Xqiu3UsheYsJSnhEoA/s1600/Flo+IMG-3573.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu hal paling penting ketika berkelana adalah
transportasi. Semakin kecil pengeluaran pada transportasi, semakin kecil pula
total <span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><i>budget traveling</i></span></span> yang akan kalian keluarkan. Tentu ada banyak
alternatif untuk mengatasi hal yang satu ini. Entah berburu promo tiket, atau
menggunakan cara lain. Cara lain apa, sih? Begini, terdapat 2 pilihan ketika
kita akan bepergian ke luar pulau. Pertama, menggunakan moda transportasi pesawat.
Kedua, menggunakan transportasi darat yang dikombinasi dengan transportasi
laut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kekurangan menggunakan kombinasi transportasi darat dan laut
adalah waktu tempuhnya yang bisa berkali-kali lipat lebih lama. Tetapi,
kelebihannya adalah kalian bisa memangkas pengeluaran berkali-kali lipat lebih
murah daripada menggunakan pesawat. Sedangkan transportasi pesawat adalah
kebalikannya, memangkas waktu namun “menguras” dompet kalian. Karena kali ini
pembahasannya adalah liburan semurah mungkin, saya rasa lebih baik lupakan moda
transportasi pesawat. Kecuali kalian bisa mencari promo tiketnya jika dirasa
tidak selisih jauh dengan transportasi darat dan laut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;">2. Pengeluaran selama berlibur</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEUVVR6hNfxC4CkxgEQ0GoF26vV7ZzQ7EvOoT02y4TseMv4chLPNSEiHc2yDhceZql6RWCRYS_5tDwlln1TQKLxuweET_xWoJkOuxaPZlqiXD8py3n497Q6S0lpjXRTY2VsBfxEkZMeWA/s1600/IMG_3815.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1281" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEUVVR6hNfxC4CkxgEQ0GoF26vV7ZzQ7EvOoT02y4TseMv4chLPNSEiHc2yDhceZql6RWCRYS_5tDwlln1TQKLxuweET_xWoJkOuxaPZlqiXD8py3n497Q6S0lpjXRTY2VsBfxEkZMeWA/s400/IMG_3815.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pink Beach, Taman Nasional Komodo</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Poin kedua ini juga tidak kalah penting. Perlu diketahui
bahwa berkunjung ke spot menarik di Taman Nasional Komodo harus menggunakan
perahu kecil. Jaraknya pun cukup berjauhan. Setelah sampai di Labuan Bajo, kalian
bisa segera mencari jasa penyedia tur yang akan mengantarkan kalian ke
spot-spot menarik di sana. Mulai dari Pulau Padar, Taka Makassar, Manta Point,
Pink Beach dan tentu bertemu dengan satwa khasnya yaitu Komodo. Namun, tersedia
berbagai tipe trip yang mereka tawarkan. Umumnya, kalian bisa memilih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">full day trip</i> sampai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">3 days trip. </i>Semakin lama trip
dilaksanakan, pasti akan semakin mahal juga biayanya. Jadi, jika kalian memang
berkeinginan untuk sekadar berlibur dan bisa menikmati spot menarik di sana, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">full day trip</i> bisa menjadi pilihan yang
menarik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada juga pilihan menarik berlibur menggunakan Kapal Phinisi,
itu lho kapal berdesain menarik yang sering muncul di Instagram, tetapi saya
pribadi tidak merekomendasikan paket tersebut jika dana dirasa sangat minim.
Karena tentu selisih harganya lumayan besar jika dibandingkan dengan perahu
biasa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah berkunjung ke Taman Nasional Komodo, kalian bisa
istirahat terlebih dahulu di Labuan Bajo sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa
Wae Rebo. Banyak sekali hotel untuk para backpacker yang harganya bervariatif.
Ada yang hanya 50rb saja untuk menginap 1 malam, lho! Pokoknya jangan malas
untuk berkeliling mencari penginapan murah di sana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk memangkas biaya transportasi di Labuan Bajo, kalian
bisa menyewa sepeda motor yang harganya juga cukup bervariatif. Saya mendapat
harga sewa 75rb untuk 24 jam. Murah banget, kan? Kalian bisa menggunakannya
untuk menuju Desa Wae Rebo keesokan harinya.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHuafHdYIBbSxDxAiShtKcH2BbP0Qw4_oku8QVpQ8EJuwBcGlz3tcORvjnfCYXSHcqk88pAL6XVK02adZonnC8te0pkmNM_GHY111RZ3Hw1UjQSSodHgc3AvQ5fwPcxv7YrK7uCDCXh4/s1600/TCYY3906.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHuafHdYIBbSxDxAiShtKcH2BbP0Qw4_oku8QVpQ8EJuwBcGlz3tcORvjnfCYXSHcqk88pAL6XVK02adZonnC8te0pkmNM_GHY111RZ3Hw1UjQSSodHgc3AvQ5fwPcxv7YrK7uCDCXh4/s400/TCYY3906.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe3qeJ0-sOXtWne9bIwFPFzo1NnvN7PodzgfnFtWTN5VY2W2PxhO8iDukqBOzQvS25GGF4HkdAaoVVhwKZM1GD2_JM71f7rdyS4vb0mmhC_i8w29VJphzah9oAUkz9dXZCUxKFBhw4Xn0/s1600/IMG_4484.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe3qeJ0-sOXtWne9bIwFPFzo1NnvN7PodzgfnFtWTN5VY2W2PxhO8iDukqBOzQvS25GGF4HkdAaoVVhwKZM1GD2_JM71f7rdyS4vb0mmhC_i8w29VJphzah9oAUkz9dXZCUxKFBhw4Xn0/s400/IMG_4484.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Desa Wae Rebo</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jarak menuju Wae Rebo dari Labuan Bajo lumayan jauh, waktu
tempuhnya sekitar 3 jam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika paham
dengan rutenya. Jika kalian ingin menginap di Desa Wae Rebo, kalian akan
membayar biaya penginapan sebesar 325rb. Mahal? Relatif. Karena menurut saya pengalaman
yang didapat akan lebih berharga pastinya. Soal makan tenang saja, sudah
disediakan di penginapan. Hanya tinggal bawa fisik yang prima agar kuat
trekking menuju Desa Wae Rebo. Jangan lupa bawa uang tambahan juga supaya tidak
panik ketika ada sesuatu yang di luar ekspektasi kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut adalah <span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">itinerary</i></span> yang telah saya
susun secara sederhana dan bisa kalian jadikan referensi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari 1-2: Berangkat menggunakan kapal ferry dari Surabaya
menuju Labuan Bajo dengan harga 350rb. Waktu tempuhnya adalah 36 jam perjalanan
laut. Kalian bisa menggunakan transportasi apapun untuk sampai Surabaya. Menginaplah
sehari setelah sampai di Labuan Bajo agar badan tetap fit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari 3: Melakukan trip seharian penuh dengan jasa penyedia
tur. Harga bervariatif, cari yang menurut kalian cocok dengan kebutuhan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari 4: Mengeksplorasi Labuan Bajo. Banyak kok destinasi
menarik di sana, mulai dari Bukit Sylvia maupun Goa Batu Cermin. Puas-puasin, deh!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari 5-6: Mengunjungi Desa Wae Rebo. Percayalah, pemandangan
dan budayanya luar biasa! Kalian tidak akan menyesal pokoknya. Setelah puas di
Wae Rebo, waktunya kembali ke Labuan Bajo dan menginaplah sehari lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari 7: Waktunya menuju rumah. Setelah seminggu berkelana,
rumah menjadi destinasi favorit setiap orang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itinerary di atas tentu sangat fleksibel, kalian bisa
menyusunnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Selamat
berkelana, semoga kita berpapasan! <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">#liburanmurahmeriah</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-68990894047752221692020-03-28T14:02:00.002+07:002020-08-12T21:24:40.470+07:00Mengenal Desa Komodo dan Keunikannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Tt5umZC8s0f6c_-97ioA6VH_T3h9flxJtTQfbVRzpLOQm3P2b03b5t994ZFnc7O3peTsRXquq30YmtmQpc9rJVWYi9Soz6ki120Y_cQRx4Og3EP-1jX8B65jjftVu_HrVsgiWwQGC5I/s1600/DJI_0004.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Tt5umZC8s0f6c_-97ioA6VH_T3h9flxJtTQfbVRzpLOQm3P2b03b5t994ZFnc7O3peTsRXquq30YmtmQpc9rJVWYi9Soz6ki120Y_cQRx4Og3EP-1jX8B65jjftVu_HrVsgiWwQGC5I/w625-h351/DJI_0004.jpg" width="625" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">Apakah yang pertama kalian pikirkan jika mendengar kata
Taman Nasional Komodo? Hewan yang menjadi ikonnya? Keindahan Pulau Padar, Pink
Beach dan Taka Makassar? Jika iya, maka sama dengan saya. Pada awalnya saya
tidak terlalu mengetahui bahwa Pulau Komodo memiliki sebuah pemukiman yang
dihuni banyak masyarakat asli sana. Tetapi, ternyata kehidupan mereka tak kalah
menarik jika dibandingkan dengan kehidupan masyarakat tradisional lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika suatu saat nanti kalian mempunyai rezeki untuk
berkunjung ke area Taman Nasional Komodo (selanjutnya akan disingkat menjadi
TNK), tidak ada salahnya jika kalian menyempatkan waktu untuk berkenalan dengan
desa dan masyarakatnya. Bulan September lalu saya berkesempatan untuk
mengunjungi desa ini, dan beruntungnya saya bisa tinggal selama hampir 2 bulan.
Saya selalu senang jika diberi kesempatan untuk mengunjungi daerah yang belum
pernah saya datangi sebelumnya. Dan pengalamannya takkan bisa digantikan dengan
jumlah uang yang banyak sekalipun. Yang kita tahu, Indonesia memiliki begitu
banyak budaya yang luar biasa, dan saya rasa ini merupakan salah satu
kesempatan untuk bisa mengenali negeri ini lebih dalam lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya berangkat menggunakan jalur darat yang dikombinasikan
dengan jalur laut untuk sampai ke Nusa Tenggara Timur. Saya bukanlah orang yang
mampu untuk membeli tiket pesawat semudah itu, apalagi tiket domestik yang
harganya relatif mahal. Jadi, kapal menjadi salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan.
Walaupun, konsekuensinya adalah waktu tempuhnya yang berkali lipat lebih lama
jika dibandingkan dengan pesawat. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34gl529gF-dC-p4RWFDnZ7ks8AZYuhZeFTsFMoDAYHbsQEPRt91NkK6CTC7b9zkoFtVMTKh3M49U7NIo3_YFbynB8JNm04Ync2zin-7XZ9HQ0pxKVFT6m2DmFp38JhpTiPCtvqoh9HxI/s1600/_MG_2438.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34gl529gF-dC-p4RWFDnZ7ks8AZYuhZeFTsFMoDAYHbsQEPRt91NkK6CTC7b9zkoFtVMTKh3M49U7NIo3_YFbynB8JNm04Ync2zin-7XZ9HQ0pxKVFT6m2DmFp38JhpTiPCtvqoh9HxI/s400/_MG_2438.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Desa Komodo</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Lokasi Desa Komodo di mana, sih? Seperti yang saya tuliskan
di atas, desa ini berada di kawasan TNK. Ada beberapa pulau besar berpenghuni
yang dapat kalian temukan di sana: Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Messa, dan
Pulau Papagarang. Nah, desa ini terletak di Pulau Komodo. Pulau Komodo dan
Pulau Rinca adalah dua pulau terbesar dengan masing-masing spot terkenalnya.
Pulau Komodo dengan Loh Liang, dan Pulau Rinca dengan Loh Buaya. Kedua spot ini
merupakan tempat terbaik untuk singgah ke rumah sang naga terakhir: Komodo.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lantas apakah masyarakatnya hidup bersama Komodo? Ya. Hidup
berdampingan dengan hewan liar dan buas memang terdengar mengerikan, pun untuk
saya pribadi. Saat pertama kali menginjakkan kaki di desa, rasanya was-was
sekali. Belum mengenal wilayah, budaya warga, dan hal minor lainnya. Apalagi
Komodo sering turun sampai ke pemukiman. Ah, sial, bikin deg-degan saja. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hal pertama yang membekas pada diri saya adalah warganya
yang sangat bersahabat. Ramah sekali, bahkan bisa dibilang lebih ramah daripada
orang Jawa. “Stabe, Uba.” Ucap saya “Iyo, Anak.” Balas seorang warga. Stabe
berarti permisi dan Uba berarti Pak dalam Bahasa Indonesia. Selama di desa,
saya dan kawan-kawan tinggal di rumah Om Makasao, dan selanjutnya kami jadikan
posko. Uniknya, Bahasa Komodo hanya ada di desa ini saja, bahasa di Labuan
Bajo, Manggarai, Sape maupun Bima sudah lain lagi. Bahkan di Pulau Rinca pun
bahasa kesehariannya berbeda, walaupun banyak pula yang mengerti karena banyak
warga Komodo yang pindah kemudian menetap di Rinca. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6buAvIsZ7NAmKHgw7c2p3hf-P2rUBpz6PcTYmUagJjFumgOLS5U_NbYl2Lo35GDEpQM7MpTS2JxbAtgZgUEyjEd7ufKNsk66B__tISn-zRkg95bU8uE8_JZlhq-mpvhQwhZm2TvCz-y0/s1600/DSC_0018.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6buAvIsZ7NAmKHgw7c2p3hf-P2rUBpz6PcTYmUagJjFumgOLS5U_NbYl2Lo35GDEpQM7MpTS2JxbAtgZgUEyjEd7ufKNsk66B__tISn-zRkg95bU8uE8_JZlhq-mpvhQwhZm2TvCz-y0/s400/DSC_0018.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Mas, ayo sini mampir, makan kita.”, ucap seorang lelaki
paruh baya ketika saya sedang asyik bermain gitar di belakang posko. Menurut
beberapa warga, menolak ajakan atau pemberian merupakan salah satu bentuk
ketidaksopanan. Lelaki tersebut bernama Om Firman. Sembari makan, beliau banyak
sekali bercerita pada saya dan kawan-kawan tentang desa. Mulai dari hewan Komodo,
hingga kebiasaan warga sana. Hampir tiap malam saya dan para lelaki singgah ke
rumah Om Firman, bahkan saking seringnya, saya justru lebih akrab dengan Om
Firman daripada Om Makasao<span style="text-align: left;">−</span>sang pemilik rumah. Bercerita sambil ngopi,
melihat gelapnya laut dan gelombangnya yang kadang menerjang rumah. Kabarnya,
jika sedang “musimnya”, gelombang air bisa lebih besar lagi dan sampai ke jalan
penghubung desa.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Om Firman memiliki 2 orang anak bernama Fikar dan Felci.
Fikar merupakan siswa SMP Satu Atap Pulau Komodo, sedang Felci masih berada di
Taman Kanak-kanak. Walaupun jauh dari perkotaan (4 jam dari Labuan Bajo), warga
Komodo percaya bahwa pendidikan merupakan hal penting untuk keberlangsungan
hidup. Terdapat TK, SD dan SMP di sana. Jika mereka ingin melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi, harus merantau ke kota. Entah ke Labuan Bajo, Sape
maupun Bima. Saya salut sekali, ternyata minat baca masyarakat Komodo begitu
besar. Mereka begitu menghargai adanya buku sebagai jendela ilmu. Apakah hal
tersebut masih berlaku pada Anda? Hehe <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht67eMZysucZO940DTdAnvfktqRKEAVeVqjmLr2i8Te_zv-LgjTa3WwB1tH45ENWtQx0b_GlQLGuo2w6F5xqpcZvLmEEnyYDtiIzJEyQT4G24oiD6024IjRoIJpWSOu4u3_K8Nyph1zoc/s1600/IMG_4265.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht67eMZysucZO940DTdAnvfktqRKEAVeVqjmLr2i8Te_zv-LgjTa3WwB1tH45ENWtQx0b_GlQLGuo2w6F5xqpcZvLmEEnyYDtiIzJEyQT4G24oiD6024IjRoIJpWSOu4u3_K8Nyph1zoc/s400/IMG_4265.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4gcEdZWgca04afOkmPPSf7QCqiNDYyC5ve5R32nJdEDMMEyZC8BlVyrYBwwJAWCoc63jrAqcSaDx6iu-0XuDzkezlBQGT1L3PhTFfl6MxyNnKHrJtJNylrLYvFAJ3zH89ZJR7m7jqUHM/s1600/IMG_4267.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4gcEdZWgca04afOkmPPSf7QCqiNDYyC5ve5R32nJdEDMMEyZC8BlVyrYBwwJAWCoc63jrAqcSaDx6iu-0XuDzkezlBQGT1L3PhTFfl6MxyNnKHrJtJNylrLYvFAJ3zH89ZJR7m7jqUHM/s400/IMG_4267.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siswa SD Satu Atap Komodo</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Selama di Komodo, saya sempat melihat hewan Komodo turun ke
pemukiman sebanyak dua kali. Lewat samping masjid ketika sedang jumatan, bahkan
ada seekor yang berukuran besar lewat depan posko ketika saya dan beberapa
warga nongkrong di depan. Seketika warga berlarian menyelamatkan diri dengan
masuk ke rumah. Ternyata, walau sudah biasa berjumpa, mereka tetap heboh saja
jika ada yang lapar dan turun ke desa. Hahaha, menyenangkan sekali. Selain
Komodo, pada malam hari banyak Babi Hutan yang turun ke pemukiman dengan ukuran
jumbo. Akrab dengan Babi di Gunung Sindoro? Babi di Komodo lebih besar dari
itu. Oleh karenanya, rumah-rumah warga di sini banyak yang berupa rumah
panggung supaya meminimalisir datangnya hewan buas ke rumah mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rata-rata warga bekerja sebagai tour guide, nelayan, pembuat
patung, dan kemudian menjualnya di spot terkenal TNK. Om Firman salah satunya,
beliau menjadi penjual cenderamata khas Komodo yang biasa menjualnya di Pulau
Padar. Waktu tempuh menuju Padar dari Komodo hanya satu jam saja, tidak terlalu
jauh. Sedangkan pada tour guide biasanya bekerja di Loh Liang ataupun Loh
Buaya, memandu para wisatawan yang penasaran dengan keberadaan sang hewan
Komodo. Mereka selalu membawa senjata khasnya berupa kayu dengan 2 cabang,
seperti ketapel. Konon katanya, Komodo takut dengan benda tersebut. Menurut
warga, dahulu pernah ada komodo yang kepalanya tersangkut pada cabang tersebut,
dan membuat “perasaan traumatik” pada Komodo lainnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVoVRe9-0qQzZL_mFb6DU6zOFg3EYAaTW-g9uM1WtBisjtOi4VaOHmZc3bhnt1uAQwBkjr9U1SkcK55olNwi3MbL0V0-sv19LZgEphxqNRErvSgWDMgBmjGtIROStt0JguASL5c34brz4/s1600/DSC_1759.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVoVRe9-0qQzZL_mFb6DU6zOFg3EYAaTW-g9uM1WtBisjtOi4VaOHmZc3bhnt1uAQwBkjr9U1SkcK55olNwi3MbL0V0-sv19LZgEphxqNRErvSgWDMgBmjGtIROStt0JguASL5c34brz4/s400/DSC_1759.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5UaYxZwo4AW8VtGoZEFenUXrfHr02mTph84oLlT2mZllRzDtK2B9DsLqc5bMaJwO7vCc7G2-wPthAXI0waeg0lsHE8-qbwpH8phqbIkkiWTtLYZbt4LgdsqyZdv6Kx4vQ-VXeu3tFsfs/s1600/IMG-3647.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5UaYxZwo4AW8VtGoZEFenUXrfHr02mTph84oLlT2mZllRzDtK2B9DsLqc5bMaJwO7vCc7G2-wPthAXI0waeg0lsHE8-qbwpH8phqbIkkiWTtLYZbt4LgdsqyZdv6Kx4vQ-VXeu3tFsfs/s400/IMG-3647.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgEWkFRs4Idy_0ihFNBvqUpSwc83aj2j00nnMO-oHVqzPjW0Pz9vuMECYCZgx6PmIuK0Q3WFiN2HdcXsCQUJTlIqwww79-zltlMfpUsgCjWEaAOa3gk6Xh3sWUYT60HLK7KqQHumxio5E/s1600/IMG-3651.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgEWkFRs4Idy_0ihFNBvqUpSwc83aj2j00nnMO-oHVqzPjW0Pz9vuMECYCZgx6PmIuK0Q3WFiN2HdcXsCQUJTlIqwww79-zltlMfpUsgCjWEaAOa3gk6Xh3sWUYT60HLK7KqQHumxio5E/s400/IMG-3651.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hampir jarang sekali ada sayuran di sini. Jika kalian
penggila seafood, selamat! Kalian bisa makan seafood setiap hari. Satu kantung kresek
Ikan hanya seharga Rp. 7.500 saja. Murah? Tentu, namun sayuran di sini menjadi
mahal karena kelangkaannya. Untuk kalian para muslim, tidak usah khawatir
mencari tempat beribadah. Warga komodo 100% muslim. Saya kira awalnya tidak,
karena melihat Labuan Bajo yang penduduknya heterogen. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena rata-rata pulau di TNK merupakan pulau-pulau besar
nan gersang, cukup sulit mencari air bersih di sana. Warga Messa, Papagarang,
maupun Rinca harus berusaha ekstra keras untuk mendapatkan persediaan air
bersih. Bahkan, ada yang harus membelinya di Labuan Bajo, kemudian dibawa
menuju pulau dengan kapal. Beruntungnya, Pulau Komodo memiliki cukup banyak
persediaan. Banyak sumber air berupa sumur, dan telah ada bantuan diesel yang
berfungsi sebagai penyalur air untuk sampai ke seluruh warga di sana. Walaupun,
mereka harus bergantian mengisinya. Saya dan kawan-kawan biasa menunggu sampai
tengah malam<span style="text-align: left;">−</span>bahkan pagi−agar bisa mengisinya ke dalam penampungan di posko
kami.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penasaran dengan Desa Komodo? Datanglah jika ada kesempatan.
Menjelajah keindahan TNK dan mengenal warga aslinya merupakan sebuah kombinasi
yang luar biasa menarik. Saya senang sekali bisa mengenal mereka.
Keramahtamahannya akan selalu membekas di memori saya. Semoga suatu saat nanti
saya bisa kembali lagi dan bisa bercengkerama dengan mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selamat bertualang! Semoga kita berpapasan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIUuhkESKQfof0NN9NW8pcto1z2SnDbfpEN0Mfsmu239N0kBXI8gm8WBSXI5uGR9L6OhZkxlPH-wlgy6TEVvDvQZGk90FUQc4uCiokv3oAzHNfwNSjS8HWfa9dY0Xnl11HFGq9ajFlTj4/s1600/DSC_2038.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1067" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIUuhkESKQfof0NN9NW8pcto1z2SnDbfpEN0Mfsmu239N0kBXI8gm8WBSXI5uGR9L6OhZkxlPH-wlgy6TEVvDvQZGk90FUQc4uCiokv3oAzHNfwNSjS8HWfa9dY0Xnl11HFGq9ajFlTj4/s400/DSC_2038.jpg" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUMTRT2Re39rzq1RrnMclzZsIUJHDxIz7jGMz8kVubNpuz00dkH9VjDHXul4lQADC77Ji7BImt6S0zm9iSlxA_AQj4ZHe9PRclLVZ6l0nif-zAh6o9eTRi8oby-J89m7B4Vd1oC4h0K1I/s1600/DSC_2031.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUMTRT2Re39rzq1RrnMclzZsIUJHDxIz7jGMz8kVubNpuz00dkH9VjDHXul4lQADC77Ji7BImt6S0zm9iSlxA_AQj4ZHe9PRclLVZ6l0nif-zAh6o9eTRi8oby-J89m7B4Vd1oC4h0K1I/s400/DSC_2031.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam hangat,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Angga Tannaya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah cerita dari Desa Komodo (Video)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/TgxQK2I0394" width="320" youtube-src-id="TgxQK2I0394"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-15908730406271476352020-03-17T23:27:00.000+07:002020-06-07T09:51:51.316+07:00Ngopi Sore di Kofinary Espresso Bar Tembalang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbOhCR-QIuPZqcfhgFKB48y6fCjkIUhc3F1N221S5G4uW7EcBJypY73HTyn1Zov7lR7aDt605qzpDsX9JL1oQjARAJu0ggJzmeg5vB__wZWwEhTcornU_GG8P4lemnByEvM1OJQ1b0on8/s1600/DSCF6745.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbOhCR-QIuPZqcfhgFKB48y6fCjkIUhc3F1N221S5G4uW7EcBJypY73HTyn1Zov7lR7aDt605qzpDsX9JL1oQjARAJu0ggJzmeg5vB__wZWwEhTcornU_GG8P4lemnByEvM1OJQ1b0on8/s640/DSCF6745.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sore hari memang menjadi waktu terbaik untuk ngopi-ngopi cakep selain pagi. Karena pagi merupakan waktunya orang-orang sedang produktif untuk bekerja maupun belajar, sore menjadi jawaban yang paling tepat. Ditambah lagi dengan banyaknya kedai kopi di Semarang yang memiliki keunikan, entah dari rasa maupun desain interiornya yang menarik. Hal tersebut tentu menarik banyak sekali perhatian muda-mudi yang gemar ngopi untuk datang. Apalagi cahaya di sore hari itu sangat mendukung kegiatan fotografi karena cahayanya lembut dan dapat menghasilkan foto-foto ciamik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu saya berkeinginan untuk mengunjungi sebuah tempat yang nyaman untuk sekadar menikmati hari dengan menyesap secangkir kopi. Namun, saya bingung akan pergi ke mana. Setelah berselancar di Instagram, saya akhirnya menemukan sebuah kedai dengan desain yang menarik perhatian saya. Namanya adalah Kofinary. Sebenarnya saya sudah mengetahui kedai kopi ini sejak lama, yang saya ingat hanya kedai yang ada di Jl. Dr. Cipto, Semarang, dan saya lupa kalau sekarang Kofinary membuka cabang yang berada di Tembalang. Ternyata interiornya cukup memiliki konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan kedai pertamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lokasi Kofinary Tembalang ini cukup mudah untuk dicari. Kalau kalian para pembaca memang berasal dari Semarang, tak perlu usaha banyak untuk menemukan lokasinya, cukup strategis dan berdekatan dengan sebuah kampus negeri. Tahu Jendela Coffee Brewers? Anak Panah Coffee? Nah, Kofinary berada satu deret dengan kedai kopi yang saya sebutkan tadi. Jika tidak tahu, kalian bisa mencarinya di aplikasi <i>maps</i>. Pokoknya mudah.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg415xpyFaH-Skswup3O9_uhsmJTRZXVHjFuoeO5wolnP3ORHiNmNXyOuaA7Jc4V6dQicMSaZgmfFwB8tX10sbdyxyHGLOY4XAc9wuEU5RCLb0hstJmzOgoGFq1HpNYnrZRy6gMdyj6pKQ/s1600/DSCF6828.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg415xpyFaH-Skswup3O9_uhsmJTRZXVHjFuoeO5wolnP3ORHiNmNXyOuaA7Jc4V6dQicMSaZgmfFwB8tX10sbdyxyHGLOY4XAc9wuEU5RCLb0hstJmzOgoGFq1HpNYnrZRy6gMdyj6pKQ/s400/DSCF6828.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD43oWgA8YrHlCac8qbwAm2k9WXa7rz8W9n26x1jOmS1NwD_EWcPXpbWhQgwX9Har-uW0LYCqU1WaPq5jcPf6-3swFRCoMdgQRZHb0UXXIBLGXA7PUwuHYJJE8AmhkKrPpAC10NtopQDE/s1600/DSCF6744.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD43oWgA8YrHlCac8qbwAm2k9WXa7rz8W9n26x1jOmS1NwD_EWcPXpbWhQgwX9Har-uW0LYCqU1WaPq5jcPf6-3swFRCoMdgQRZHb0UXXIBLGXA7PUwuHYJJE8AmhkKrPpAC10NtopQDE/s400/DSCF6744.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Smoking Area</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini saya sedang tidak ingin memesan <i>iced coffee</i>, melainkan yang <i>hot</i>. Saya memesan <i>Hot Cappuccino</i>, <i>Hot Caffe Latte</i>, <i>Chicken Matah</i>, dan <i>Sweedish Meatball</i>. Masing-masing harganya adalah IDR 29.000, 27.000, 27.000, dan 22.000. (Urutan sesuai dengan menu yang saya sebutkan). Harga belum termasuk pajak ya. Jadi, silakan jumlah saja harganya dan ditambah pajak 10%.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJxea97k3JUtjPC8-E6XH_vcSV2u-fpEnFBgEww2sKkWx8U8WzyxY6kCx92N-Bj5488hPPhyphenhyphenvB6J-1Q1qVuhoEYFqWfrbYeZUX_j4UllpOF8Gs3fKdgGR3cL97IsQKvBV1gcQ9JvX-IDE/s1600/DSCF6758.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJxea97k3JUtjPC8-E6XH_vcSV2u-fpEnFBgEww2sKkWx8U8WzyxY6kCx92N-Bj5488hPPhyphenhyphenvB6J-1Q1qVuhoEYFqWfrbYeZUX_j4UllpOF8Gs3fKdgGR3cL97IsQKvBV1gcQ9JvX-IDE/s400/DSCF6758.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Chicken Matah</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht2CgN_teGFX9V0u72iSPwCT4jA4yBeXTJKy39zFgCYWxzTms60Qgbf5JczVwYwB0VuKQn01b05D7O2mjM9ZzdR3tiYIlNLRoKrEKtLr2XD7d463qGkAgVMCQHrXf8v4zjWEuDNTR8JSo/s1600/DSCF6761.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht2CgN_teGFX9V0u72iSPwCT4jA4yBeXTJKy39zFgCYWxzTms60Qgbf5JczVwYwB0VuKQn01b05D7O2mjM9ZzdR3tiYIlNLRoKrEKtLr2XD7d463qGkAgVMCQHrXf8v4zjWEuDNTR8JSo/s400/DSCF6761.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Sweedish Meatball</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLgPOJjqHY3GRq6cwZS2JvIad8Q963uJ9gHeTPAzDUeBe02cx2ywGa_-AdUSzIrmKzkT9ko632hzXBMZSqn9f957aqYg4WoofqeitAriF6Eiwf-3fd4SAapoi5DXNvFAIalyzC4PBWA0/s1600/DSCF6766.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLgPOJjqHY3GRq6cwZS2JvIad8Q963uJ9gHeTPAzDUeBe02cx2ywGa_-AdUSzIrmKzkT9ko632hzXBMZSqn9f957aqYg4WoofqeitAriF6Eiwf-3fd4SAapoi5DXNvFAIalyzC4PBWA0/s400/DSCF6766.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Caffe Latte</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut saya, harga menu di sini tidak terlalu mahal. Apalagi jika kita terbiasa mampir ke kedai kopi ketika ingin nongkrong. Bisa dibilang harganya sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan kedai kopi yang lain. Ya, walaupun memang ada yang menjual menu makanan maupun minumannya dengan harga yang jauh lebih murah. Namun, saya rasa interior kedai menjadi salah satu hal yang bisa "dijual" supaya menarik perhatian para pencinta kopi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dinilai dari rasa kopi, makanan, dan pengalaman menikmati interior menarik dari kedai ini menurut saya Kofinary patut dipertimbangkan untuk dikunjungi. Jadi, bagaimana? Apakah menurut kalian Kofinary Espresso Bar Tembalang menarik perhatian kalian?</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXkkeWifZWyW5QNul-mer0zcu1f4dbm8M_tC9QmpUEVPjF09D1f19VtYrPUgSgMfWB_3oHADOh_vbJxSWHQHwWOeijzc784Zl_QFWRW2DVl3idSrqiRxWEthGocJWMgc9sSkXVla4enUU/s1600/DSCF6839.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXkkeWifZWyW5QNul-mer0zcu1f4dbm8M_tC9QmpUEVPjF09D1f19VtYrPUgSgMfWB_3oHADOh_vbJxSWHQHwWOeijzc784Zl_QFWRW2DVl3idSrqiRxWEthGocJWMgc9sSkXVla4enUU/s400/DSCF6839.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Salam hangat,<br />
Angga TannayaAngga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7958709961772265473.post-37761236632668803222020-02-04T16:24:00.002+07:002020-06-07T09:50:32.641+07:00Berjumpa Ikan Pari Manta dan Taka Makassar<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikb-UG-UsW-vYZLjk45gn3oukKlvtMXj-aT5cVhfc2fNdqVXNa9QdIIpmQjpHjez8oUQkGbZY1gbiS2zW0br8nja-2HBnBEY2-RgB4u0pKFNqqtt1l70g5UeIfLsnOLUpXON2X4jiZwfs/s1600/Manta-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikb-UG-UsW-vYZLjk45gn3oukKlvtMXj-aT5cVhfc2fNdqVXNa9QdIIpmQjpHjez8oUQkGbZY1gbiS2zW0br8nja-2HBnBEY2-RgB4u0pKFNqqtt1l70g5UeIfLsnOLUpXON2X4jiZwfs/s400/Manta-2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di penghujung tahun 2019 lalu, salah satu impian saya akhirnya terwujud. Yaitu bisa menjelajah Taman Nasional Komodo, kita semua tahu bahwa pesonanya teramat luar biasa. Entah flora fauna, maupun kehidupan masyarakatnya memang sangat menarik, terlepas dari mahalnya biaya untuk bisa menjelajah daerah tersebut. Saya adalah salah satu orang yang cukup beruntung bisa berkunjung ke Taman Nasional Komodo, dan pengalaman itu tentu tak akan saya lupakan seumur hidup saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngomong-ngomong, Taman Nasional Komodo sangat lekat dengan hewan endemiknya, ya apalagi kalau bukan Komodo. Tetapi jangan salah, bukan berarti tidak ada hal menarik lainnya. Pernahkah kalian membayangkan bisa berenang bersama ikan Pari Manta? Saya selalu membayangkan hal tersebut ketika dalam perjalanan menuju Flores. Walaupun jika saya membaca di sejumlah artikel, berjumpa Pari Manta adalah sebuah keberuntungan. Ya, kita tahu hewan di alam bebas itu tak bisa ditebak, kadang ada; kadang tidak ada. Jadi kita harus siap dengan segala konsekuensinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kalian sering mampir di blog ini, maka kemungkinan besar kalian sudah tahu bahwa saya singgah di Taman Nasional Komodo selama hampir 2 bulan. Berada cukup lama di daerah yang sangat indah membuat pikiran saya tak bisa tenang begitu saja, sebab kaki saya rasanya gatal sekali jika terlalu lama berdiam diri dan hanya menatap keindahan tersebut dari kejauhan. Namun, saya sadar bahwa tugas saya di sana belum usai. Jadi, saya harus benar-benar melatih kesabaran saya. Hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya semua tugas selesai, dan waktu untuk menjelajah tiba. Yeay! Bertemu dengan Komodo itu sudah menjadi kewajiban tentunya. Itulah hal pertama yang saya lakukan, walaupun saya sempat beberapa kali berjumpa dengan Komodo yang kadang turun sampai ke pemukiman warga. Cukup mengerikan, bukan? Haha. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJdsiEbuD3a4BY4Eh2V42G8zaoaG8sWsl9cy2J4GBvqtKjt7vvve3ZwVujezjFghKctpTesjRB3-I0vBm3yrSWam9jlFQbwRvHZzkQp_Qpid8-jBRuULXDVsadENOzWv3MznRN3Vaxlrs/s1600/71777982_128776324755781_5550030923725041842_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJdsiEbuD3a4BY4Eh2V42G8zaoaG8sWsl9cy2J4GBvqtKjt7vvve3ZwVujezjFghKctpTesjRB3-I0vBm3yrSWam9jlFQbwRvHZzkQp_Qpid8-jBRuULXDVsadENOzWv3MznRN3Vaxlrs/s400/71777982_128776324755781_5550030923725041842_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk bisa berjumpa dengan ikan Pari Manta saya harus berlayar menggunakan perahu hampir 2 jam. Karena lokasinya memang cukup jauh dari kampung. Namun, sebelum itu saya mampir terlebih dulu di Taka Makassar, karena perahu melewati spot tersebut terlebih dahulu. Tahu Taka Makassar, kan? Itu lho, yang berupa gundukan pasir super putih yang nongol di tengah laut bebas. Luar biasa pokoknya! Dari kejauhan saja sangat indah, bagaimana kalau sudah dekat ya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya benar-benar tidak bisa menahan diri untuk nyebur. Tetapi, kata orang yang lebih tahu, "jangan nyebur dulu, Mas. Arusnya kencang, kita cari yang lebih aman saja." Saya sih manut saja karena mereka lebih tahu. Setelah posisi kapal pas, saya dan kawan-kawan langsung nyebur tanpa berlama-lama. Air laut di Taka Makassar ini sangat jernih, luar biasa! Sangat rugi jika tidak nyebur pokoknya. Terumbu karang yang sangat cantik, ditambah ikan-ikan yang tampak senang sekali menari di sela-selanya. Bahkan ada ikan yang sadar dengan kamera, bukannya takut malah narsis di depan kamera yang kami bawa. Selucu itu, ya. Hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm7RAWsd5IFCCZPASTmaOwsKjbJE5kgdX2Iricl_OH14HUTSVvuNP6aI-xO3ZYBCyQSAsK9mkrF96XCmGTE7EahihBUnFZ_2RL-5CTXodfZOysRCWycz55usN49B1FEehk9EY4WE-s0p4/s1600/76877127_458083851556469_6658780252736111664_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm7RAWsd5IFCCZPASTmaOwsKjbJE5kgdX2Iricl_OH14HUTSVvuNP6aI-xO3ZYBCyQSAsK9mkrF96XCmGTE7EahihBUnFZ_2RL-5CTXodfZOysRCWycz55usN49B1FEehk9EY4WE-s0p4/s400/76877127_458083851556469_6658780252736111664_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taka Makassar</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbF8WHITt_o0SEY5CczpNm2rdO32H2m_Lt9F8L7FoWKYiKUdeD-d-Jd2mfEpsBZUVCYkhhzhd22_9sXgsdlkHDcmtVAs0LjtJcVhZFfnDgl2yZJ-LggAgoYSS4UcQYgMW3UEnjWw70dE/s1600/DSC_2140.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbF8WHITt_o0SEY5CczpNm2rdO32H2m_Lt9F8L7FoWKYiKUdeD-d-Jd2mfEpsBZUVCYkhhzhd22_9sXgsdlkHDcmtVAs0LjtJcVhZFfnDgl2yZJ-LggAgoYSS4UcQYgMW3UEnjWw70dE/s400/DSC_2140.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSUen2LFUSYPvSJWk9INTonju-JYCkqf76SAPXdXmoEu5e97J4yrGY9h_ZqwakLqjakSfTjjvDhwjLo-mIcAowkm2KF7CfT03-FI_UcIya__YzqV_NRckT6Oac7i7VlAH_6fsfRZQbb0/s1600/DSC_2158.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSUen2LFUSYPvSJWk9INTonju-JYCkqf76SAPXdXmoEu5e97J4yrGY9h_ZqwakLqjakSfTjjvDhwjLo-mIcAowkm2KF7CfT03-FI_UcIya__YzqV_NRckT6Oac7i7VlAH_6fsfRZQbb0/s400/DSC_2158.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, kata kawan saya Bang Arjun, jika beruntung kita bisa juga berjumpa dengan kawanan ikan hiu di Taka Makassar. Saya baru tahu infonya ketika sudah pulang ke Pulau Jawa. Wah, sayang banget itu. Semoga bisa kembali ke sana suatu saat nanti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika diperhatikan, pasir di sini ternyata tak 100% putih. Ada serpihan yang mirip sekali dengan Pink Beach. Dan ketika saya lihat lebih teliti, ternyata pasir Taka Makassar itu sedikit pink warnanya. Di situ saya sadar bahwa kemungkinan besar akan banyak sekali pasir pantai di daerah Taman Nasional Komodo yang berwarna pink, walaupun tingkat saturasi warnanya berbeda. Namun, jika tidak dilihat dengan teliti sih warnanya jadi putih, ditambah lagi ketika siang hari, pasirnya seakan memantulkan cahaya yang membuat otak dan mata kita menganggap pasir itu putih sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas puas berenang dan sedikit menyelam bebas bersama ikan-ikan cantik di sana, akhirnya perahu pun membawa saya ke spot bernama Manta Point. Ya, itulah tempat di mana ikan Pari Manta sering sekali muncul. Tidak jauh dari Taka Makassar, kalau tidak salah kurang dari 30 menit untuk sampai spot tersebut. Yang saya tahu, Pari Manta biasanya berenang pada arus yang kencang. Jadi memang harus ekstra hati-hati ketika berenang. Dan sayang sekali, tidak banyak Pari Manta yang muncul pada saat itu. Tetapi, beruntungnya Pari Manta dapat bisa masuk frame kamera. Jadi, tidak terlalu menyesal waktu itu, Bisa melihat mereka berenang saja bagi saya sudah menjadi salah satu pengalaman menarik dalam hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiK7zT_geRjyFb33o1SMJPlEYEqtS6xscSl1xKIRYjhbkdrpXKRWW5MGBrRZIJNQy3omeWihEloeOmkh2gDFKEIWcif4ZOf3-HMpc91-qrKrr87Rk9dt9qAtG3ft2PHFREWh3EFF6WB0s/s1600/Manta-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiK7zT_geRjyFb33o1SMJPlEYEqtS6xscSl1xKIRYjhbkdrpXKRWW5MGBrRZIJNQy3omeWihEloeOmkh2gDFKEIWcif4ZOf3-HMpc91-qrKrr87Rk9dt9qAtG3ft2PHFREWh3EFF6WB0s/s400/Manta-2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pari Manta</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya beruntung sekali bisa menutup tahun 2019 dengan wawasan dan pengalaman baru, yang tentu tidak akan pernah saya lupakan. Saya berharap suatu saat nanti bisa berkunjung kembali ke tempat indah yang satu ini. Semoga semesta berkonspirasi untuk mempertemukan saya kembali dengan serpihan surga yang ada di Indonesia ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai jumpa pada perjalanan selanjutnya. Semoga kita berpapasan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div style="text-align: justify;">
Angga Tannaya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Video saya menjelajahi Taka Makassar bisa dilihat pada tautan berikut<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/-goyRdvUScQ/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/-goyRdvUScQ?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Angga Tannaya - Travel Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/15314965516937126313noreply@blogger.com0